Kalau boleh saya juga mau berbagi pengalaman, kebetulan sampai sekarang saya
juga masih menyusui anak saya Amanda yang berumur 10,5 bulan.
Saya baru bisa memberikan ASI pada hari ke-3 setelah melahirkan, karena baru
keluar. Itupun dibantu dengan pompa supaya cepat keluar.Selama 3 hari
tersebut 
anak saya diberi susu formula oleh RS dengan menggunakan sendok, tapi setiap

3 jam sekali saya diminta tetap menyusui meskipun belum ada ASI-nya karena 
katanya itu bisa memancing keluarnya ASI.

Setelah di rumah, pemberian ASi tidak pernah saya batasi. Asal anak lapar
saya langsung menyusui tidak perlu menunggu harus 3 jam dulu. Selain itu
sebelum menyusui diusahakan makan atau paling tidak minum susu. Selesai
menyusui
juga makan lagi, jadi kalau tiba2 si kecil laper lagi kita udah punya
cadangan.
Saya juga banyak mengkonsumsi sayuran katuk, hampir setiap hari selama 6
bulan.
Pada saat menyusui kadang2 saya menyanyikan lagu-2 atau bercerita apa saja.
Supaya nyaman pada saat menyusui, saya duduk di kursi yang ada sandaran
tangannya
dan dialasi dengan bantal supaya posisi anak menempel di badan kita dan
tangan
kita nggak cape karena harus menyangga terlalu lama ...

Meskipun saya ngantor, saya usahakan untuk tetap memberikan ASI dengan
memompa
di kantor kemudian disimpan di lemari es (Sampai umur 7 bln), malam hari
juga
full ASI, makanya pemakaian susu formula sangat sedikit. Setelah 7 bln saya
tdk
memberikan ASI di siang hari, tapi hanya malam hari saja... itupun dibantu
dg
susu formula karena produksi berkurang sedangkan kebutuhan meningkat.

maaf ya panjaaaang banget. Mudah2an sharing ini berguna untuk istri bapak
 
 

-----Original Message-----
From: dedeh-lies rubiyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, April 24, 2002 11:20 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Pemberian ASI 


Memang betul kok. Menyusui anak itu ternyata tergantung mood dan emosi kita
juga dan itu saya alami. Apalagi hal tsb merupakan pengalaman pertama,
rasanya
pada saat itu saya khawatir sekali kalau anak saya kekurangan ASI tetapi
setelah orangtua saya menyarankan kalau saya harus lebih santai dan percaya
kalau saya bisa memberikan yang terbaik maka semuanya akan berjalan dengan
lancar.Sambil menyusui (walaupun bayi agak rewel) kita bisa berbicara/
berusaha
menenangkan bayi kita, kalau kita sayang padanya, kita tahu dia menagis
karena
lapar atau haus. Itu yang sering saya lakukan pada saat saya menyusui karena
dengan demikian bayi akan menjadi lebih tenang dan akhirnya mau menyusu. 
Alhamdulillah sampai umur 4 bulan anak saya hanya mengkonsumsi ASI (walaupun
pada bulan ke3 saya sudah harus ngantor tapi anak saya tetap mengkonsumsi
ASI
saja).
Yang paling utama adalah kita harus menjaga juga makanan yg kita konsumsi.
Satu
jam sebelum menyusui kita minum air putih atau susu, untuk menambah jumlah
ASI
kita.
Itu  saja mungkin yang bisa saya bagi. Semoga istri bapak sekarang jadi
lebih
PD untuk terus memberikan ASI dan anak bapak juga semakin pandai menyusui.

Warm Regard,
Mama Rafie

-----Original Message-----
From:   Wahyu trihandayani [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Wednesday, April 24, 2002 9:46 AM
To:     [EMAIL PROTECTED]
Subject:        Re: [balita-anda] Pemberian ASI 

Bp. Boyke,
Mungkin anak berlainan juga ya. Pada waktu putri pertama saya dulu, saya
juga minumin susu botol, karena memang di rumah sakit pertama kali setelah
colostrum ibunya diberikan susu botol pada saat sang ibu dalam pemulihan
kesehatan. Anak saya ini kebetulan malas minum ASI atau memang kelaparan
terus saya tidak tahu waktu itu, jadi saya agak stress. Ternyata menurut
pengalaman beberapa ibu-ibu, stress, keinginan tidak menyusui lama atau
khawatir susunya tidak cukup, bisa membuat ASI sedikit. Saya terpengaruh
hal-hal seperti itu, sehingga umur 3 bulanan anak saya sedikit minum ASI dan
kebanyakan susu botol.

