Aduuuhhhh Broer Chan, 
kalau saling curiga, saling nuntut, itu mah DUA belah pihak main HOTEL
HOTEL-an namanya.
 
Warga bilang, Pemerintahnya sih memperlakukan kita sebagai tamu hotel
duluan, 
Pemerintah bilang, warganya sih berkelakuan kayak tamu hotel duluan, 
terus aja saling tuding - saling nuduh siapa duluan, kapan mau
berakhir???? 
 
Sekarang gini, kalau warga menganggap negaranya sebagai RUMAH sendiri, 
apa yang harus dilakukan??
Dan kalau Pemerintah menganggap warga sebagai ORANG SENDIRI, 
apa yang harus dilakukan??
 
Dan enggak perlu siapa duluan - siapa duluan melulu, langsung mulai dari
diri sendiri aje biar cepet. 
 
Kalau gue pribadi, gue sih nggak masyalah kalau leluhur gue disebut
sebagai PENDATANG, 
emang leluhur gue datang dari ZhongGuo sana, enggak akan gue sangkal, So
what gitchu lhoh!
 
Tiongkok disebut negeri leluhur gue... ya memang. 
Terus apa urusannya sama gue? Itu khan urusannya sama leluhur gue, So
what Gitchu lhoh!
 
Gue disebut KETURUNAN PENDATANG juga tidak akan gue sangkal, So what
gitchu lhoh!
 
Tapi kalau gue, disebut pendatang, gue akan protes sambil nunjukin akte
lahir, eh gue udah lahir disini lhooohhhh dan udah WNI lhooohhhh, punya
SBKRI lhooohhhhh. Getoh. 
 
Gue sekarang jadi demen lagi ngomong SO WHAT GITCHU LHOH.... gara-gara
buku barunya Tionghoa Muda itu tuh, gue jadi latah, hehehehehehe.
 
-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ChanCT
Sent: Saturday, April 19, 2008 4:01 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Negara Hotel?





Menarik juga pembicaraan mengenai HOTEL ini. Mungkin lebih tepat kalau
perosalan dibalik, bukan warganya menganggap negeri ini seperti HOTEL,
tapi karena sementara pejabat pemerintah yang tetap saja memperlakukan
sebagian warganya sebagai warga hotel. Tetap saja memperlakukan Tionghoa
sebagai pendatang, belum bisa memperlakukan sepenuhnya sama hak dan
kewajiban sebagaimana warga lainnya yang non-Tionghoa. Itulah kenyataan
yang terjadi selama Orba berkuasa. Tionghoa hanya dijadikan hewan
ekonomi, disatu pihak diperlakukan sebagai sapi-perah untuk
menggendutkan perut pejabat tinggi dipihak lain yang mayoritas Tionghoa
dijadikan kambing-hitam yang selalu dikorbankan untuk mengalihkan
kemarahan rakyat atas kegagalan pembangunan ekonomi atau untuk mencapai
tujuan politik tertentu. Hehehehee, ... 
 
Dijaman globalisasi didunia, orang mudah saja keluar masuk kenegeri
lain, dan mencari kehidupan yang dirasakan lebih nyaman dan haridepan
lebih baik untuk anak-cucu mereka, ... ini hal yang biasa. Dan oleh
karenanya, setiap pemerintah didunia dituntut lebih baik memperlakukan
setiap warganya, khususnya para ahli-nya. Bisa memberikan kenyamanan,
keteentraman hidup, dan jaminan yang lebih baik untuk mengembangkan
kemampuannya. Pada saat seorang merasa hidup dan keamanannya terancam,
pada saat dia merasa kemampuannya tidak lagi bisa berkembang atau bahkan
diabaikan oleh negeri ini, maka janganlah disalahkan atau dituduh orang
tersebut memperlakukan negeri ini sebagai HOTEL. Akan lebih baik menegur
pejabat-pejabat pemerintah yang menjadikan negeri ini sebagai HOTEL.
Tidak berkemampuan memberikan kenyamanan, ketentraman dan kesempatan
luas bagi warganya mengembangkan kemampuan. Jangan marahi atau tuduh
mereka yang memperlakukan negeri ini seperti HOTEL, tapi Perbaikilah
diri pemerintah lebih dahulu, berusaha menyedot kembali ahli-ahli,
pelajar-pelajar yang "hijrah" keluar-negeri, kenegara-negara maju itu.
Itulah sikap Pemerintah Tiongkok sekarang ini, terhadap Huakiao-Huakiao
baru yang jumlahnya sudah lebih dari 3 juta, khususnya di AS, Canada,
Australia dan negeri-negeri Eropah, dan, ... mereka mulai tersedot
kembali untuk ikut membangun negeri leluhurnya itu.
 
