Wah, Jimmy anda terlalu prejudice. 
Saya tidak hendak berdiskusi mengenai
anda pribadi. Subjek saya itu bukan
pertanyaan tapi pernyataan. Siapa pribadi
anda, saya tidak perduli. Yg saya tanya
adalah pendapat anda. So, jangan terlalu
"gede rasa" hingga saya berniat mencari
tau tentang diri anda. 

Tentu saja, saya berniat baik dalam diskusi
masalah "semangat anti RRT" yg bisa
berimplikasi pada dipersekusinya etnik
Tionghoa di negeri-negeri rasis anti RRT.
Apa yg pernah terjadi di Indonesia merupakan
salah 1 contoh dari pendapat saya itu. Oleh
karena itu, saya kira, penting bagi kita
semua untuk memahami relasi antara sebuah
negeri asing, etnik Tionghoa, Tiongkok. 

Saya menghina anda? Kapan, dimana dan
di bagian mana dari tulisan saya yg
menghina anda? pelintir buku Soe Hok
Gie yg mana pula? anda ini ngomong
apa sih Mbak? coba anda baca baik-baik
sekali lagi tulisan saya yg kemarin itu. 
Tolong sebut di mana saya menghina anda,
tidak hormat sama anda dsb. Nih saya
tampilkan kembali tulisan saya itu ya:


Beberapa kali saya baca email Sdr. Jimmy,
tampak benar anda itu sangat anti RRT. Saya
sangat bingung dgn sikap ini. Semoga sudi
memberi pencerahan ya Jim, dgn memberi
penjelasan yg cukup rasional (bukan cuma
kehendak menjilat penguasa pribumi aje).

Menurut saya, saat ini ada 2 term menyangkut
RRT i.e. "China Threat" dan "China Model".
Tampaknya, Sdr. Jimmy terpengaruh dgn istilah
"China Threat" tersebut. SEdangkan saya lebih
memilih pendekatan "China Model" yg bisa
diterapkan, ditiru oleh banyak negara berkembang
dan terbelakang di Asia-Afrika-Amerika Latin.

Istilah "China Threat" sering digunakan sbg
senjata untuk menyudutkan dan mengisolasi
RRT. Dampaknya, hua-ren di sluruh dunia yg akan
kena.

Ataukah Jimmy sulit menerima bahwa sistem
sosialis RRT itu ternyata lebih baik dari
sistem "liberal demokrasi" ala Western Power?
ketahuilah Jim, bahwa Cerita Sukses Tiongkok
itu bukan tantangan baru bagi liberal demokrasi
pasca rezim Fasis 1930-an.

Adalah totally keliru jim, kalau anda menilai
RRT dgn perspektif Western atau lebih parahnya
berpijak pada sejarah Barat yg telah dipelintir.

Ataukah Jimmy terprovokasi atas berita-berita
miring tentang tiadanya kebebasan di RRT? Bukankah
bagi "liberal demokrasi kapitalis roader", unsur
demokrasi adalah perpaduan dari network antara
negara, club, agama, kelompok dan masyarakat
yg mandiri? anda pasti berpendapat spt ini.
anda pasti mengira bahwa peran agama yg bebas
dari intervensi negara adalah pondasi dari liberal
demokrasi.

Tapi mari kita liat contoh Amerika deh.

Jimmy Carter, dalam bukunya yg berjudul
"Our Endangered Values", berkata: "One of
the most bizarre admixtures of religion and
government is the strong influence of some
Christian fundamentalists on US policy
in the Middle East".

oke, segitu dulu. nanti kita bahas lebih mendalam.

