wow juga.....saya miris membaca jawaban anak pemilik RS MMC itu...sepertinya
dia menanggapi seseorang yg barusan kehilangan sesuatu barang yg bisa di
beli dg uangnya yg menumpuk....kalo si anak pemilik RS MMC itu masih di
bawah umur OK dia udah pintar menjawab komplain usaha bapaknya, kalo dia
udah dewasa tapi belum punya buah hati oh...tumpul sekali nuraninya krn
tidak pernah diasah atau dididik ??, kalo dia udah seorang
ibu/bapak...semoga tidak terjadi pada buah hatinya.
benar seperti email dr. Rudy Sutady yg pernah diposting 

Money can buy blood
   but not life. 
Uang bisa membeli darah
   tetapi bukan jiwanya

Money can buy medicine 
   but not health. 
Uang bisa membeli obat
   tetapi bukan kesehatannya.

Money can buy insurance
   but not safety. 
Uang bisa membeli asuransi
   tetapi bukan keselamatannya

You see, 
   money is not everything. 
Iya kan,
   uang bukan segalanya



> ----------
> From:         Diah Handayani[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Thursday, April 05, 2001 5:33 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      Re: [balita-anda] Tanggapan dr anak owner MMC
> Importance:   High
> 
> 
> wow, saya baru tau kalo rs.swasta sebesar mmc musti nunggu dulu komplain
> pasien, outstanding payment, atau pengaduan ke IIDI/PERSI sebelum
> memperbaiki kinerja rumah sakit...
> bandingkan dengan rumah sakit perkebunan swasta di daerah saya yang
> notabene jauh dibawah mmc, setiap tahun selalu rajin melakukan survey
> terhadap mantan pasien-pasiennya untuk mengetahui tanggapan mereka selama
> dirawat disana....
> 
> mengenai pengaduan lewat internet? hemm.. belum tau mereka kalo imbasan
> lewat dunia maya ini jauh lebih efektif dibandingkan komplain di rumah
> sakit ybs atau IIDI atau PERSI..
> memang belum seefektif harian kompas (misalnya) yang oplahnya sudah
> ratusan
> ribu per-hari..
> tapi apakah mmc tidak menyadari dengan pemberitaan ini saja (yang mereka
> akui terjadi, walopun tdk 100% benar - CMIIW) sudah berapa puluh calon
> pasien potensial yang kehilangan kepercayaan dan membatalkan diri untuk
> berobat kesana?? atau itu tidak berarti apa-apa untuk MMC??
> wallahualam.....
> 
> ma'af kalo kepanjangan
> 
> r/diah
> 
> 
> 
> ================================================
> 
> Email dari anak pemilik RS tsb:
> ____________________________________________________________
> Sudah, kita sudah tau.
> Yang jadi pertanyaan :
> - Tidak pernah ada komplain dari orang tua pasien
> - Tidak pernah ada kesulitan pembayaran oleh pasien
> (biasanya kalau pasien komplain pembayarannya agak
> susah ditagih)
> - Kenapa tidak melakukan pengaduan resmi ke IIDI atau
> PERSI (Persatuan RS Indonesia), melainkan dilakukan
> lewat internet.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 

>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke