wow, saya baru tau kalo rs.swasta sebesar mmc musti nunggu dulu komplain
pasien, outstanding payment, atau pengaduan ke IIDI/PERSI sebelum
memperbaiki kinerja rumah sakit...
bandingkan dengan rumah sakit perkebunan swasta di daerah saya yang
notabene jauh dibawah mmc, setiap tahun selalu rajin melakukan survey
terhadap mantan pasien-pasiennya untuk mengetahui tanggapan mereka selama
dirawat disana....

mengenai pengaduan lewat internet? hemm.. belum tau mereka kalo imbasan
lewat dunia maya ini jauh lebih efektif dibandingkan komplain di rumah
sakit ybs atau IIDI atau PERSI..
memang belum seefektif harian kompas (misalnya) yang oplahnya sudah ratusan
ribu per-hari..
tapi apakah mmc tidak menyadari dengan pemberitaan ini saja (yang mereka
akui terjadi, walopun tdk 100% benar - CMIIW) sudah berapa puluh calon
pasien potensial yang kehilangan kepercayaan dan membatalkan diri untuk
berobat kesana?? atau itu tidak berarti apa-apa untuk MMC??
wallahualam.....

ma'af kalo kepanjangan

r/diah



================================================

Email dari anak pemilik RS tsb:
____________________________________________________________
Sudah, kita sudah tau.
Yang jadi pertanyaan :
- Tidak pernah ada komplain dari orang tua pasien
- Tidak pernah ada kesulitan pembayaran oleh pasien
(biasanya kalau pasien komplain pembayarannya agak
susah ditagih)
- Kenapa tidak melakukan pengaduan resmi ke IIDI atau
PERSI (Persatuan RS Indonesia), melainkan dilakukan
lewat internet.






>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke