Yang saya tahu bayi perempuan disunat itu enggak masalah, malah dari
segi  kesehatan dan kebersihan malah bagus kok, dan saya rasa itu tidak
ada hubungannya dengan seksual (bisa atau tidak bisanya orgasme),
soalnya yang disunat bagi anak perempuan hanya dicongkel sedikit
clitorisnya saja (maaf), dan yang dikeluarkannya itu berupa kotorannya.

                -----Original Message-----
                From:   Suhendro [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
                Sent:   Thursday, March 09, 2000 9:50 AM
                To:     '[EMAIL PROTECTED]'
                Subject:        RE: [balita-anda] Sunat pada bayi
perempuan

                Ah masak sih tidak bisa orgasme.  Yang benar aja.  Belum
tau dia.

                > ----------
                > From:
Hara[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
                > Sent:         Thursday, March 09, 2000 8:19 AM
                > To:   [EMAIL PROTECTED]
                > Subject:      Re: [balita-anda] Sunat pada bayi
perempuan
                > 
                > 
                > -----Original Message-----
                > From: Syah, Tengku Abdilah <[EMAIL PROTECTED]>
                > To: [EMAIL PROTECTED]
<[EMAIL PROTECTED]>
                > Date: Wednesday, March 09, 1988 10:12 AM
                > Subject: RE: [balita-anda] Sunat pada bayi perempuan
                > 
                > 
                > > Saya kurang paham juga mengenai hal ini.
                > > Setahu saya kalau untuk laki-laki, dari segi medis
sunat itu gunanya
                > >untuk kesehatan/kebersihan.
                > > Apakah mungkin juga untuk perempuan ?
                > > Apakah ada hubungan kepuasan seksual dengan sunat
bagi perempuan ?
                > >
                > > Tolong informasinya bagi siapa yang mengetahuinya.
                > 
                > 
                > -------
                > 
                > Yang saya tahu dalam sunat perempuan, dulu banyak
dilakukan oleh
                > suku2 primitif di Afrika.  Itu karena adat dan
ketidakmengertian mereka.
                > 
                > Pada sunat perempuan, yang dipotong adalah
clitorisnya, sehingga
                > wanita yang sudah disunat tidak bisa orgasme. Sekarang
hal ini sudah
                > banyak ditinggalkan.
                > 
                > Di Jawa kadang2 masih ada sunat perempuan, tapi hanya
ada kenduri.
                > Bukan clitorisnya dipotong. Mudah2an keterangan
sederhana ini membantu.
                > 
                > 
                > Salam :
                > 
                > hara.
                > 
                > 
                > 
                > 
                > Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
                > Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta
http://www.indokado.com
                > 
                > Situs sulap pertama di Indonesia
http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
                > Etika berinternet, kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]
                > Berhenti berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
                > 
                > 
                > 
                > 
                > 
                > 
                > 
                > 
                > 
                > 

                Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
                Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta
http://www.indokado.com 
                Situs sulap pertama di Indonesia
http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
                Etika berinternet, kirim email ke:
[EMAIL PROTECTED]
                Berhenti berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]








                

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]









Kirim email ke