klo sy, pnyimpangan yg dlm bentuk melanggar hukumnya mo diproses scr 
hukum...misal pemintaan uang mcm2 yg nda jls dikemanakan. kalo masalah 
ajaran2nya, tiap individu gak bs dan berhak mengakui apalg memaksakan diri atau 
ajarannya yg paling benar. MUI sibuk2 mengklaim, pdhl msh bnyk permasalahan 
umat yg mesti ditangani dan disikapi.

sy jd ingat perdebatan dgn manajer saya. dia terus menerus mempertanyakan 
jilbab sy yang dibawah dada panjangnya sambil msh sj mengulang kata "teroris". 
manajer sy itu penganut kepercayaan kejawen. dr awal sy kerja sdh brp sindiran 
dan sdikit cacian mnimpa dr bbrp org, kadang2 berintonasi tinggi (bukankah ini 
tak menghargai), tp cm ditanggapi sj dgn senyum. toh! klo dibls nda 
menyelesaikan masalah. nah! stelah hampir 6 bln kerja barulah manajer sy itu, 
kemarin mengajak sy lunch di luar dan berdialog ttg agama yg sy anut dgn sgala 
tetek bengeknya (jilbab, al qur'an, mistisme, kekerasan, logika, dll). sy cukup 
tertarik dgn statement2nya dan menanggapi secukupnya sepengetahuan yg sy miliki.

"agama2 timur tengah itu mengajarkan kekerasan, pembunuhan, vandalisme termasuk 
islam itu sendiri, contoh paling riil adalah qurban yg diambil dr kebiasaan 
kaum bar bar dlm menyembah berhala",katanya.

"coba kamu perluas lg pmikiranmu, kmu msh muda dan berpotensi. cukup sederhana, 
segalanya bs diurai dgn logika", katanya lagi.
(gimana dgn cinta ya???)

ada yang mau menanggapi statement2 itu???

jawaban2 sy tak bs mengklaim spt halnya dia, krn sy msh harus lbh bnyk memahami 
keyakinan yg anut tanpa hrs menganggap yg lain slh krn sifat transendennya itu.

tak ada yang memberi pelajaran sebijaksana kegelapan yang pernah ada dalam 
perjalanan manusia, sekalipun seperti keledai (hehehe...)

saya msh memegang keyakinan, syurga yang DIA janjikan tak hanya bagi yg 
berjalan lurus, krn DIA menciptakan manusia untuk berkelana mencariNYA.

semoga cahayaNYA selalu menerangi hati kita semua dgn segenap cinta, 
mengedepankan akhlakul kharimah.amin..

salam...
soeltra



Muhammad Nuryadin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               
Sebijaknya ada prosesnya daeng.. teguran dan debat terbuka misalnya kemudian 
menyerahkan ke aparat penegak hukum.
Bila tidak ada tindakan padahal sudah terbukti memanipulasi "merek", hal 
terbaik adalah dengan menggunakan kekuatan, trus lisan dan selemah-lemahnya 
adalah dengan hati. 

Kalau saja "merek" yang digunakan adalah baru dan bener-bener bukan bagian dari 
"merek eksisting", ya jadinya untukmu agamamu dan untukku agamaku dan menjadi 
wajib hukumnya untuk berdamai dengan mereka. 


On 12/28/07, daengrusle <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                              
      
 
 diskusi:
 teman-teman, mana yang layak didahulukan?
 Mobilisasi kemarahan atas nama penegakan aqidah, atau akhlakul karimah atas 
sesama hamba Allah?
  
 =====
  
 Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita   Akidah adalah sebilah 
garis yang dingin, sebuah oposisi terhadap kritis. Kita berlindung di balik 
bayang-bayang kedatarannya. Goenawan Mohammad – Tuhan dan Hal-Hal yang Tak 
Selesai [hal 36].  
 
