Dalam ilmu statistik, salah satu faktor crucial dalam membuat suatu generalisasi adalah proses sampling. Kalau samplingnya salah, generalisasinya juga salah. Untuk JBKT, saya sarankan Anda memperbaiki metode sampling sebelum membuat suatu generalisasi.
Sebagai orang yang hidup di dua "budaya" (istri saya sedikit keturunan Cina dan tidak tampak cinanya sama sekali), saya bisa memahami kesan Sdr JBKT ini. Istri saya juga sering mengalami perasaan nggak nyaman di tengah komunitas dimana Tiong Hoa dominan, misalnya kalau ke kelapa gading atau glodok. Karena istri saya ini nJawa sekali, dia sering merasa orang Tiong Hoa itu nggak sabaran, agak kasar, bicaranya keras, kalau makan di restoran sisa makanannya bertebaran di meja, dsb. Tapi, lama-lama dia juga bisa membedakan kira-kira komunitas mana yang seperti itu dan kalau berada di komunitas itu dia akan "siap mental", dan minta saya saja yang aktif berinteraksi. Sekali lagi, karakter yang membuat nggak nyaman ini juga nggak hanya dimiliki etnis Tiong Hoa. Etnis Batak juga rada kasar menurut sebagian besar budaya suku di Indonesia ini. Maaf, bukan mau menghina etnis Batak karena salah satu paman saya juga dari etnis Batak. Sorry, jadi kepanjangan cerita tentang pandangan pribadi. Intinya, menurut saya, kita sebagai etnis Tiong Hoa memang perlu introspeksi. Keberhasilan dalam bidang ekonomi bisa menjadi indikator bahwa etnis Tiong Hoa adalah orang yang percaya diri, optimis, fighting spirit tinggi, menghargai waktu, efisien, rasional, dsb tapi tata krama di tempat umum juga perlu diperhatikan.Pemerintah Singapore tampaknya faham dengan kekurangan ini dan dengan keras mendidik warganya sehingga sifat etnis Tiong Hoa di Singapore beda dengan yang di mainland. Maaf bila ada yang tersinggung Salam YasKur --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Jeritan Bisu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kawan Ulysee, > > Aku kenal orang Tionghoa bukan dari diskotik seperti yang pernah kau lontarkan. Kau tanya kelakuan mana, aku jawab: untuk sampling saja, cobalah kau susuri daerah glodok, tanah abang, jati negara, mangga dua, kawasan sudirman, dsbnya. Berinteraksilah dengan Tionghoa2 yang kau lihat di sana dan jika kau tidak keberatan kawan, tuliskanlah dengan sejujurnya kesan kau dari interaksi tersebut. > > Kesan aku yang dominan tetaplah petantang petenteng, mentang- mentang, kurang santun, tidak tahu diri, kasar, taunya duit mulu, hedon, lebih emosional ketimbang pakai nalar, dsbnya. Intinya: lebih banyak yang negatif ketimbang yang positif. > > Kalau kau tangkis, orang Jawa, orang Sunda, orang Batak, dan orang- orang lainnya juga banyak yang begitu, betul! Tapi ini milis Budaya Tionghoa bukan? > > Salam Damai > > Jeritan Bisu Kaum Tersisih > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Numpang tanya JB? Kelakuan yang mana? > > > > -----Original Message----- > > From: Jeritan Bisu [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Wednesday, July 27, 2005 7:01 PM > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Be Proud to be Chinese! (Jangan terlalu > > proudlah, bisa nimbulin masalah) > > > > Jangan lupa kawan, sekalian diganti kelakuannya. Apalah artinya > > pergantian sebutan jika tidak disertai pergantian kelakuan. Yang lebih > > esensial adalah ganti kelakuan. > > > > > > Salam Damai > > > > Jeritan Bisu Kaum Tersisih > > > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/