Spt sudah saya katakan pak Basuki, saya termasuk terlalu demokrat, yg
namanya PRT itu saya anggap keluarga aja, makanya saya tdk pernah mau
dipanggil ibu walaupun beda umurnya cukup jauh, saya tetap menganjurkan
mereka memanggil saya kakak. Hak mereka saya junjung tinggi, stl saya pulang
kerja, terus terang jangankan urusan anak, urusan RT lainnya pun langsung
beralih ke saya, sementara mereka malah jalan atau nonton TV. Lagipula,
kalau saya pulang, anak2 tidak mau lagi dgn mbaknya. Sampe2, kadang saya
nggak bisa mandi, ganti baju atau sekedar cuci muka.

Masalahnya, Rafi baru 8 bulan, jangankan sekecil itu, kita aja mungkin
merasa kesakitan atau tidak enak kalau cara menciumnya ditekan kuat sambil
dikepit begitu. Saya rasa, orgtua manapun pasti ngenes ngeliat anaknya
digituin. Lagipula, naluri saya mengatakan sptnya dia cuma mau mengambil
muka di depan saya, menampakkan dia sangat sayang sama adiknya. Kalo' dia
memang tulus saya bisa lihat dari sikap anak2 saya, ini malah kalo' saya
pulang sptnya (terutama yg besar) mereka senang atau lega sekali. Kalo' anak
pertama saya Mia (3th 4bl) malah tdk mau di pegang dia sama sekali,
jangankan dicium. Nah, anak saya yg kecil ini 'kan belum bisa protes,
ya...saya yg protes.. eh .. malah digratisin.. saya bawa ke tempat lain,
malah diikutin, dikirain saya sdg main2 'kali ya.. 

Saya masih sangat toleransi dalam memprotes, cuma saya bilang " Ni, kalo'
nyium adik jangan sampai begitu, kasihan 'kan adiknya..." belum sampai tahap
melarang sama sekali lho, pak Basuki.. Koq, rasanya ngenes bener deh...
dalam hati saya kepikiran, apa yg dia buat sama anak2 selama saya nggak
ada... syukur alhamdulillah skrg saya sudah dapat yg bantu2 jaga anak
pertama saya.. jadi bisa sambil ngeliatin kelakuannya. Kalo' nggak, melihat
situsi begini saya sempat berniat berhenti kerja lho, spt waktu abis
melahirkan anak pertama.

Wassalam,
Mama Mia&Rafi.

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 23 Februari 2001 21:25
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Cium


Maaf Bu Ira,
Adakah efek lain terutama ke Rafi karna di cium PRT anda, Misalnya dia makin
sayang
ke PRT, atau Rafi jadi sakit/benci karna ndak suka ke PRT, atau malah seneng
karna
di ajak bercanda. Maaf kalau saya juga pengin tahu apa sih sebenarnya
pengaruh yang
paling buruk akibat di cium PRT ini,karna mungkin rada beda prinsipnya
dengan saya
ya, PRT bebas mengasuh anak, sementara pendidikan anak diusahakan agar oleh
orang
tua setelah pulang kerja atau hari libur,saya berusaha mendidik anak saya
supaya
hormat ke siapapun terutama orang yang lebih tua, tidak main bentak atau
suruh
sekalipun ke PRT, dan bebas bergaul dengan sebayanya, yang penting anak
sendiri
tidak dalam keadaan sakit, dan temennyapun begitu juga, satu hal lagi
mungkin
menjauhi temennya yang suka berkata jorok.
Enaknya apa, ya kalau sewaktu waktu kami kerja pagi bareng dengan istri
sementara
PRT mau mandi atau Sholat dzuhur/Asar, tetangga ternyata dapat kita titipin
dan
mereka merasa ndak kerepotan untuk ini, malah seneng karna anaknya ada temen
main.
Ada lagi manfaat lain mungkin bahwa dengan bergaul dengan temen-temennya itu
dia
jadi lebih berani mempertahankan mainan miliknya, tidak cengeng, dan
perbendaharaan
katanya jadi bertambah banyak.
Ira Mashura wrote:

