Salam hangat saudara/i,

Mungkin perlu diperhatikan dalam mengutip atau mengambil informasi di
Internet. Banyak artikel HOAX maupun tidak benar untuk tujuan
tertentu, jadi kalo mau mencari fakta dan sejarah, carilah di website
edukasi seperti website Universitas tentang Sejarah sebagai acuan,
maupun buku pengangan terbitan Pustaka Nasional. Sebagai perbandingan
mungkin harus memcoba untuk memiliki terbitan Pustaka Nasional dari
berbagai Negara. Karena setiap negara juga mungkin punya kepentingan
dalam sejarah tersebut. Sebagai contoh, di jaman dulu pelajaran
sejarah di Jepang banyak mendapatkan protes dari pelbagai negara,
karena dianggap tidak menuliskan kebenaran sejarah peperangan.

JK

-- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Bisa dijelaskan mengenai beberapa hal ?
> 
> 1. Bangsa Saimen itu suku apa ya ? Saya belum menemukan referensi
> mengenai Saimen di sejarah Tiongkok. Yang ketemu adalah kalao jaman
> Qin itu suku Xiongnu, Qiang, Nanman.
> 
> 2. "Maharaja Siamen/Saimen Shih Huang Ti" ??? meneruskan raja siam
> Iskandar Zulkarnaen ? Maaf, pegangan saya tetap "Catatan Sejarah" atau
> Shi Ji yang dihimpun Sima Qian. Anda pernah tahu tidak Sima Qian dan
> Shi Ji ? Dan di situ gak ada tuh "Siamen / Saimen" 
> 
> 3. Kalau saya baca postingan anda Qin Shi Huangdi membakar buku Rujia
> / Confucius itu berhubungan dengan agama tertentu ? Yang saya pelajari
> dari literatur sejarah adalah karena para cendekiawan Rujia menolak
> pemerintahan otoriter Qin dan melakukan pembangkangan cendekiawan.
> 
> 4. Tembok Besar Negeri China dimulakan Raja Iskandar
> Zulkarnnian/Zulkarnaen ? Sekali lagi mohon maaf, yang saya pelajari
> itu sama sekali beda. Bahkan tembok besar yang sekarang ini juga bukan
> tembok jaman Qin akan tetapi jaman Ming. Pada jaman negara-negara
> berperang, masing-masing negara di belahan utara (Qin, Qi, Wei) sudah
> membangun tembok untuk menahan serbuan suku-suku liar dari utara. Nah
> setelah Qin Shi Huangdi berkuasa, dia kemudian "menyambung"
> tembok-tembok itu. Sebagai informasi tembok jaman Qin dibuat dari bata
> dan tanah merah dan letaknya lebih jauh ke utara dari tembok Ming. 
> 
> Jadi, anda ini hendak mengusung gosip murahan atau melakukan
> propaganda tak berdasar ?
> 
> Hormat saya,
> Yongde
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Koboi Bm <koboi_bm@> wrote:
> >
> > Bangsa Majud terus menetap dan menjadi bangsa Saimen di negeri
> China. Peperangan dan serangan sering berlaku dan telah membawa kepada
> beberapa siri perjanjian (sila Yahoo search; history of tibet china
> conflict). Dari bukti buku sejarah "Peradaban Dunia" oleh Yew Chee
> Wai,ms 22 & 23, Empayar Chin telah di asaskan oleh Maharaja Siamen
> China Shih Huang Ti (Qin Shih Huangdi, 221 SM) dan meneruskan konsep
> pemerintahan Raja Siam Iskandar Zulkarnian dinegeri China. Maharaja
> Shih Huang Ti mengikut sejarah ini dikatakan sebagai bukan islam. Akan
> tetapi sewaktu memerentah, baginda telah menghapuskan buku-buku ajaran
> Confucuis dan menyambung semula kerja-kerja pembinaan Tembok Besar
> Negeri China yang dimulakan oleh Raja Iskandar Zulkarnian. Kenapa pula
> buku Confucius yang dimusnahkan?, kerana puak Nyajuj telah berpindah
> ke Tibet dan saki baki pengikut Confucius masih lagi ada di Negeri
> China ketika itu.
> >
>


Kirim email ke