Mus, setiap jaman akan ada kekhasannya...
Ketika Beliau didemo, itu karena krisis yang berkepanjangan

Begini parner....prof Mus, (ini kesimpulan personal saja):

strategi yg lama dan mestinya diubah malah dilanggengkan dengan
memperkuat kroni, alias KKN menjadi mewabah...

dulu ketika swasembada beras, dan belum ada monopoli itu keren sekali
tapi ketika banyak monopoli oleh Humpuss, Tutut, Bambang...
maka chaos pun datang...

Ituji diskursus yg terjadi, karena mau
melanggengkan kekuasaan
ada banyak dampak ikutannya parner...negara menjadi lemah karena
intervensi kroni...dengan melanggar prinsip2...misalnya, hakim agung
ditembak?

Nah....
Silakan, ekspresikan kesukaan kita ke pak Harto
Almarhum, semoga diterima disisinya, tapi jangan
digeneralisasi, ada banyak dampak ikutan yang oleh orang lain
dicermati sebagai penderitaan...lahir batin.

*ah eyang, semoga diterima disisiNYA, dan yang lain disadarkeun"



On 29/01/2008, Kurus Keren <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Waktu kecil saya dan beberapa teman kadang-kadang kalau ditanya
> "cita-citamu apa?", mereka jawab "jadi pak harto" atau "jadi pak habibi".
> ^_^ betapa pak harto saat itu menjadi idola dan panutan sebuah kesuksesan.
>
> Bapak saya juga ngefans sama Pak Harto. Tahun 1998 beliau (bapak) marah
> sekali waktu pak Harto didemo habis-habisan sama mahasiswa. Dan puncaknya
> setelah pak Harto mundur, dan presiden diganti, dengan berapi-api bapak
> menyatakan "saya bersumpah ndak mau lagi bikin KTP" ( HAHAHAHAHAHAHAHA )
> Begitu cintanya beliau ke pak Harto.
> Beliau juga selalu bilang, "bagaimana pun, di masanya pak Harto, Indonesia
> itu jadi bangsa besar. Kita masih bisa swasembada pangan, kita ekspor beras
> ke thailand, ke vietnam. Tapi sekarang, malah kita yang beli beras dari
> mereka"
>
> Seorang pedagang kue keliling langganan keluarga saya juga tidak kalah
> mengelu-elukan pak Harto. Bibi Tonjol (kami memanggilnya begitu) dengan loga
> jawa campur banjarnya mengatakan "dulu waktu jamannya pak Harto jadi
> presiden apa-apa murah. Beli kacang di pasar cuma seratus lima puluh, minyak
> tanah murah. Di rumah saja saya bisa beli kulkas, tipi, kompor gas.
> Sekarang, mau beli krupuk saja susahnya minta ampun, bu."
>
> Di mata mereka pak Harto, sekejam dan seburuk apapun di mata orang lain,
> tetaplah seorang pahlawan.
>
> Saya sendiri sejak kecil ngefans sama pak Harto. Buktinya, saya akan
> sangat girang sekali kalau bapak kasih saya uang bergambar wajah pak Harto.
> ^_^
>
> --
> http://blogaholicacute.blogspot.com
> http://designta.multiply.com
> 
>



-- 
Thanks & Regards,

Kamaruddin Azis daeng Nuntung
http://daengnuntung.com

Reply via email to