Novianti - mamanya Ella & Devin:
Saya setuju sekali dengan papanya Laura & Josephine. Memang semua itu
tergantung dr gennya. Yang penting kita mensyukuri apa yg diberikan o/ Yg
Diatas, & yakin semua itu yg terbaik u/ kita.


                -----Original Message-----
                From:   [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
                Sent:   Tuesday, December 21, 1999 8:34 AM
                To:     [EMAIL PROTECTED]
                Subject:        RE: [balita-anda] Tengkurap

                Ita - bundanya Gilang wrote:
                Range 'normal' untuk bayi/balita luas lo. Kadang-kadang ada
anak 13  bulan
                belon bisa jalan, setelah ke DSA  masih dikatakan normal.
                Selama si kecil sehat, berat badan/tinggi nya baik, refleks
(misalnya untuk
                menahan kepala waktu diangkat) juga baik-baik saja, bapak
nggak perlu
                khawatir. Ntar tiba-tiba huppp..si kecil pamer deh udah bisa
tengkurep.
                I bet, itu bakalan jadi moment yang indah buat para orang
tua :-)
                Selamat bersabar, masih banyak kekawatiran yang bakalan
muncul, namanya
                juga ortu. Tapi masih banyak juga kejutan indah yang bakal
dikasihin 'si
                anugrah terindah' buat kita para ortu :-))
                (duh..jadi kangen ama Gilang, jam 5 masih lama ya ;-)))

                Irawan-Papanya Laura & Josephine:
                Setuju Bu. Kita para orang tua memang tidak sabaran. Mungkin
terpengaruh
                budaya instan. Maunya serba cepat, sampai kita lupa
menikmati perkembangan
                anak kita. Rambut anak, maunya tebal. Badan anak maunya
gemuk
                kintel-kintel. Padahal yang penting sehat dan masih dalam
batas 'normal'
                seperti Ibu bilang, rangenya luas. Rambut bayi yang
tergantung genetiknya
                dan rontok pada masanya untuk diganti rambut baru, dipaksa
tumbuh lebih
                cepat dan lebat dengan memberi macam-macam bumbu dapur dan
obat-obatan.
                Yang kebetulan genetiknya memang berambut tebal, merasa
berhasil pakai
                bumbu dapur kemiri atau seledri atau daun pare. Yang lain,
ya jelas kecewa.
                Sabar, sabar, sabar, dan nikmati saja perkembangannya. Yang
penting anak
                kita bisa tertawa setiap hari, tertawa bahagia tentunya. :-)



                Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
                "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat &
cerdas"

                -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 -
www.indoglobal.com =-
                Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
                Berhenti berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
                EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
[EMAIL PROTECTED]
                http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian
Informasi di Internet






                

Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet







Kirim email ke