Dear Mama Michelle,

Sama seperti mba' saya juga bekerja dari jam 8.00 sampai jam 17.00 dan
juga sering terlambat pulang,tapi syukur saya masih bisa pulang jam
12.00 untuk memberi ASI. Tapi mungkin benar yang dikatakan  mba Fenny,
kedekatan kita dengan anak bukan karna kita bisa memberi ASI tapi
perasaan itu memang terjalin karena ikatan perasaan kita dengan anak.
Setiap pulang kantor saya langsung mengambil alih pengasuhan anak sampai
besok paginya, dan pada malam hari menjelang sikecil tidur kita perlu
mengajak berbicara walaupun sikecil belum mengerti, anak saya Nisya 6
bulan 18 hari biasanya sangat menikmati saat-saat  dimana kami bisa
bercengkrama, atau pagi hari sebelum mandi saya ajak jalan2 keluar rumah
menghirup udara segar dan juga memandikannya sendiri. Sampai saat ini
kami sangat dekat sekali, setiap berangkat kekantor sikecil selalu
melepas saya didepan rumah begitu juga pulangnya selalu ditungguin...dan
dia sangat gembira menyambut saya.  Dan satu hal lagi, yang sangat
membantu saya adalah perhatian yang sangat besar dari suami, dia selalu
mengingatkan saya jika saya melalaikan tugas saya sebagai ibu... kita
membutuhkan kekompakan dalam membina kedekatan dengan anak loh mbak...
Mungkin pengalaman saya ini bisa sedikit membantu mbak,  salam buat
sikecil ya...


Salam
Dewi

Mama Michelle wrote:

>    ----------------------------------------------------------------
>
> Subject: Pendekatan...
> Date: Thu, 03 Feb 2000 14:39:18 +0700
> From: Mama Michelle <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
>
> Met ciang penghuni balita-anda
>
> Saya mau konsultasi mudah-mudahan anda semua dapat membantu dan
> memecahkan solusi saya.
>     Begini, saya punya baby perempuan berumur 6 bulan (anak pertama),
> dari sejak lahir sampe sekarang dia tidak mendapatkan cukup ASI karena
> ASI saya sangat kurang sekali, malah sekarang sudah tidak ada sama
> sekali. Sehingga dari sejak lahir sampe sekarang saya berikan dia susu
> formula. Akibatnya hubungan antara ibu dan anak tidak dekat.
>     Disamping itu saya bekerja, jadi semakin tidak deket aja, padahal
> saya kurang gimana saya sayangnya sama dia dan sudah berusaha
> pendekatan sebagai layaknya ibu dan anak.
> kadang saya suka sedih, setiap saya mau berangkat kerja dan setiap
> pulang kerja dia tidak mau senyum, melirik pun tidak mau seperti orang
> ngambek aja.
>     Apa mungkin dia begitu karena kurang mendapatkan ASI atau karena
> setiap hari saya tinggalkan bekerja?  lalu harus bagaimana agar saya
> bisa dekat sama dia sebagaimana layaknya ibu dan anak padahal saya
> sudah berusaha dan sangat sayang sama dia.
> Mudah-mudahan anda bisa membantu saya, karena jawaban anda dapat
> menghibur hati saya yang sedang sedih.
>
> LOVE
> Mama Michelle
>
>    ----------------------------------------------------------------
> Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
> -- Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>

Kirim email ke