Dirgahayu

Thanks atas penjelasan bung Bukhari mengenai para pendiri CSIS yang 
banyak itu. 

Dan saya tidak dapat membantah mengenai dua bipolar konsepsi 
masyarakat terhadap CSIS yaitu ada yang suka dan benci terhadap 
orang-orang CSIS. 

Tetapi tampaknya di era saat ini kita diharuskan belajar untuk tidak 
memuji karena suka dan menghujat karena tidak suka. 

Ada baiknya kita berusaha untuk menjadi lebih objektif. Apabila ada 
yang tidak beres ya dikatakan tidak beres. Begitu juga sebaliknya. 
Contohnya partisipasi CSIS pada saat Ali Murtopo dan sofyan wanandi 
sangat berperan dalam berbagai kebijakan suharto. Partisipasi dan 
kontribusi hebat seperti itu kan tidak mesti dilupakan, tetapi 
harus "dihargai" toch??  

Banyak nama yang tidak aktif di CSIS yang kemudian tidak dapat 
semerta-merta diindentifikasi dengan kegiatan CSIS. Tetapi untuk 
kasus SOfyan Wanandi agak berbeda. 

Menurut keterangan beberapa kalangan katolik, sofyan wanandi masih 
sangat rapat dengan lingkaran CSIS. Sekalipun tidak duduk dalam 
struktur kepengurusan. Saya dimana kedekatannya saya tidak tau. 
Tetapi masalah penuturan sofyan wanandi yang diidentikan dengan CSIS 
adalah hal biasa. 

Kalo bung Bukhari lebih bisa berpikir sejenak maka banyak sekali 
contoh-contoh yang bisa kita temukan. 

Contohnya Budiman Sujatmiko yang saat ini menjadi direktur eksekutif 
lembaga REs Publica dan anggota PDI Perjuangan. 

Media massa kadang-kadang tetap mengutip Budiman sebagai "mantan 
Ketua Umum PRD". 

Sedangkan untuk sofyan wanandi, maka tidak salah apabila ada yang 
menyebut sofyan sebagai salah satu pendiri CSIS, yang kemarin itu 
anda coba kaburkan dengan nama Jusuf Wanandi yang dekat dengan akbar 
tanjung si pengkorupsi dana bulog.

Saya cukup terkesima juga bahwa Bung Bukhari ternyata mengetahui 
kasus BOM Tanah TInggi yang melibatkan sofyan wanandi. Ternyata 
sofyan wanandi itu juga bermain-main dengan BOM. Mirip terrorist 
gitu jadinya. 

Eniwei, mungkin bung Bukhari lupa pengakuan sofyan sendiri terkait 
dengan kredit di tiga bank. saya dapet data dari Tempo dan beberapa 
media cetak mengenai pengakuan sofyan sendiri mengenai masalah 
kredit yang berjumlah seluruhnya 1 triliun. Sehingga ia harus 
ngacrit ke keluar negeri pura-pura sakit. Ingat kasus sofyan dan 
arifin panigoro saat itu?? belum lagi partisipasi sofyan wanandi 
dalam kasus mega-korupsi BLBI. 

