Dulu saya pernah baca bahwa nama kedua dalam suatu clan ditentukan
melalui sebuah sajak 'Generation poem' yang ditulis ratusan tahun yang
lalu. Jadi pada clan yang ada sajak ini, tiap generasi ada aturan
harus pakai nama tengah apa.

Di keluarga kami ini kelihatannya sudah putus 5 generasi yang lalu,
mungkin karena tidak lagi memliki copy sajak itu.
Pada generasi gggfather saya yang sama malah nama belakangnya:
Liem Hway Djoen, Liem Tong Djoen dst.

Pada generasi gf saya malah ada yang agak aneh nama adiknya:
Liem Ngo Djie (karena lahir pada saat ggf saya umur 52!)

Mungkin sudah hampir tidak mungkin bagi keluarga kami untuk
mendapatkan sajak ini karena sudah hampir 200 tahun tidak digunakan
lagi. Kalau ada di milis ini yang punya generation poem/generation
names dari clan Liem/Lin dari Changtai xian/Thio Thoa koan, Zhangzhou
fu, tolong saya diberitahu!
:))

FBY/LTH

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Chandra menulis :
> 
> Ini adalah email pertama saya dimilis ini.
> Saya mempunyai sebuah pertanyaan mengenai nama orang tionghua.
> 
> 1. Kenapa kebanyakan nama orang chinese terdiri tiga kata?
> 2. Kenapa kata kedua dari nama tersebut harus sama apabila dilahirkan
> pada generasi yang sama? (Kata kedua dari nama ayah saya sama dengan
> sodaranya. Demikian juga kata kedua dari nama ibu saya sama dengan
> sodaranya)
> 3. Saya pernah dengar kata kedua tersebut memiliki urutan tertentu.
> Apakah benar demikian? Kalau benar demikian, dimana saya bisa
> mendapatkan daftarnya?
> 4. Apa kegunaan dari kata kedua tersebut?
> 
> Semoga bisa ketidaktahuan saya bisa terobati.
> 
> 
> 
> Rinto Jiang :
> 
> Ini harusnya banyak tetua di sini yang bisa menjelaskan, namun saya 
> lancangkan diri untuk menjawab dahulu.
> 
> 1.
> Tiga kata? tidak harus. Saya pernah punya rencana untuk memberikan nama 
> dua kata saja kepada anak saya nanti. Dulu, di zaman Samkok (abad 2 M), 
> menurut catatan literatur sejarah, penduduk di seluruh Tiongkok sekitar 
> 7 juta jiwa. Nama dengan 2 karakter (1 marga 1 nama) itu lazim pada 
> waktu itu, misalnya Cao Cao, Liu Bei, Guan Yu dan lain2. Namun ada 
> kebiasaan mempunyai nama kecil bagi tiap orang, misalnya Guan Yu
bernama 
> kecil Yun-chang, jadi bisa juga dipanggil Guan Yun-chang.
> 
> Di zaman Dinasti Shang (sebelum abad 11 SM), malah orang2 biasanya cuma 
> bernama 1 karakter, soalnya mereka belum mengenal marga.
> 
> Nama 3 karakter mulai populer penggunaannya pada zaman Tang, karena ada 
> ledakan populasi dengan bersatunya suku2 asing di utara dan selatan ke 
> dalam entitas Han (Chinese). Mereka mengadopsi nama2 Han dan oleh 
> karenanya nama 2 karakter harus dikembangkan menjadi 3 karakter. Jadi, 
> ini semata2 karena pertambahan penduduk, kekurangan variasi nama dengan 
> 1 karakter atau 2 karakter. Lalu juga karena sudah ada lebih banyak 
> karakter yang dapat digunakan untuk memberikan nama. Karakter Han pada 
> zaman Qin hanya ada 10000, namun sampai Qing (sekarang) sudah lebih
dari 
> 47000 karakter.
> 
> 2.
> Tidak harus. Tergantung masing2 keluarga. Lazimnya, nama dengan 3 
> karakter itu adalah berstruktur marga + generasi + nama. Jadi ada yang 
> menjadikan karakter kedua (tengah) sebagai tingkatan generasi.
Tingkatan 
> generasi ini dibuat untuk memudahkan penentuan tingkat generasi dari 
> garis keturunan yang akan melebar setelah beberapa generasi. Namun ini 
> cuma monopoli orang2 terpelajar biasanya, karena dulu pendidikan tidak 
> merata di seluruh masyarakat Tionghoa.
> 
> 3 dan 4.
> Nama generasi ditentukan sendiri2 oleh leluhur dulu. Lazimnya mereka 
> membuat satu puisi atau sajak yang berkarakter 16 atau 24 terserah lalu 
> digunakan untuk 16 atau 24 generasi. Contoh kecil saja, misalnya 
> keluarga A mengambil puisinya Du Fu yang bait pertamanya adalah Guo Po 
> Shan He Zai. Maka generasi 1 memakai nama tengah Guo, generasi kedua
Po, 
> generasi ketiga Shan dst. Jadi, bila ada keluarga yang masih memegang 
> tradisi ini, mereka dapat mencari urutan nama generasi yang dibuat 
> leluhur mereka dan dapat mengetahui apakah mereka termasuk generasi 
> keberapa.
> 
> Contoh kecil : Wakil walikota Taipei yang sekarang, Jin Pu-chong
bernama 
> tengah Pu, ia adalah saudara satu generasi (sepupu) dari Kaisar
terakhir 
> Dinasti Qing, Aisingiero Pu-yi yang juga bernama tengah Pu. Mereka
orang 
> Manchuria, klan Aisingiero, bermarga Jin.
> 
> Manfaat lain dari nama generasi ini adalah untuk memudahkan
pemanggilan. 
> Misalnya ada famili saya yang seumur dengan saya, namun dari nama 
> generasi dipastikan ia lebih tua satu generasi dari saya, sehingga saya 
> harus memanggilnya sebagai paman/bibi.
> 
> Mudah2an jelas.
> 
> 
> Rinto Jiang




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke