Sangat sedih saya membaca tulisan di bawah ini.
Saya tidak punya komentar utk mengatasi masalah ini. Tetapi yang perlu
diingat oleh kita semua sebagai orang tua adalah :
Untuk menjadi seorang professional, entah itu sebagai dosen, pegawai biasa
atau apapun juga, diperlukan ilmu untuk mendukungnya. Demikian juga dengan
mengasuh anak, diperlukan ILMU untuk bisa melakukannya. Kita hidup di dunia
professionalisme dan di tengah keluarga. Kita HARUS tahu ilmu kedua-duanya.
Bagi saya, apalah artinya ilmu S3 jika tidak mempunyai ilmu mengasuh anak.

Semoga kita semua di milis ini menyadari pentingnya hal ini, dan dapat
menyampaikannya kepada rekan-rekan yang lain.

Taufan



-----Original Message-----
From: Dewi Hayu [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, April 18, 2001 11:29 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Pilih kasih thd anak


Selamat pagi rekan balita anda

Tetanggaku punya masalah yang sangat pelik. Dia mempunyai 3 orang anak, yang
sulung kelas 2 SD (cowok ).
Suaminya seorang dosen univ.negri, dan temenku juga dosen. Si sulung memang
rada bandel ( men.saya masih normal)
Bapak,ibunya memperlakukan si sulung agak keras karena kebandelannya. Dengan
2 anaknya yang lain si suami tidak bermasalah. Nach waktu si suami berencana
mengambil S3 di amrik, istrinya bilang kalau dia tidak sanggup mengasuh si
sulung sendirian. Alhasil sisuami tak jadi ambil S3. Tapi si sulung jadi
sering dikasarin papanya( dia bilang sama saya"tante, waktu papa marah, saya
dibanting ke lantai, padahal saya tidak tahu salah saya apa", aduh saya
kuatin hati saya mendengarnya, saya peluk anak itu). Sekarang sudah sekitar
1 tahun dia tak pernah diajak ngomong sama papanya.
Momen yang penting seperti ulang tahun untuk dialog dengan papanya tidak
berhasil ( " waktu ultahnya, dia disuruh neneknya kasih nasi kuning ke
papanya, alhasil dicuekin saja. Tidak tega rasanya mendengarnya). Pernah dia
ngomong ke mamanya, untuk cari papa baru. Setiap kali main ke rumah ia
begitu senang, kadang tidak mau pulang,saya peluk dan cium dengan tulus.
Sepertinya ia iri tidak punya papa. Ia begitu iri melihat kami bertiga
bermesraan Ia merindukan seorang papa.

Teman-teman, kalau kasih saran suaminya saya kurang sreg, karena saya tidak
akrab dengan suaminya.
Ada masukan supaya suaminya bisa luluh hatinya ?
Saya sangat menunggu jawaban teman-teman.


Wassalam
Dewi



>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke