Tips dibawah diringkas berdasarkan buku yang saya baca dan juga pengalaman dalam 
mengajarkan anak, tips ini mungkin berguna bagi rekan BA yang ingin mengajarkan anak 
menggunakan Potty. Selamat mencoba.

Jangan memulainya terlalu dini

Umur yang tepat untuk memulai toilet training usia antara 2 – 3 tahun, kurang dari 1 
tahun hanya akan menyebabkan anak frustasi karena ketidakmampuannya secara fisik untuk 
control pipis dan poop nya, anak rata-rata akan mampu memiliki control secara alami 
pada usia sekitar 28 bulan, walau kadang ada yang kurang dari itu atau mungkin lebih 
dari usia itu. Dapat dilihat dari kesiapan secara fisik dari si anak.

Tanda-tanda siap untuk memulai latihan

Untuk beberapa jam, dua jam atau lebih diapernya tetap kering dan dia mulai merasakan 
akan memulai pipis atau poop, kadang mereka mengatakannya, ini merupakan tanda 
kesiapan. Karena pada bayi mereka tidak akan merasakan apakah dia pipis atau poop, 
keluar begitu saja, hal ini disebabkan secara fisik memang belum matang.

Siapkan mental anak

Katakan pada anak bahwa pipis dan poop adalah sesuatu yang natural, berasal dari 
makanan dan minuman yang mereka makan dan akan keluar dari dalam tubuh dalam bentuk 
yang berbeda dari apa yang dimakan dan diminum. Hal ini untuk membantu anak dalam 
merasakan proses pengeluaran sesuatu dari tubuhnya. 

Belikan potty sebelum anak memulai latihan

Kapan anda akan memulai latihan toilet terhadap anak belikanlah beberapa waktu 
sebelumnya sebuah potty dan ceritakan fungsinya, potty dapat diletakkan di toilet atau 
dikamar anak terserah saja tergantung kenyamanan dan kemudahan, kalau anak belum mampu 
membuka pintu toilet sendiri lebih baikkan letakkan didepan toilet agar mudah 
dijangkau dan anak belajar mandiri. Pilihan lain gunakan toilet dewasa dengan ditambah 
alat bantu untuk memudahkan anak duduk nyaman.

Mulailah menggunakan potty

Setiap hari minta anak untuk menggunakan pottynya dan duduk disana beberapa menit, 
latihlah ia untuk menggunakannya dan jangan gunakan diaper serta katakan karena tidak 
menggunakan diaper jangan lupa kalau ingin pipis atau poop ke potty atau toilet.

Ingatkanlah anak untuk pergi ke toilet dengan kata-kata yang nyaman bagi anak.

Jangan pernah menghukum atau memukul anak yang gagal dalam latihan ini

Hal ini akan membuatnya menjadi takut dan tidak nyaman dan akan menghambat jalannya 
latihan ini sendiri

Belikan buku tentang potty training

Banyak buku-buku mengenai potty learning bagi anak pilihlah yang sesuai dengan anak 
karena anak saya laki-laki maka saya pilih untuknya buku "My big Boy POTTY" . Buku ini 
sangat berpengaruh sekali bagi anak saya karena menceritakan anak laki-laki seumur dia 
dan disertai gambar-gambar yang menarik baginya. Dia jadi semangat untuk mengikuti 
tokoh "Michael" seperti yang diceritakan dalam buku itu.

Pujilah anak jika ia berhasil menggunakan toilet

Anak-anak akan mencobanya terus tapi sekali-sekali ia akan lupa menggunakan toilet, 
anda tidak perlu kaget dan memarahinya.

Pakaikan bawahan yang mudah dibuka sendiri oleh anak

Ajaklah ke toilet sebelum bepergian, pulang dari bepergian, bangun tidur, akan pergi 
tidur

Ajak anak meniru orang dewasa

Untuk anak laki-laki, bila ke toilet ajari dia pipis seperti orang yang lebih besar, 
bisa kakaknya, Ayahnya, Omnya, dll. Anak laki-laki akan cepat meniru apa yang 
dilihatnya, dan mereka akan bangga dapat melakukannya sendiri.

Gunakan diaper dimalam hari

Untuk beberapa waktu gunakan diaper dimalam hari, perlahan anak akan menggunakan 
toilet walaupun dimalam hari.

 

Reference:

   Dr. Miriam Stoppard, Teach your child
   Joanna Cole, Book of Toilet Teaching
   Joanna Cole, My big boy Potty

Salam,

Dewi

 



---------------------------------
Do You Yahoo!?
Yahoo! Auctions Great stuff seeking new owners! Bid now!

Kirim email ke