Bermain adalah dunia anak, melalui cara inilah anak belajar tentang
berbagai hal. Demikian halnya dengan anak baik laki-laki atau perempuan
yang bermain boneka, mobil-mobilan, panjat-memanjat dll. Dengan bermain
anak akan mengalami langsung hal yang perlu diketahui, yang kelak dapat
menjadi bekalnya menghadapi banyak hal. Yang perlu diutamakan adalah fun,
bila anak bermain dengan senang, maka akan meransang perkembangannya. Dan
akan berkembang optimal secara bertahap, dimana setiap usia perkembangannya
akan mencoba hal-hal yang baru. Bahwa setiap anak laki-laki yang bermain
boneka bukan berarti akan menjadi banci ataupun sebaliknya bila anak
perempuan suka  bermain mobil-mobilan maka dia akan menjadi tomboi.
Ketakutan orang tua tentang anak menjadi banci/ tomboi mrupakan ketakutan
yang hampir dirasakan bagi setiap orang tua. Sebetulnya jenis permainan
ataupun hoby anak sewaktu kecil  belum tentu yang terjadi dikemudian hari,
dan tidak berpengaruh pada jenis orientasi seks anak dikemudian hari.
Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, terutama faktor hormonal yang
paling dominan. Bila seorang anak laki-laki hormon keperempuanannya lebih
banyak dari pada hormon laki-laki, maka bisa cenderung keperempuanan
demikian juga sebaliknya. Jenis permaianan yang dipilih akan cenderung
menyesuaikan dengan tahap-tahap usia perkembangannya.
Sebetulnya kenapa kita harus takut dengan banci/ tomboi disaat masa
keemasan usia anak kita. Bukankah setiap anak itu unik, jadi wajib bagi
kita untuk menghargai keinginannya, tidak karena perempuan dia harus main
boneka ataupun karena laki-laki harus main mobil-mobilan ! kalau dia suka
mainan yang lain ya nggak masalah, karena mainan mempunyai banyak fungsi.
Misalkan bermain boneka, akan meransang perkembangan motorik halus, anak
akan belajar tentang kasih sayang, akan belajar tentang anggota tubuh.
Dengan bermain boneka, dia akan berperan (role play) sebagai ibu/ bapak
yang mengasuh, memelihara dan menjaga anaknya. Contoh yang lain adalah
bermain mobil-mobilan, akan meransang motorik kasarnya berupa : belajar
mekanik, belajar mengemudikan mobil, belajar rambu-rambu lalu lintas,
belajar kerjasama antara koordinasi mata dengan tangan agar tidak menabrak
mobil lain, dll. 
Percayalah bahwa dengan memberi kesempatan kepada anak untuk bermain dan
melakukan sesuatu sendiri adaalah awal dari kreatifitas anak. setiap anak
bermain dengan sebuah alat permaiana tertentu, dia sedang belajar,
mengamati dan merasakan langsung yang akan mengembangkan kreatifitas.
KARENA SESUNGGUHNYA TIDAK ADA BATASAN MAINAN UNTUK ANAK LELAKI DAN
PEREMPUAN,  YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH  MAINAN YANG AMAN UNTUK ANAK. 

Sutrisnowati





At 09:33 08/08/2001 +0800, you wrote:
>Hai semua,
>
>Adakah netters yang mengetahui pengaruh boneka untuk anak laki-laki ? anak
>saya laki-laki usia 25 bulan suka sekali dengan boneka, tapi cuma boneka
>model binatang. kalo mau bobok dia selalu hrs ditemanin dg "kura-kura",
>"beruang" dan "buaya" wah..jadi rame ...saya merasa beruntung dia nggak suka
>boneka barbie /boneka perempuan. Benarkah boneka tidak bagus untuk anak
>laki-laki  krn jiwanya akan jadi spt perempuan ? 
>sharing dong...
>
>
>
>>> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik,
http://www.indokado.com/papan.html
>>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>


>> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik, http://www.indokado.com/papan.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Kirim email ke