Kasus Monas, Mekanisme Hukum Harus Terus Jalan
Artikel Terkait:

    * Enam Anggota FPI Terancam Hukuman Penjara Sembilan Tahun
    * Puluhan Pemuda Lamongan Tuntut Pembubaran FPI
    * Polisi Belum Temukan Dugaan Hasutan AKKBB
    * Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka Insiden Monas
    * Diancam Dibunuh, Gus Dur Tak Takut

Kamis, 5 Juni 2008 | 16:55 WIB

JAKARTA, KAMIS - Peristiwa Monas pada tanggal 1 Juni lalu ditengarai
sebagai akibat dari lemahnya mekanisme hukum di Indonesia. Jaringan
Masyarakat Cinta Damai (JMCD) mendesak negara, khususnya aparat
penegak hukum untuk lebih proaktif dan independen dalam menindak
segala bentuk kekerasan yang terjadi.

"Kami khawatir peristiwa 1 Juni kemarin hanyalah pencetus dan nantinya
bisa saja meluas. Soal peristiwa itu kan juga sudah mulai ramai,
seperti di Blitar dan Jember. Balas-balasan itu kan bisa dicegah kalau
mekanisme hukumnya jalan," ujar Ketua Imparsial Rusdi Marpaung di
Jakarta, Kamis (5/6).

Peristiwa Monas juga dilihat akan memiliki implikasi besar terhadap
gejolak interaksi di tanah air, terutama menjelang Pemilu 2009
mendatang. "Kalau ada keributan, pasti kan ada yang menunggangi. Itu
yang kita waspadai," tandas Rusdi.

Rusdi menambahkan implikasinya tentu saja bukan hanya berkisar di
lingkup area ibukota, namun juga sampai ke daerah. Apalagi akan
diselenggarakannya kurang lebih 100 pilkada hingga tahun depan. "Kalau
dibiarkan, akan terus menjadi seperti spiral kekerasan," ujar Rusdi.

Menurut Rusdi, peristiwa Monas disebabkan oleh absennya peran
institusi negara dalam merespon aspirasi masyarakat dan cenderung
membiarkan berkembangnya isu sensitif di tengah masyarakat serta masih
dihalalkannya cara-cara kekerasan dalam merespon segala perbedaan
dalam masyarakat.

Menurut data dari JMCD, pola konflik dengan kekerasan yang terjadi di
seluruh Indonesia menyangkut berbagai isu, seperti politik, agama,
etnis, dan ekonomi. Dalam rentang waktu Januari hingga April 2008 saja
telah tercatat 246 konflik dengan kekerasan di Indonesia, melesat jauh
dari jumlah konflik dengan kekerasan yang terjadi pada tahun 2006
yaitu 246 konflik.

Reply via email to