----- Original Message ----- 
From: Didi Kwartanada
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 12, 2007 7:23 AM
Subject: [budaya_tionghua] Kumis orang Tionghoa (Bpk ABS)

> Dewasa ini saya sering kok, berjumpa oom peranakan Tionghoa
> yg memakai kumis, walau memang nampaknya tidak begitu banyak.

---------------------

Terimakasih info-nya, Didi-heng.
Ha ha ha... saya jadi membayang-bayangkan nih sekarang,
siapa-siapa ya yang berkumis dari antara sekian banyak
teman Tionghoa yang saya kenal di Indonesia maupun di luarnegeri?
Saya mulai ingat, memang ada, seorang Notaris di Jakarta.
Tetapi sejauh ini baru dia satu itu.
Yang pasti, tidak ada seorang pun yang berjenggot, he he he...

Memang rasanya betul bahwa perubahan dari gaya kumis panjang
mengulur sedagu sampai menjadi kumis gaya Errol Flynn adalah
pengaruh Meiji. Jadi ada juga rupanya gaya orang Jepang yang
ditiru orang Tionghoa ya, tidak seluruhnya hubungan mereka di akhir
abad 19 awal abad 20 diwarnai kebencian.

Tetapi sejak, katakanlah 50 tahun terakhir, mengapa lalu ada
perubahan gaya lagi, sehingga kumis samasekali menghilang.
Apalagi jenggot.

Seingat saya, di foto-foto para pemimpin Kunchantang ketika
Revolusi, terutama ketika Longmarch, masih terlihat ada yang
memakai kumis. Bahkan, kalau tidak salah, Ketua Mao ketika itu
pun berkumis. Tetapi setelah kemenangan di tahun 1949, semua
kumis sirna! Bahkan juga di antara pemimpin-pemimpin PKT yang
sepuh, yang biasanya berjenggot dan kumis. Padahal, sementara itu
rekannya di Vietnam, Bac Ho (Ho Chi Minh), tetap pakai kumis dan jenggot.

Apakah ini karena pengaruh Ketua Mao yang dari berkumis lalu
menjauhkan kumis, lalu semua orang ikut menjauhkan? Maklum, dia
kan seorang panutan rakyatnya.

Tetapi, mengapa perubahan gaya itu terjadi juga pada orang Tionghoa
di seluruh dunia? Termasuk di Taiwan yang Kuomintang dan anti Kuchantang.

Wasalam.

================================

----- Original Message ----- 
From: Didi Kwartanada
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 12, 2007 7:23 AM
Subject: [budaya_tionghua] Kumis orang Tionghoa (Bpk ABS)

Bapak ABS yth,

Terimakasih sudah mengangkat tema kumis, yg cukup menarik,
namun blm ada tanggapan.
Ini juga pertanyaan saya, waktu melihat foto2 dari awal abad XX yg
mempertunjukkan kaum pembaharu (peranakan) Tionghoa di Jawa (yg
disebut 'kaoem moeda bangsa tjina') banyak yang memakai kumis.

Sejauh ini saya hanya menduga, kalau jenggot itu tradisi Tionghoa
(misalnya nabi Konghucu, kaisar2 Tiongkok), namun kumis yg terpilin
rapi agaknya fenomena modern dari barat. Misalnya Kaisar Jerman yg
ternama (kalau tdk salah Wilhelm II) kumisnya malang melintang.
Kemudian kaum pembaharu Jepang (Meiji) mengambil alihnya atas
namamodernitas (silakan lihat tokoh2 Meiji Jepang, mereka
kebanyakan jugapakai kumis yg di 'trimming').

Oleh karena 'kaoem moeda bangsa tjina' banyak belajar dari Meiji,
makauntuk melengkapi kemodern-annya dalam berbusana barat,
kaum pembaharuperanakan di Jawa pun memakai kumis yg rapi.
Namun kumis ini tidakeksklusif di kalangan peranakan Tionghoa,
para priyayi terpelajar pun ikut merawat kumisnya (lihat foto2 suami
RA Kartini, atau cover bukuBen Anderson, Imagined Communities, yakni Bupati
Blora, misalnya).
Waktu saya menunjukkan foto 'kaoem moeda' peranakan yg
berkumis,seorang Professor dari Amerika langsung bilang: 'wah ini
pengaruhMeiji". Demikian yg bisa saya kumpulkan sejauh ini.
Mungkin ada rekan lain yg bisa mengoreksi/menambah?

Dewasa ini saya sering kok, berjumpa oom peranakan Tionghoa
yg memakai kumis, walau memang nampaknya tidak begitu banyak.

salam hangat dan terimakasih,
Didi Kw

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

> Ada satu aspek ketionghoaan yang sudah puluhan tahun mengusik
> pikiran saya, barangkali liatwie kuncu di milis ini bisa memberikan
> penjelasan.
> Yaitu soal kumis!! 

Reply via email to