Persoalan antibiotik ini berbeda-beda tanggapannya.
Seperti semua hal lain, antibiotik ini juga punya dua sisi, baik dan buruk. Sisi 
baiknya, ampuh membasmi bakteri dalam waktu cukup singkat, dengan kata lain, si 
penderita jadi cepet sembuh. Sisi buruknya, jika diberikan sering-sering, bakterinya 
jadi kebal dan engga mempan lagi, so harus cari antibiotik lain yang lebih 'keras dan 
ampuh' untuk membunuh si kuman. Kalau sering-sering....ya berulang terus, sampe-sampe 
nanti susah nyari antibiotik yang masih 'ditakutin' sama si bakteri. Contohnya adik 
saya, saking seringnya radang terggorokan dan minum antibiotik, sekarang dia harus 
minum antibiotik yang super sakti kalau radangnya kumat. Jadi, dia harus hati-hati 
menjaga kesehatan tenggorokannya, dengan seribu pantangan plus minum ramuan 
tradisional kayak rebusan daun sirih. Orang rumah juga diwanti-wanti sama dokter 
jangan sampe ketularan, soalnya bakterinya udah canggih, kalo ketularan ya harus minum 
antibiotik yang super sakti itu juga.

Tapi, kalau pada balita dibiarkan batuk dan pilek kelamaan (saking takutnya sama 
antibiotik) akibatnya bisa jelek juga, misalnya bisa jadi sinusitis, brochitis, dan 
penyakit cukup menyeramkan lainnya.

Jadi, kalau saya sih, kalau batuk atau pileknya engga pake demam, biasanya saya akan 
kasih obat tradisional atau kalau agak parah, ya dikasih obat-obatan non-antibiotik. 
Biasanya engga lebih dari satu minggu udah sembuh total. Puji Tuhan, sampe segede gini 
(21 bulan) anakku belon pernah kena radang tenggorokan.

Kalau batuk pileknya pake demam, biasanya akan saya bawa ke dokter. Saya minta dan dsa 
biasanya kasih kok, satu resep untuk obat non antibiotik dan satu resep berisi obat 
antibiotik untuk ditebus 2-3 hari kemudian, kalau minum obat non antibiotik engga 
mempan, alias masih demam dan batuk pileknya engga mereda. Habis, kalau dibiarin 
kelamaan, ya itu, engga bae juga kan.

Sebaiknya sih pada waktu ke dsa, di konsultasikan dulu saja. Terus terang aja bahwa 
kita hanya mau pake obat antibiotik kalau terpaksa. Terus....kalau pake obat biasa 
baenya rada lamaan...jangan suka bilang dsa-nya engga cocok atau engga pinter ya 
.....:)

Salam ,

mama jonathan
--

On Wed, 26 Apr 2000 07:19:09   daniand wrote:
>
>
>Salam,
>Anak saya umur 5 bulan tertular pilek oleh saya dan istri :-(
>Setelah diperiksa oleh DSA ternyata dia radang tenggorokan dan diberi resep obat
>berupa puyer/bubuk dari beberapa macam obat. Saya tanya apa ada antibiotiknya,
>dijawab ada tapi ringan karena radang dan harus diberi antibiotik karena kalau
>tidak nanti tambah parah. Obat diberikan untuk 5 hari dan harus habis.
>Sampai dirumah saya mencoba membaca resep tersebut dan ada satu yang saya kenal
>yaitu "amoxilin". Memang betul keesokan harinya banyak kemajuan - sudah tidak
>pilek lagi - tapi saya jadi kuatir apa obatnya tidak terlalu keras?. Dulu pernah
>dia batuk pilek (tidak sampai radang), oleh DSA yang lain dia diberi 3 macam
>obat cair tanpa antibiotik, sembuhnya lama (hampir 1 minggu).
>Apakah rekan netters yang lain punya sharing untuk masalah ini?, terima kasih
>sebelumnya.
>
>Papanya Michelle.
>
>
>
>Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
>Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


Send FREE April Fool's Greetings to your friends!
http://www.whowhere.lycos.com/redirects/American_Greetings.rdct

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke