Saran saya, BS tsb tidak perlu dipertahankan.
Sepertinya kita lebih banyak khawatirnya dibandingkan tenangnya.
Meninggalkan anak di rumah dengan orang lain tujuannya adl agar kita bisa
tenang bekerja, bukan malah deg2an.

----- Original Message -----
From: "munarti" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, January 11, 2001 11:38 AM
Subject: [balita-anda] Minta pendapat


> Rekan netter, saya bingung. Saya baru punya Baby sitter (baru 4 hari)
> yang akan saya percayai untuk mengasuh Putri selama saya tinggal ke
> kantor. Selama ini Putri di rumah bersama neneknya (ibu saya), karena
> saya ingin agar ibu saya kembali bebas melaksanakan hobynya maka saya
> coba ambil BS.
>
> Dari segi pendekatan terhadap anak saya dari 3 hari yll, dia ikuti
> anjuran saya dan terlihat sukses. Anak saya sudah minta gendong/main dg
> BS.
>
> Berikutnya baru kelihatan kalau dia ini suka bohong. Tadi pagi dia
> bangun lebih siang (padahal di aturannya bangunnya jam 04.30), dan
> otomatis duluan saya. Yang membuat saya kecewa, waktu ditanya sama ibu
> saya bangun jam berapa, dia jawab sudah dari tadi dan sudah mandi.
> Padahal waktu saya bangun saya tahu persis air kamar mandi masih kosong
> semua. (Saya buat aturan di rumah untuk tdk meninggalkan air kamar mandi
> banyak2 di malam hari, menghindari telur nyamuk, agar setiap pagi
> dibuang dulu baru isi kembali).
>
> Waktu saya suruh mandi dia memang masuk kamar mandi. Saya dengar dia
> gosok gigi, kemudian sambil saya buatin bubur u/ Putri saya perhatikan
> ke arah kamar mandi. Saya lihat pintu dibuka dari dalam, kemudian
> kebetulan saya balik badan ambil air minum dan saya jadi kaget karena
> ternyata dia nggak jadi buka pintu KM, pura2 masih di dalam kamar mandi
> lagi. Yang lebih seru, ketika beberapa saat kemudian saya benar
> perhatikan KM itu dan terlihat waktu akan keluar dia pandangin dulu
> sekitar ruangan u/ seolah2 mencari suasana aman, padahal dia TETEP aja
> belum mandi. Jadi serasa kucing2an.
>
> Selain kejadian itu, waktu empengnya Putri terlihat  jatuh, ibu saya
> menyuruhnya mencuci, dan dia bilang iya. Karena ibu tunggu2 koq ngga
> segera mengganti/mencuci empeng, maka ibu tanyai lagi dan dia bilang
> kalau tadi tidak jatuh, padahal ibu lihat dari balik jendela (jendela
> yang dari arah lawan terlihat seperti cermin).
>
> Saya benar2 kecewa dengan gelagat bohongnya.  Bagaimana saya bisa
> percaya bila nanti Putri sulit makan dan dia bilang sudah makan sesuai
> porsi yang saya tentukan. Spt ibu saya sering lihat BS atau pembantu di
komplek saya banyak yang
> memberi makan dan kalau ngga habis dibuang ke kali, dan yg ironis lagi
> ada yang lauknya di makan sama BS-nya anak hanya makan nasi+ kuah.
>
> Masih banyak keraguan saya bila dia tidak berlaku jujur seperti itu.
>
> Mohon sharing rekan2, apakah dia masih layak dipertahankan atau tidak.
> Saya dan ibu telah berencana untuk memecat dia, karena soal kejujuran
> menurut saya adalah dari pribadi, bukan karena belum diberi tahu atau
> tidak tahu.
>
> Maaf kepanjangan dan bagi yang tidak berkenan saya mohon maaf.
> **********
> Mama Putri
>
> >> http://www.indokado.com -> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


>> http://www.indokado.com -> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

















Kirim email ke