 Bocah perempuan itu terlihat manis nan lucu dengan jilbab merah muda bermotif 
bunga melati dan renda bebungaan disekelilingnya, membentuk wajah bersihnya bak 
kelopak bebungaan berseri jenaka. Lupakan keruwetan hidup dan berpalinglah ke 
wajahnya yang manis, niscaya yang lahir adalah senyuman. Amin. 
 Tapi tidak, bukan senyuman yang hadir pada pagi sepenggalah itu. Tangan 
kecilnya yang halus merengkuh erat lengan sang bunda di pagi bulan Juli 2005. 
Di tengah pengajian dimana siraman rohani menyejukkan hati ruang dengar jamaah, 
segerombolan massa yang menganggap diri penganut Islam yang murni-lurus-dan 
dijamin masuk surga menyeruak memasuki halaman Masjid Mubarak, Parung Bogor, 
tempat para jamaah Ahmadiyah rutin melaksanakan kajian keagamaan. Wajah-wajah 
beringas bermata merah memekikkan nama Tuhan dengan sangat lantang dan tegas 
sambil melempar puluhan batu segenggaman hingga ke ruang pandang sang bocah. 
  Fatwa sesat memahat kebenaran menjadi batang yang kaku dan tunggal . Fatwa 
ini berpotensi besar menggerakkan massa yang terhimpit masalah hidup, mencari 
pelampiasan yang heroik dan jihadis atas nama sebuah interpretasi atas 
kebenaran tunggal. Lahirlah mobilisasi kemarahan. Dan dengan demikian harus ada 
yang diberi pelajaran. Dan atas nama aqidah yang bersih-kinclong-dan mayoritas, 
mereka menghukum keyakinan, sesuatu yang rasa-rasanya hanya milik orang pribadi 
bersama Tuhannya saja. 
 Saya yang menyaksikan mobilisasi kemarahan ini dari layar kaca tertegun 
sejenak. Tidak peduli seberapa sesat ajarannya, seberapa banyak jamaah yang 
dibohongi. Kalaupun terjadi penyimpangan biarkan itu menjadi ranah hukum yang 
sudah jelas aturan mainnya. Sejenak tegun itu saya sisipkan kepada mata para 
jamaah, terutama mata bocah yang saat itu juga berteriak histeris tak kalah 
histerisnya dengan massa yang marah. 
 Ada apa dengan akhlakul karimah yang hendak kita bangun sebagaimana diserukan 
dan dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAWW? Ada apa dengan pencernaan nurani 
atas ajaran agama kita? Jangan-jangan memang kita belum sepenuhnya mengenal 
ajaran agama kita sendiri sehingga Aqidah dan Akhlak menjadi hal yang bisa kita 
bongkar pasang kapan kita inginkan? Masya Allah. 
  Dari Anas ra; Rasulullah SAWW bersabda: Sesungguhnya seorang hamba mencapai 
derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia di hari akhirat karena akhlaknya 
yang baik walaupun ia lemah dalam ibadah (HR Thabrani, al Targhib 3:404). 
 Seorang lelaki menemui Rasulullah SAWW dan bertanya, Ya Rasulullah apakah 
agama itu? Rasulullah menjawab, "(Agama adalah) Akhlak yang baik". Lelaki itu 
mengulangi empat kali pertanyaannya dari penjuru yang berbeda; depan, samping 
kiri-kanan, belakang, tapi dijawab dengan jawaban yang sama " Akhlak yang 
Baik". Hingga Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda: Belum jugakah engkau 
mengerti? (Agama itu akhlak yang baik). Sebagai misal, janganlah engkau marah" 
(HR Thabrani, al Targhib 3:405). 


  
    
 
-- 
salama'

daengrusle
http://daengrusle.com 
  
   [Fatwa sesat] Mobilisasi Kemarahan dan Akhlak Kita
  
 
     
               
              





-- 
a.k.a Adink [http://adink13.blogspot.com/] 
     
                               

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Reply via email to