Sedangkan waktu anak saya kedua, saya lebih santai. Sehingga waktu saya
harus menyusui, saya yakin sekali (sambil berdoa) ASI saya banyak, makanya
susu botol saya awet sekali (hanya tambahan kalau saya capek sekali atau dia
masih kurang minum ASInya), dan memang betul ASI saya banyak, sehingga tiap
malam saya bisa menyusui kapan saja tanpa susu botol. Tapi alhamdulillah
sampai lebih dari 6 bulan ASI saya cukup lancar, dan lain sekali dengan
kondisi waktu anak saya pertama.

Sekarang mereka alhamdulillah sehat semuanya.
Itu mungkin pengalaman saya yang sedikit.

Ibunya Fiya dan Nisya.

Mungkin

----- Original Message -----
From: Sandra <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, April 24, 2002 7:58 AM
Subject: Re: [balita-anda] Pemberian ASI


> Bp. Boyke,
>
> Kalo boleh sharing pengalaman, saya  juga mengalami hal yang sama dengan
> istri Bapak, sewaktu saya 1 minggu setelah melahirkan putra saya dan sudah
> pulang ke rumah.
>
> Saya baru "Ngeh" kalo anak saya itu sudah biasa dikasih Susu Botol di
rumah
> sakit, berarti otomatis anak saya kecewa kalo menyusu ASI langsung dengan
> saya, karena produk ASI saya waktu itu kan masih sedikit, jadi mengingat
> kebutuhan anak saya yang tidak bisa di cover dengan ASI saya yg sedikit,
ya
> mau nggak mau deh harus nambah dengan PASI (susu Morinaga BMT atas usul
DSA
> / Rumah Sakit) .
>
> Mudah2 an sih sekarang ASI istri Bp. Boyke udah lebih banyak ya, dan
> putranya sudah lebih baik...
>
> Regards,
> -Sandra-
>
> ----- Original Message -----
> From: HARTINI GUSTIANI <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>; Boyke Hendarsah <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, April 23, 2002 5:02 PM
> Subject: Re: [balita-anda] Pemberian ASI
>
>
> > Pak ...pemberian berdasarkan pengalaman nih. Mungkin istri Bapak, posisi
> > menyusuinya salah.
> >
> >
> >
> > HelpDesk Divmedia -- 7x24Jam
> >    Direct     : 021-3162500 (hunting)
> >    FreeCall  : 0800-11-99999 (pin: 835566)
> >    Internal   : 021-3160500 ext 415 / 201
> >    SMS       : 081-282829-25
> >    Fax         : 021-3190-7200
> >    Email      : [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Boyke Hendarsah" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Monday, April 22, 2002 11:45 AM
> > Subject: [balita-anda] Pemberian ASI
> >
> >
> > > Mohon penjelasan dari pengalaman rekan-rekan, Istri saya baru
melahirkan
> > > seorang putra pada tanggal 2 April 2002, Saya pernah mendengar tentang
> > > pemberian ASI (hanya ASI) sampai dengan usia 4 atau 6 Bulan.
> > >
> > > Namun pada kenyataannya ternyata susah untuk memberikan hanya ASI pada
> > usia
> > > tersebut. Terkadang si Bayi mau minum ASI langsung dari ibunya,
> > > kadang-kadang si Bayi tidak mau minum ASI dari ibunya, walaupun
> kelihatan
> > > masih lapar, mulutnya masih mencari-cari. Biasanya kalau sudah
demikian
> > > diberi susu tambahan, kami menggunakan Nutrilon Premium.
> > >
> > > Mudah-mudahan ada dari rekan-rekan yang mau berbagi pengalaman..
> > Terimakasih
> > > sebelumnya.
> > >
> > >
> > > Salam
> > > Boyke
> > >
> > >
> > >
> > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
> > http://www.indokado.com/
> > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> > > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
> http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
>
>
>
> >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


 >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/ >> Info balita,
http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]  



>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke