saya kok gatel banget sih jadi pengen ikutan nimbrung.
ibu2 dan bapak2 yg baik, tolong deh bapak yg satu itu yg merasa dirinya arif
dan bijaksana -krn memiliki filosofi2 sitiran- jangan ditanggapi lagi
email2nya. yg setuju dg filosofi nya silakan aja, yg ngga ya dicuekin aja,
jangan kitanya terpancing utk nge-respons debat yg tidak mutu spt kata mbak
stella (bukan apa2 download kita jd tambah lama krn junk email jadi ikut
banyak, kita bisa mem-filter individu tapi tidak untuk subject2 yg terus
berubah).
untuk bapak yg arif nan bijaksana, kalo mau berfilosofi jangan cuma di milis
yg (mungkin) mayoritas beranggotakan ibu2 aja, berpantunlah juga di milis2
para professional atau di milis barang-bekas aja deh.

-----Original Message-----
From: Stella Martini [mailto:[EMAIL PROTECTED]]

Setuju...sama Mbak Lidya...topik ini engga mutu !


On Fri, 19 May 2000 11:52:42   Lidya Savitri Weru wrote:
>Kesimpulan saya :
>
>1.     TOPIK INI MENIMBULKAN DEBAT KUSIR
>2.     Menimbulkan sakit hati karena menyinggung keberadaan perempuan yang
>bekerja yang nota bene juga harus tunggang langgang karena tuntutan menjadi
>profesional dan menjadi ibu yang baik.
>3.     Topik ini jelas-jelas menyudutkan perempuan untuk tetap dirumah
>karena laki-laki takut diserobot posisinya oleh perempuan (takut bersaing
>karena perempuan lebih tekun) - memperbodoh perempuan.
>4.     Topik ini seolah-olah bahwa anak menjadi baik atau buruk adalah
>hanya tanggung jawab ibu semata. Bapak-bapak hanya bertanggung jawab cari
>duwit tok (yang sekarang sudah mulai susah karena harus bersaing dengan
>perempuan).Itu sama sekali tidak adil.

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]












Kirim email ke