Dear all,
 saya cuma mau membagi pengalaman (baca: kesalahan), yang mudah-mudahan
jangan diikuti ibu muda yang lainnya, sehubungan dengan luka saat menyusui.

Sebagai Ibu ternyata perjuangan kita banyak juga ya, pertama saat 9 bulan
bawa genderang (waktu itu kehamilan saya sangat besar sehingga benar-benar
berat), kedua saat melahirkan (secara normal), asyiknya luar biasa sekali
(saya memerlukan waktu 27 jam mules, sampai melahirkan), ketiga saat
menyusui (luka saat menyusui).
Saya lulus pada perjuangan pertama dan kedua, tetapi tidak lulus untuk yang
ketiga.  Padahal saat itu persediaan ASI saya kayaknya banyak, tetapi
karena saya tidak kuat menahan sakit lukanya, yang udah diberi ini itu
tidak sembuh juga, akhirnya saya "give up" memberikan ASI (anak saya cuma
menyusu ASI 1 bulan lebih).  Pasti para Ibu muda yang sekarang sedang atau
pernah mengalami "luka" tersebut tau betul rasanya, luka yang hampir
kering, koyak kembali karena disusukan, aduh.......asyik betul rasanya.
Saya ingat bahwa saya pernah menangis sendirian saat menyusui anak saya
tengah malam karena menahan sakit dan ingin memberikan yang terbaik untuk
anak.  Memang akhirnya saya mulai memberikan susu formula saat usia anak
saya masuk bulan kedua, dan karena kelihatannya bagi si anak lebih enak
karena mengalir dengan cepat dan teratur dan sayanya jadi "keterusan"
memberikan susu formula.  Masalahnya memang puting saya kecil dan
sepertinya lubangnya juga kecil sehingga aliran susunya tidak lancar,
sehingga membuat si anak kesulitan menyusui, sehingga mengakibatkan salah
posisi dan terjadilah luka.  Saya agak merasa menyesal karena tergoda
cepat-cepat memberikan susu formula.  Tapi semua sudah berlalu dan
alhamdulillah anak saya tumbuh dengan sehat dan tidak sakit-sakitan.

Pertanyaan saya adalah untuk anak kedua nanti kemungkinan besar saya akan
menghadapi masalah yang sama, tapi saya sangat ingin bisa memberikan ASI
minimal 4 bulan.  Saya sudah pernah coba diperas, tidak bisa keluar, dengan
breast shield, si anak tidak mau, pokoknya berbagai cara deh.....sampai
akhirnya saya give up dan memberikan susu formula (waktu itu saya takut
anak saya kelaparan, karena walaupun perempuan menyusunya kuat sekali).

Bila ada yang pernah mengalaminya dan menemukan jalan keluar, tolong donk
beritahu saya.
Terima kasih.

Salam,
Yudi




----------------------------------------------------------------
The information transmitted is intended only for the person or entity to
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
taking of any action in reliance upon, this information by persons or
entities other than the intended recipient is prohibited.   If you received
 this in error, please contact the sender and delete the material from any
computer.



Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet



Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 






Kirim email ke