Dear rekans, sekedar berbagi pengalaman. Anak kami, Valerie, dulu juga
selalu diantar tidur dengan minum susu botol. Pada usia 10 bulan, saya
diingatkan health visitornya, kalo itu nggak baik, krn waktu itu dia juga
ngempeng pas malam kalo bangun. Jadi, anak akan mau tidur kalo perlakuannya
sama artinya, kalo berangkat tidurnya ia ngedot/minum susu, maka malam hari
pas dia bangun, untuk tidur kembali ia mencari perlakuan yg sama tsb. Nah,
sejak saat itu saya berhentikan kedua kebiasaan tsb. Caranya ya, waktu dia
mau tidur kami tidak memberikan susu lagi, cuman dikasi musik (susu
diberikan 1/2 jam atau lebih sebelum dia bobok). Malam waktu dia bangun
juga, kami hanya putarkan musik. Ini memang berat, kami harus 'tega' selama
sebulan krn dia menangis kalo mau berangkat tidur. Dua minggu pertama cukup
lama nangisnya, 15 menit kadang lebih lama. Tapi kami kuatkan hati dan
tekad, kadang2 rasanya nggak tahan, tapi kami mau komit dan jalani itu
terus. Setelah sebulan kelihatan hasilnya, dia cuma menggerutu terus
langsung tidur. Sekarang udah enak (Valerie udah hampir 2 tahun), malah
sambil ketawa2 dia berangkat tidur sambil minta diputarin lagu kesayangan.
Lalu cara kami menghentikan minum susu dari botol, waktu usia Valerie 18
bulan lebih, kami tidak memberikan susu dalam botol lagi sambil kami ajak
bicara, krn dia udah bisa minum pake sedotan. Dua hari pertama kami stop,
dia cuman minum sedikit sekali. Pada saat ini sebagai ganti susu kami
perbanyak memberikan yogurt, sekali makan bisa dua pot. Terus kami pakai
training cup yg nggak bisa tumpah walau dibalik2, 2 - 3 hari pertama dia
cuman minum 1/2 cup (3 x sehari), krn mungkin baru beradaptasi. Akhirnya
sampai sekarang dia minum susu dari cup tsb. Malah hari ini dia minum dari
gelas pake sedotan sampe abis. Yah, memang harus agak 'keras' dan sedikit
'tega'. Semoga bermanfaat dan sukses. -Ivana-

-----Original Message-----
From: tutik [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, August 14, 2000 5:24 AM
mbak Riefna, bagaimana ya salah satu caranya untuk mengurangi ketergantungan
kepaada botol ini ya. Soalnya anakku (13 bulan) bisa minum susunya kalau mau
berangkat tidur sama tengah malam satu kali. Kalau nggak begitu, minum
susunya sedikit.
----- Original Message -----
From: mamanya Dafi <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Rekan Netter, Betul informasi dari mama John (wah saya kira sudah mulai
cuti melahirkan mbak?).
> Penyebab nya bukan dari botol susunya, tetapi bagaimana penggunaan botol
tersebut. Selain
> menyebabkan radang telinga, kebiasaan minum susu sambil tiduran atau saat
tidur juga mengakibatkan
> kerusakan gigi (baby bottle tooth decay)hal ini terjadi karena saat bayi
tidur masih ada genangan susu
> dalam mulutnya. Bakteri yang berkembang biak dalam genangan susu akan
merusak lapisan gigi anak sehingga
> cepat 'geripis'. Jadi meskipun tidak harus dihentikan tiba-tiba, saat anak
berusia 1 tahun kita sudah harus pasang strategi
> agar si kecil tidak terlalu lengket dengan botolnya. Mamanya Dafi
>--- Stella Martini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Begini info yang saya dapat,
>> > kita inget kan waktu masih sekolah diajarin tentang saluran
eustasius...itu tuh...saluran yang
> > menghubungkan telinga, hidung dan tenggorokan. Nah, pada anak-anak yang
suka minum susu di botol sambil
> > tiduran...ada kemungkinan susu yang ditelan 'nyasar' ke saluran telinga.
Apalagi kalo sambil tiduran
> > sering kali anaknya sudah tidur sementara susu masih ada di dalem
mulut...belon ketelen gitu...nah susu
> > itu besar kemungkinan 'nyasar' ke saluran telinga.
> > Kalo udah masuk ke saluran telinga...mengendap di sana...jadilah dia
biang keladi infeksi saluran telinga.
> >> > Moga-moga cukup jelas nih.> > Mama John
> >
> > On Mon, 14 Aug 2000 09:01:00
> >  Evi wrote:
> > >Mbak Intan, Kenapa ya bisa begitu ???
> > >Kalo boleh bisa saya tau isi artikel yg diberikan oleh dokter tsb ??
Thanks sebelumnya.


>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke