Indonesia Kalah Cepat Patenkan Batik
Inggried Dwi Wedhaswary
Batik-batik yang banyak terdapat di Ina Craft
Artikel Terkait:

    * Adjie Notonegoro: Pakailah Batik Selamanya
    * Batik Bukan Hanya Busana
    * Iwan Tirta: Banyak Pembatik Tidak Tahu Sejarah Batik
    * DIY Kembali Patenkan 40 Motif Batik

Kamis, 5 Juni 2008 | 17:32 WIB

JAKARTA, KAMIS – Indonesia kalah cepat dengan Malaysia untuk
mematenkan bahwa batik adalah hasil warisan budaya yang asli
Indonesia. Siapa cepat, dia dapat. Itulah yang digunakan Malaysia
untuk mengakui bahwa batik merupakan budayanya.

Demikian disampaikan Staf Ahli Menko Kesra bidang Ekonomi Kerakyatan
dan Informasi, Komet Mangiri dalam Konfrensi Pers Ekonomi Kerakyatan
dalam Pekan Produk Budaya indonesia (PPBI) 2008 di Jakarta Convention
Center, Kamis (5/6).

"Kita harus menunjukkan dengan nyata pada masyarakat luas, bahwa
kualitas batik kita jauh lebih bagus dari Malaysia" ujar Komet.

Komet menambahkan, dengan digelarnya PPBI 2008 ini semakin menunjukkan
pada masyarakat bahwa kain batik produksi Indonesia jauh lebih
berkualitas. "Tahun lalu sebenarnya kita akan membawa sejumlah warisan
budaya Indonesia termasuk batik untuk dipamerkan di Perancis, tapi
gagal karena gedung-gedung pameran disana sudah penuh disewa 2 tahun
mendatang" ujarnya.

"Rencana ke depan, saya akan ajukan kepada pemerintah untuk memamerkan
hasil budaya kita, paling tidak ke Australia," tambah Komet. (C5-08)

Kirim email ke