Hebat sekali kenalan bung Bukhari itu ya…

Aku salut lho, 

Mayat


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   ----- Original Message ----- 
>   From: mayatperempuan 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Wednesday, 04 January, 2006 09:13
>   Subject: [budaya_tionghua] Re: kenapa etnis Tionghoa dikangkangi 
kristen/katolik
> 
> Tukang ngibul? Kapan saya meng-klaim bahwa Bian Koen bukan pendiri 
CSIS? 
> Mayat ini ada-ada saja... Rupa-rupanya benar juga beliau cau hwee 
jip mo, aliran darah terbalik ketika sedang yakinkan kiu im pek kut 
jiauw (maklum mayat sih, he he he!)
> 
> Pendiri CSIS banyak. 
> Di antaranya ada yang aktif berkesinambungan, sampai 'memberi 
warna' pada CSIS, dan dianggap sebagai bertanggungjawab atas kiprah 
CSIS, sehingga yang suka pada CSIS memujinya dan yang tidak suka 
membencinya. Mereka itu antara lain Yusuf Wanandi, Soedjono 
Humardani, Daud Yusuf, Sudjati Djiwandono, Sayuti Melik, dll. 
(banyakan yang bukan Tionghoa-nya koq, jadi tidak perlu dikuatirkan 
bahwa kiprah CSIS harus menjadi tanggungjawab suku Tionghoa 
Indonesia). Karenanya, sering diasosiasikan bahwa 'CSIS adalah 
mereka itu, dan mereka itu adalah CSIS'. 
> Tetapi ada juga yang sesudah pendirian tidak aktif, sehingga 
tindak-tanduknya tidak diasosiasikan dengan CSIS. Antara lain Sofyan 
Wanandi.
> 
> Tetapi dalam posting-nya, uraian Mayat mengasosiasikan seolah-
olah "Sofyan Wanandi adalah CSIS, dan CSIS adalah Sofyan Wanandi".
> Karena itu saya katakan bahwa rupanya Mayat rancu antara Yusuf dan 
Sofyan Wanandi.
> 
> Tetapi Mayat tidak perlu kecil hati. Karena orang lain juga sering 
merancukan kedua bersaudara itu. 
> Analis yang cermat saja sering melakukan kerancuan yang demikian 
itu, apalagi analis yang uraiannya penuh dengan errors seperti Mayat 
ini... (Misalnya mengemukakan seolah-olah yang ramai itu Sofyan 
Wanandi pergi ke LN ketika kasus bank, padahal yang lebih ramai itu 
dia pergi ke LN ketika kasus bom Tanah Tinggi. Misalnya juga 
mengatakan kasus bank nilainya 1 trilyun rupiah, padahal Kejaksaan 
Agung (Soehandoyo) mengatakan 16 juta dolar)
> 
> Wasalam.
> 
> ======================
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > > Rupaya Mayat-heng rancu antara Yusuf Wanandi / 
> > > Liem Bian Kie yang CSIS (dari pendirian sampai 
> > > sekarang) dan Sofyan Wanandi / Liem Bian Koen 
> > > yang PMKRI (lalu pengusaha).
> >
> > =================
> > 
> >   ----- Original Message ----- 
> >   From: mayatperempuan 
> >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> >   Sent: Tuesday, 03 January, 2006 15:49
> >   Subject: [budaya_tionghua] Re: kenapa etnis Tionghoa 
> >            dikangkangi kristen/katolik
> > 
> >   well, saya sih tidak berusaha menyembunyikan
> >   fakta kontribusi teman sepermainan basket anda
> >   yang bernama Bian Koen itu, seorang pendiri
> >   CSIS yang pernah ngacrit ke luar negeri pura-pura
> >   sakit untuk menghindar dari skandal kejahatan 
> >   penyalah-gunaan kredit sebesar 1 trilyun rupiah
> >   dari bank BNI, BRI dan BBD. kurensi saat ini
> >   tentunya akan sangat besar tuh... 
> > 
> >   tetapi dari keterangan beberapa sahabat katolik
> >   juga mengatakan bahwa Liem Bian Koen alias sofyan
> >   wanandi yang berputera markus wanandi yang menjadi
> >   pendeta jesuit itu memang agak tidak disukai
> >   di lingkaran katolik. mungkin karena kiprahnya
> >   sebagai politisi sekaligus juru bicara konglomerasi
> >   jimbaran yang tidak berpihak pada rakyat banyak,
> >   mencoreng golongan tionghoa dsb. 
> > 
> >   agak-agaknya, kiprah sofyan wanandi setelah berhasil
> >   menjadi boss beberapa unit usaha besar mulai dari
> >   kimia, VW dan motor honda ditambah kedekatannya dengan
> >   Ali Murtopo yang banyak mengeluarkan kebijakan politik keji 
> >   seperti fusi partai politik, timor timur, NKK-BKK dsb
> >   membuat beberapa kalangan katolik baik hati dan
> >   publik yang lebih luas memandang sofyan wanandi tidak
> >   lebih dari sekedar penjahat politik. 
> > 
> >   terlepas dari keinginan kelompok Habibi, Baramuli cs
> >   untuk menghabisi klik CSIS dan sofyan wanandi tetapi
> >   kiprah sofyan wanandi dan CSIS ini dikenali oleh
> >   publik sebagai perwakilan etnis tionghoa. dan ngerilah
> >   kita jadinya karena kiprah politik kelompok CSIS ini.
>








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke