--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "gsuryana" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Yup, silahkan komplain ke kedubes RRT saja, soale yang membangun 
pavilliun tsb , itu sebabnya bahannya banyak yang di kirim dari RRT, 


Apakah Anda punya bukti kuat ttg apa yg Anda katakan, 
terutama "...semua dananya dari RRT..."? Kebetulan saya baru saja 
bicara lewat telpon dg H.E. Lan dan antara lain juga sempat 
menyinggung ttg statement Anda.

[EMAIL PROTECTED]









mengenai gedung Candranaya di pindah tidak nya aku belum, tahu 
jelas, 
> hanya siapa tahu di bangun sejenis Candranaya dengan konidsi lebih 
luas, 
> karena luas areal di TMII termasuk the biggest dibandingkan dengan 
pav 
> lainnya, itu sebabnya dibangun di luar lokasi TMII, hanya pintu 
masuk memang 
> dari TMII.
> 
> sur.
> ----- Original Message ----- 
> From: "greysia susilo junus" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 
> 
> > jangan sampe candranaya diekspor ke TMII. ga ada gunanya. kalo 
mau hancur, 
> > baiklah hancur ditempat. apa gunanya dibawa ke taman mini? 
paviliun khusus 
> > tionghoa kog bahannya dari tiongkok? emang dulu orang tionghoa 
yang pindah 
> > kesini semuanya pake bahan tiongkok? hanya yang kaya saja kan. 
itu sama 
> > saja mengekspor RRC ke indonesia. kita ini mau punya paviliun 
yang 
> > memperlihatkan tionghoa yang beranak pinak di indonesia beratus2 
tahun 
> > atau mau membuat eksibisi tentang RRC? bedanya besar loh. kalo 
mau membuat 
> > eksibisi RRC, ga usah di taman mini dong. nanti negara lain pada 
ngiri... 
> > taman mini kan spesial display kekayaan etnik indonesia, 
termasuk etnik 
> > (apapun namannya, suku juga boleh. cuma asal nyebut doang) 
tionghoa di 
> > indonesia.
> > saya sendiri pernah liat hasil 3D max-nya tahun lalu, sumprit 
deh, ga ada 
> > satu bangunan pun yang mencerminkan bangunan tionghoa indonesia. 
bukan 
> > ruko2 tradisional di glodok sekitar, bukan pula siheyuan ala 
lasem, bukan 
> > juga rumah cina benteng. mirip gereja st fatima pun tidak, atau 
candra 
> > naya. Akhirnya bakalan seperti klenteng sampokong gedung batu 
semarang. 
> > yang sekarang itu seperti klenteng taiwan pindah ke indonesia.
> > tidak ada cantiknya sama sekali. sorry, bung suryana.... saya 
tidak bangga 
> > akan hal tersebut.
> > greysia
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: gsuryana <[EMAIL PROTECTED]>
>


Kirim email ke