Dirgahayu saya sebenarnya sudah klarifikasi sedikit tentang salah ketik lembaga KWI yang saya ketik menjadi PWI karena terburu-buru. tetapi moderator BT belum mengapprove posting klarifikasiku itu.
dan yang paling gawat adalah bung Bukhari tidak banyak membantah analisaku selain mengoreksi beberapa hal yang tidak begitu penting dan tentunya hanya bisa bunyi mengatakan bahwa 'analisa Mayat adalah sampah'. tanpa memberikan counter argument yang bisa diterima publik. well, saya sih tidak berusaha menyembunyikan fakta kontribusi teman sepermainan basket anda yang bernama Bian Koen itu, seorang pendiri CSIS yang pernah ngacrit ke luar negeri pura-pura sakit untuk menghindar dari skandal kejahatan penyalah-gunaan kredit sebesar 1 trilyun rupiah dari bank BNI, BRI dan BBD. kurensi saat ini tentunya akan sangat besar tuh... tetapi dari keterangan beberapa sahabat katolik juga mengatakan bahwa Liem Bian Koen alias sofyan wanandi yang berputera markus wanandi yang menjadi pendeta jesuit itu memang agak tidak disukai di lingkaran katolik. mungkin karena kiprahnya sebagai politisi sekaligus juru bicara konglomerasi jimbaran yang tidak berpihak pada rakyat banyak, mencoreng golongan tionghoa dsb. agak-agaknya, kiprah sofyan wanandi setelah berhasil menjadi boss beberapa unit usaha besar mulai dari kimia, VW dan motor honda ditambah kedekatannya dengan Ali Murtopo yang banyak mengeluarkan kebijakan politik keji seperti fusi partai politik, timor timur, NKK-BKK dsb membuat beberapa kalangan katolik baik hati dan publik yang lebih luas memandang sofyan wanandi tidak lebih dari sekedar penjahat politik. terlepas dari keinginan kelompok Habibi, Baramuli cs untuk menghabisi klik CSIS dan sofyan wanandi tetapi kiprah sofyan wanandi dan CSIS ini dikenali oleh publik sebagai perwakilan etnis tionghoa. dan ngerilah kita jadinya karena kiprah politik kelompok CSIS ini. tetapi karena saya tidak mengenal Sofyan secara pribadi maka saya tidak akan berani menilai bukan-bukan. biarlah opini terhadap diri sofyan wanandi itu terpulang pada publik. saya cuma punya pertanyaan kecil untuk bung Bukhari yaitu apakah benar kalo sofyan wanandi itu rada-rada pelit sama uang, sekalipun uang yang dimilikinya itu uang hasil korupsi?? ada yang bilang sofyan menolak imbauan pemerintah pada saat itu supaya golongan elite konglomerat menyisihkan sebagian rezekinya guna mengatasi krisis ekonomi. Mayat --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> ------------------------------------------------------- > > Memang analisis Mayat banyak berangkat dari data yang ngawur. > Karenanya analisis-nya sampah, tetapi bukan sampah yang "waste", Freddy dan Ambon jiwie lauwheng, melainkan sampah yang "junk", sehingga karenanya tidak berguna dan tidak bisa didaur ulang, he he he... > > Hanya saja tentang what PWI stands for, sepertinya Mayat tidak ngawur, karena tentu maksud dia bukan PWI yang persatuan wartawan, tetapi PWI yang pengganti MAWI (maaf saya lupa kepanjangan apa itu). > > Tetapi, mengatakan Bian Koen (teman saya main basket waktu sekolah) tidak welcome di MAWI, itu dia rada ngawur lagi. Sumbangan CSIS besar sekali pada pembangunan kompleks MAWI di Cut Nyak Dhien / Menteng Raya. > > Wasalam. > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/