> Kalo' problem saya lain, si mbaknya yg suka sekali mencium anak saya
> walaupun sudah saya tunjukkan perasaan tidak senang, tapi dianya tidak
> mengerti. Kasihan anak saya, Rafi, mana kalo' mencium suka ditekan
> sekuat2nya. Sudah pernah saya katakan spy jangan mencium adik spt itu,
tapi
> jawabnya, abis adik gemes sih kak.. Ani nggak tahan kalo' nggak nyium.
Duh..
> gimana ya netters, cara ngebilanginnya, soalnya PRT saya yg satu ini
memang
> rada2 bandel, susah dibilangin. Nanti kalo' dikasarin, dianya malah nggak
> tahan. Kadang dia nggak segan, biarpun anak sedang saya gendong, enak aja
> dia nyelonong cium dari belakang saya sambil melukin dari belakang.. duh
> ngenesnya... Saya selalu berusaha menciptakan suasana demokratis di rumah,
> tapi ya.. akibatnya begini.. pembantu pada ngelunjak semua..
>
> Mohon saran/sharing dari netters.
> Terima kasih sebelumnya.
>
> Wassalam,
> Mama Mia&Rafi.
>
> -----Original Message-----
> From: mamanya Dafi [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: 21 Februari 2001 10:20
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] Cium
>
> Halo Mbak Yani,
> Kayaknya lebih baik terus terang aja ke mbaknya
> Farhan, bilangnya kalau bisa tidak mencium Farhan dan
> kalau Farhan mau mencium dialihkan ke yang lain,
> ungkapan sayangnya boleh dengan membelai rambut atau
> memeluk. Ke Farhannya juga perlu sering diingatkan
> kita hanya boleh mencium Ayah-Ibu dan adik (kakek atau
> nenek) karena mereka sangat dekat dan istimewa bagi
> kita.
> Kalau sudah lebih besar sedikit mungkin prinsip muhrim
> dan bukan muhrim ( bagi yang muslim) bisa dijelaskan,
> tentu saja ini nggak akan berhasil dalam waktu dekat.
> Setiap kali ibu melihat dia mencium mbaknya bisa
> diingatkan misalnya "Farhan sayang ya sama mbak, kalau
> sayang peluk aja ya" atau tindakan lain yang menurut
> ibu lebih baik dari mencium.
> Rasanya hampir semua anak pertama punya sifat seperti
> Farhan, mereka kan pernah jadi bintang dalam keluarga
> jadi maunya terus diperhatikan namun karena usianya
> sudah 4,5 tahun harus mulai diberikan sedikit tanggung
> jawab sesuai dengan usianya (kalau mbak punya artikel
> montessory, disana disebutkan kemampuan dan tanggung
> jawab apa saja yang bisa dilakukan) selain melatih dia
> lebih mandiri juga memberi penghargaan baginya bahwa
> dia sudah 'besar',prinsipnya apa yang sudah bisa dia
> kerjakan sendiri maka harus dilakukan sendiri, berikan
> penghargaan kalau perlu untuk menarik minatnya
> melakukan sesuatu. Misalnya saat mandi, setelah
> disabun biarkan dia sendiri yang menyiram badannya
> (tentu kita pinter-pinter gosok punggungnya biar
> bersih), setelah itu kita puji "Wah Farhan sudah
> pinter ya, bisa mandi sendiri, nah sekarang pakai
> celana sendiri bisa nggak?"
> Begitu juga untuk hal lain, mengambil gelas, membawa
> tas sekolah, menggosok gigi dll.
>
> Mamanya Dafi
>
> --- Yani-Prime Indonesia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Rekan Netters ,
> >
> > Mohon sharing..anak saya Farhan (4,5 thn).. kemarin
> > malam saya lihat mencium pengasuhnya (ketika sedang
> > dipakaikan celana setelah pipis).....
> > saya sempat kaget tapi mau saya larang didepan
> > Mbaknya takut nanti si Mbak tersinggung..memang
> > sepertinya saat ini Farhan senang sekali karena
> > sekarang ada yang mengasuh..karena sebelumnya saya
> > hanya mempunyai satu pembantu dan tugasnya ya
> > menjaga adiknya yang kecil, dan Farhan lebih sering
> > bermain sendiri (siang hari).
> >
> > Mungkin Farhan merasa sekarang ada yang
> > memperhatikan dan menemaninya bermain (Farhan type
> > anak manja..yang kalau tidur senangnya dipijit dan
> > kalau mau apa-apa maunya dilayani)..Karena si Mbak
> > yang menjaga Farhan ini sering menuruti kemauan
> > Farhan sepertinya Farhan suka..memang seharusnya
> > juga Farhan dekat dengan Mbaknya ya ..tapi ...kalau
> > sampai mencium saya agak keberatan... bagaimana ya
> > memberitahu Farhan agar tidak mencium si Mbak
> > ..karena kalau saya mencium Farhan saya selalu
> > bilang bahwa "Ibu sayang sekali sama Farhan " dan
> > saya akhiri kalimat saya dengan menciumnya..kalau ia
> > jawab "biarin orang Aang sayang sama Mbak ..."saya
> > jawabnya gimana dong...
> > Juga bagaimana ya mengajarkan agar anak
> > mandiri..karena Farhan sekarang sudah semakin besar
> > tapi masih kolokan
> >
> > Mohon sharing dari rekan netters ..maaf
> > kepanjangan...
> >
> > Regards,
> > Ibu Farhan + Raihan
> >
> >
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Yahoo! Auctions - Buy the things you want at great prices!
> http://auctions.yahoo.com/
>
> >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik,
http://www.indokado.com
>
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
> >> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik,
http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com

>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke