Supaya lebih fair, saya sertakan e-mail yg saya terima beberapa bulan yang lalu tentang kontroversi antara vaksinasi MMR & Autisme. Asalnya juga dari milis ini. Dulu masalah itu pernah dibahas, tapi sayangnya masalah itu masih mengambang sampai sekarang......... :-(
( Bayu ) ====================================================================== Subject: [balita-anda] Fw: [Proyek-BT] Fw: [balita-kita] MMR tidak menyebabkan autisme Date: Wed, 21 Nov 2001 05:35:39 +0700 From: "Rudy Sutadi, MD" Reply-To: [EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]> ----- Original Message ----- From: melly budhiman To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 12 Nopember 2001 22:22 Subject: Re: [Proyek-BT] Fw: [balita-kita] MMR tidak menyebabkan autisme > Dr Rudy yth, > > Sebagai ketua Yayasan Autisma Indonesia, saya > memprotes keras tulisan di website IDAI oleh dr Budi. > Saya dan juga prof. Sasanto Wibisono, ketua Ikatan > Dokter Ahli Jiwa Indonesia, tidak pernah membenarkan > pernyataan bahwa tidak ada hubungan antara autisme dan > MMR. > Kami berdua telah menolak untuk menanda tangani > pernyataan yang akan dikeluarkan sebagai pernyataan > bersama (WHO, IDI, IDAI, DIRJEN POM dan P3M, IDAJI dan > YAI) untuk masyarakat luas yang mengatakan bahwa tak > ada hubungan antara vaksinasi dan autisme. > Kami minta DEPKES untuk melakukan penelitian mengenai > hal tersebut sebelum mengeluarkan pernyataan tersebut > dan DEPKES telah menyetujui hal itu. > Sampai saat inipun surat pernyataan itu belum ditanda > tangani dan belum dikeluarkan untuk masyarakat luas. > Bila pernyataan semacam itu tetap akan dikeluarkan, > maka silahkan saja, namun jangan melibatkan kami dari > Yayasan Autisme Indonesia. > > Mungkin kelompok penulis belum mengetahui bahwa > Wakefield telah meneliti lagi 160 anak dengan > regressive autism dan telah menemukan RNA dari virus > campak yang sama dengan yang ada didalam vaksin. > Mereka selalu mengulang-ulang penelitian Wakefield > yang sudah kuno. > Di Amerika tahun ini sudah diputuskan untuk tidak lagi > memakai vaksin yang mengandung thimerosal karena > mereka menyadari bahwa thimerosal adalah racun otak > yang kuat. > > Demikianlah tanggapan saya, silahkan bila dr Rudy mau > teruskan ke website IDAI. > > Dr Melly Budhiman, SpKJ. > Ketua Yayasan Autisma Indonesia. > > --- "Rudy Sutadi, MD" wrote: > > > > Yth. Pengurus Yayasan Autisme Indonesia, > > > > Berikut saya forwardkan pernyataan IDAI di bawah > > ini. > > Yang sangat mencengangkan adalah kalimat setelah > > "Sikap Ikatan Dokter Anak > > Indonesia", sbb: > > > > Setelah mengkaji hal-hal tersebut diatas maka Ikatan > > Dokter Indonesia, > > Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Dokter Ahli > > Jiwa Indonesia, > > *****Yayasan Autisme***** dan Departemen Kesehatan > > Republik Indonesia dalam > > serangkaian pertemuan pada bulan Juni dan Juli 2001 > > menyimpulkan bahwa : > > tidak dapat dibuktikan adanya hubungan sebab akibat > > antara MMR dan autisme. > > > > Yang ingin saya tanyakan: Apakah memang benar > > Yayasan Autisma Indonesia > > turut serta mengamini pernyataan tersebut? > > Atau apakah yang dimaksud dengan Yayasan Autisme, > > suatu yayasan lain yang > > bukan Yayasan Autisma Indonesia? > > > > Sebab, sepanjang yang saya ketahui, Ketua Yayasan > > Autisma Indonesia dan > > Ketua Ikatan Dokter Ahli Jiwa Indonesia, menolak > > untuk menandatangani > > pernyataan tersebut. Oleh karena isinya bertolak > > belakang dengan diskusi > > yang dilakukan. Hal tersebut dikemukakan sendiri > > oleh Ketua Yayasan Autisma > > Indonesia saat bertemu di San Diego pada DAN! > > (Defeat Autism Now!) > > Conference. > > > > Sedangkan mengenai isi pernyataan itu sendiri, saya > > akan tanggapi pada > > kesempatan lain. Yang sebenarnya dengan mudah sekali > > dipatahkan. > > > > Dr. Rudy Sutadi, SpA > > Wakil Ketua Yayasan Autisma Indonesia. > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: Budi Junianto <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: 12 Nopember 2001 9:21 > > Subject: [balita-kita] MMR tidak menyebabkan autisme > > > > > > > Dicopy dari IDAI Website..... > > > > > > MMR tidak menyebabkan > > autisme > > > > > > Badan-badan penelitian resmi di Amerika, > > Inggeris, Swedia, Finlandia > > dan Badan > > > Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak ada > > hubungan sebab akibat antara > > MMR dan > > > autisme > > > > > > Jadwal imunisasi tidak > > perlu diubah > > > > > > Manfaat vaksin > > MMR > > > Vaksin MMR adalah untuk mencegah penyakit Mump > > (gondong), Measles > > (campak) dan > > > Rubella (campak > > Jerman ). > > > Penyakit campak Jerman, bila menyerang ibu > > hamil dapat mengakibatkan > > keguguran, > > > lahir premature dan kecacatan pada janin yang > > dikandungnya, antara > > lain tuli, > > > kelainan mata, jantung, otak dan > > keterbelakangan mental > > > Penyakit gondong selain menyerang kelenjar air > > dapat menyebabkan > > ketulian syaraf > > > dan menyerang buah zakar Penyakit campak > > dapat mengakibatkan infeksi > > paru, > > > telinga, radang otak dan > > diare kronik. > > > Berdasarkan hal-hal tersebut Badan Kesehatan > > Dunia (World Health > > Organisation / > > > WHO) menganjurkan pemberian > > MMR pada anak. ======================================================================= weka wrote: > > Dear Netters, > > Perihal vaksin MMR ada baiknya membaca artikel & rekomendasi > yg dikeluarkan oleh > IDAI berikut ini. > > regards, > > MMR tidak menyebabkan autisme Badan-badan penelitian resmi > di Amerika, Inggeris, Swedia, Finlandia dan Badan Kesehatan > Dunia (WHO) menyatakan tidak ada hubungan sebab akibat > antara MMR dan autisme > > Jadwal imunisasi tidak perlu diubah > > Manfaat : vaksin MMRVaksin MMR adalah untuk mencegah > penyakit Mump (gondong), Measles (campak) dan Rubella > (campak Jerman ).Penyakit campak Jerman, bila menyerang ibu > hamil dapat mengakibatkan keguguran, lahir premature dan > kecacatan pada janin yang dikandungnya, antara lain tuli, > kelainan mata, jantung, otak dan keterbelakangan mental > Penyakit gondong selain menyerang kelenjar air dapat > menyebabkan ketulian syaraf dan menyerang buah zakar > Penyakit campak dapat mengakibatkan infeksi paru, telinga, > radang otak dan diare kronik.Berdasarkan hal-hal tersebut > Badan Kesehatan Dunia (World Health Organisation / WHO) > menganjurkan pemberian MMR pada anak. >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]