Di gunung Wudang tepatnya di Taizi bo, ada satu perguruan yg namanya Sanfeng wushu guan, tepatnya adalah Taoism aliran Sanfeng. Guru besar disana namanya Yu Quande.
Taiji mengenal cara mementahkan kekuatan lawan, seolah2 diterima tapi tdk dpt disebut menerima pukulan. Ardian --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Memang kalau Taichikuan adalah latihan yg dipakai utk bela diri - pernah lihat videonya melalui CCTV - dimana latihan ini dipertunjukan sebagai latihan aliran dari Wutang Temple [ kaga tahu dimana] > Tetapi in principle semua latihan kuntau dgn jurus2nya kurang lebih sama hanya perbedaannya dpt kita lihat didalam cara pemakaian ilmu tsb. System latihan yg kita ketemukan diJapan melalui macem2 karate ,Aikido, Jujitsu atau juga Sumo training selalu adalah applied - jadi langsung dpt dipakai. Principe dari latihan kuntau dari China adalah berdasarkan latihan basis yg harus kuat dan kemudian melatih pemakaiannya. Karena itu kuntau latihan a'la China - biasanya besi harus kuat dan tenaga chi harus bagus etc yg menurut system latihan jaman sekarang dianggap waste of time. [menurut paman saya dulu kalau latihan - pelatih memaksa kita berdiri dlm posisi besi utk berjam2] > Jangan lupa latihan beladiri diJapan dan diPRC adalah - level university/college - dari bagian departemen olahraga. Disinilah letaknya kelemahan ilmu2 yg diketemukan diIndonesia. > > Didalam pemakaian ilmu ini ada 2 principle Jikalau diserang - kita terima serangan tsb dgn badan atau kita elakkan - tidak terima. Didalam pertarungan biasanya lebih dari separoh dari serangan biasanya kita harus terima. Karena itu didalam system Japan kita dilatih utk menangkis serangan dgn kekerasan kembali ----system Karate/Taekwando. - ini harus menjadi natura badan dan pemikiran kita. > Aikido memang mencoba menerimanya dgn system imyang - tetapi didalam praktek sulit kita ketemukan - sama dgn system pertarungan judo atau sumo. Disini biasanya sudah ada body contact dan tidak ada pukul memukul lagi tetapi saling wrestle satu sama lain. Bah daerah - piting memiting. Jikalau sudah ada bodycontact yg badannya lebih ringan selalu akan kalah. > > Dgn mendapat pengertian diatas sekarang kita kembali kedalam Taychikuan atau kuntau pd umumnya. Didalam theori pemakaian ada macem2 pendapat. Saya hanya akan bicarakan pendapat saya pribadi. > > Seharusnya jikalau sudah memakai ilmu - didalam daily routine - kompetisie kita harus memakai semua teknik yg kalian kenal dari latihan2 jepang dan latihan kuntau > Biasanya jikalau didalam latihan kuntau kita sering juga menerima pukulan2 atau tendangan dari lawan.[Ini diIndonesia tidak ada system yg mengajar] Pelindungannya adalah dgn chi kita, cara menerima pukulan/tendangan, dan dgn kegesitan kita. Jaman sekarang pelatih2 sering memberikan sparring dimana kita dilatih menerima pukulan [jadi badan kita dijadikan bantal pemukul.] -- [ini harus dipertunjukan oleh pelatih jangan main sembarangan mencoba, sebab bisa luka parah] > Disinilah Taichikuan memang unggul. Badan sudah secara natura [berdasarkan latihan chikungnya] tahu kapan harus menerima dan memukul balik atau menerima dan menghilang. Latihan jurus dari Taichi umumnya adalah menerima dan menghilang dan sewaktu menghilang memukul. [kurang lebih cara aikido.] > Didalam aliran SiaoLin memang teknik dari Patkua juga sering dipakai didalam pemakaian teknik ini - dimana posisi badan kita dipergunakan untuk melindungi diri kita sendiri. Didalam ilmu latihan patkua yg penting adalah besi2 kita dimana dgn memakai teknik ini kita menang posisi - [Patkua - badan kita bergerak dgn sudut 45 derajat] Disini juga latihan chi penting agar kita dpt menerima pukulan2 dan menangkis pukulan2. Didalam ilmu ini kita juga akan langsung tahu apakah pukulan tsb berbahaya atau tidak - hanya dgn merasakan posisi lawan. Beda antara kedua kapan pemakaiannya Taichi kalau sudah diserang Pakua sebelum diserang. = Saya tidak mahir dlm Taychikuan atau chiqongnya sebab tidak mempergunakannya. Pengetahuan saya berdasarkan hanya berbasis aliran SiaoLin dgn chikung dan patkuanya. > > Harap yg membaca tidak jadi bingung - tetapi jikalau ada diantara kalian ingin belajar ilmu bela diri secara mendalam mungkin tulisan saya akan berguna sedikit. Tetapi kalau ingin belajar secara mendalam memang harus belajar dinegara asal [ Japan, Korea atau China.] Untuk mendapat basis - aliran manapun dan darimanapun sama - dan hasil berhasilnya tergantung dari pelatihnya. Ilmu kuntau adalah seperti belajar berenang - utk mendapat teknik bernangnya sulit sekali tetapi begitu dapat natura dari badan akan mengambil alih - Ini 100% sama dgn ilmu bela diri. Bedanya kita dgn ahli2 yg hidupnya dari ilmu bela diri kita mencari penghidupan secara jalan lain dan ilmu beladiri adalah semacem hobby. Meskipun kita sudah cukup berhasil kita didalam pertarungan pasti akan kalah melawan mereka yg hidupnya 100% dari ini. Kita sebagai awam hanya dpt menikmati macem2 aliran dan dpt menikmatinya seperti melihat opera Beijing - sulit dimengerti oleh outsider tetapi indah utk insider. > > Andreas >