Xie Xie



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Jimmy Tanaya" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wahahahahaha,
> 
> Seorang yg tidak tahu balas budi,
> tidah punya respect pada member lain (yg keduanya merupakan tanda 
anda
> tidak tahu/paham bahkan pada bentuk praktis 'kebudayaan tionghoa' 
yg
> paling sederhana sekalipun ttg "hauw'), mau mencoba utk memancing 
saya
> dalam debat mengenai personal saya?
> 
> Wahahaha, ya jelas saya tidak mau. Apa relevansinya debat ttg 
diriku
> dengan milis ini, sehingga harus diperbincangkan disini? saya juga
> tidak tertarik untuk membela diri saya dari fitnah maupun 
penghinaan
> anda. Saya anggap semua bentuk penghinaan anda sebagai 
compliments :).
> 
> Plus, anda tidak punya niat baik utk berdiskusi. Lihat saja judul 
anda
> yang sudah mengambil kesimpulan bahkan sebelum diskusi dimulai
> hehehehe. Buat apa ada diskusi? atau tepatnya, memang akan ada 
diskusi?
> 
> Plus memahami dengan baik pendapat orang lain saja anda tidak bisa.
> Apa yg bisa diharapkan dari sebuah diskusi dengan anda?
> 
> Saya tidak butuh (dan tidak peduli akan) penilaian apakah saya 
baihua
> atau tidak, ataukah saya anti RRC atau tidak. Siapa anda yg bahkan
> tidak tahu apa aktivitas saya tetapi sok pintar mengambil 
kesimpulan
> seperti tercermin dalam judul diatas? Hehehehe..... sono belajar 
lagi
> sama group intel ndeso bin katro anda utk cari info ttg saya. Nama
> saya nama terang dan asli kok. (Bahkan) saya pun tidak khawatir
> mencantumkan asal kota saya. Memperbandingkan kualitas ini saja 
anda
> sudah kalah jauh.
> 
> So, silahkan nista/menghina/memfitnah saya semau anda. Itu hak 
anda.
> Hak saya juga untuk mengabaikan (ignore) segerombolan 'orang' yg
> mengaing2 atau melolong2 qeqeeqeqeqe :D.
> 
> Anda belajar lagi deh teknik 'memancing' orang, maupun teknik debat
> dan teknik diskusi.
> 
> Saya tidak butuh pujian, demikian pula, saya tidak peduli atas 
hinaan
> orang. Apalagi penghinaan/fitnah/etc dari jejadian/klonengan (yg
> ngaku2 dengan nick perempuan lagi). hiii.... ngeri ahhh hehehehehe.
> mengaku masih hidup dan seorang pria saja tidak berani :p.
> 
> Ok, saya tunggu penistaan lainnya dari anda. Ataupun segala macam
> silat lidah anda yg mengatakan anda tidak menyerang pribadi, 
menghina,
> dll. Judul diatas, dan segala macam tudingan premature anda sudah
> menjelaskan motivasi anda yg sesungguhnya hehehhehe.
> 
> Saya jamin, saya tidak akan melayani ad hominem (ataupun debat 
kurang
> bermutu) anda :).
> 
> Mau kirim per JAPRI? boleh, sekalian saja sama gerombolan anda ya.
> Nanti saya 'hadiahkan' status SPAM hehehehehe.
> 
> 
> senyum,
> jimmy
> NB: isi diary soe hokgie saja anda plintir, apa lagi ucapan saya.
> Makanya, jangan cuma bisanya baca buku merah saja :).
> NNB: maaf ya, saya tidak setuju dengan istilah/dikotomi pri-nonpri.
> Silahkan anda hidup dalam dunia chauvinistik anda dan dunia
> diskriminatif cum rasis yg anda imajinerkan.
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "extrim_bluesky"
> <Extrim_bluesky@> wrote:
> >
> > Beberapa kali saya baca email Sdr. Jimmy,
> > tampak benar anda itu sangat anti RRT. Saya
> > sangat bingung dgn sikap ini. Semoga sudi
> > memberi pencerahan ya Jim, dgn memberi
> > penjelasan yg cukup rasional (bukan cuma
> > kehendak menjilat penguasa pribumi aje).
> 
> ---dipotong karena tidak mutu dan penyerangan personal/ad hominem--
-
>


Reply via email to