Salam,
ChanCT
 
 

----- Original Message ----- 
From: HYPERLINK "mailto:[EMAIL PROTECTED]"Kurniawan 
To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
m 
Sent: Saturday, April 19, 2008 9:01 AM
Subject: RE: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk Boikot Olimpiade
Beijing !

Ul, gue gak terima tanggapan elu di bawah ini.  Gak
nyambung dan ngawur ke mana-mana. Mana kata-kata gue
yang menunjukkan kalau gue mencari pembenaran atas
tingkah laku "tamu hotel"?  Siapa yang pertama kali
menggunakan istilah "hotel" dan "lahan oportunitas"
dan kenapa elu protesnya ke gue?

Atau maksud elu, selama ini elu sendiri memang
menganggap negeri ini sebagai "hotel" dan lahan
oportunitas elu?  Kalau gue sih merasa punya maksud
baik terhadap negeri ini dan tidak seperti itu. Gue
juga melihat jauh lebih banyak orang Tionghoa yang
mempunyai niat baik seperti itu daripada yang tidak,
jadi gua tidak terima kalau ada orang yang mengatakan
seperti itu.  

Tapi kalau elu sendiri memang merasa selama ini elu
sedang memperlakukan negeri ini sebagai "negeri hotel"
dan lahan oportunitas elu, yah berarti kata-kata itu
memang bisa diterima dan cocok buat elu.  Dan
sebaiknya penjelasan di bawah ini juga elu kasih buat
diri elu sendiri. Kenapa elu ceramahnya ke gue?

Kalau ceramah elu di bawah ini yang menyebut, "Negara
punya kewajiban terhadap WARGANEGARA nya, begitupun
warganegara punya kewajiban KEPADA NEGARA nya." 
Justru maksud gue juga gitu.  Orang Tionghoa dengan
pribumi atau negara Indonesia harus saling. Jangan
bisanya cuma nuduh orang Tionghoa punya "maksud buruk"
seperti menganggap negeri ini hanya "hotel". 
Bagaimana orang Tionghoa bisa benar-benar bersatu
dengan negeri ini, kalau bahkan di zaman seperti ini
masih ada orang yang menuduh kita seperti  penjahat
yang hanya sedang mencari lahan oportunitas di negeri
ini?  

Oh, maaf, dengan pola pikir khas elu, elu tidak akan
merasa tuduhan ini sebagai hal yang buruk, tetapi
sebagai hal baik untuk introspeksi diri yang akan 
bikin elu dan semua orang Tionghoa makin maju dan
cerdas menurut versi elu. Semangat ketidakberpihakan
yang ada pada hampir semua tulisan elu, tanpa
kelihatannya elu benar-benar peduli akan benar atau
salahnya kasus per kasus. 

Ngomong-ngomong, Ul, kalau tanggapan elu ngawur lagi,
sorry yah, gue gak akan menanggapi.

Kurniawan


--- Ulysee <HYPERLINK
"mailto:[EMAIL PROTECTED]"[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Hihihihi, makin lama makin melebar nih urusannya.
>  
> Maksud lu ape Kur? Mencari pembenaran atas tingkah
> laku tamu hotel????
> Berarti membenarkan adanya fenomena seperti itu?
> Waduh Kur, kalau pake argumen seperti itu mah
> sebentar juga ketlingsep
> atuh. 
>  
> Negara punya kewajiban terhadap WARGANEGARA nya, 
> begitupun warganegara punya kewajiban KEPADA NEGARA
> nya.
> semuanya diatur dalam undang-undang mengenai hak dan
> kewajiban
> Warganegara. 
> Selama dia masih punya kewarganegaraan tertentu, 
> maka orang itu punya kewajiban tertentu yang
> mengikat. 
> Tanpa peduli apa etnisnya, sukunya atau golongannya,
> hal ini berlaku
> SAMA untuk SEMUA warganegara. 
>  
> Sekarang kita Bandingin deh Indonesia sama tetangga
> yang deket,
> Singapura. 
> Menurut banyak orang, Singapura itu udah sangat
> memanjakan
> warganegaranya, 
> bukan warganegaranya aja, bahkan juga penduduknya, 
> tapi tahukah bahwa pemerintah Singapura mulai
> kebat-kebit karena
> braindrain?
> Dan kalangan mudanya lebih suka hijrah ke luar
> negeri daripada tinggal
> di Singapura?
>  
> Apakah karena negaranya kurang memperhatikan rakyat?
> apakah karena rakyatnya bermental seperti tamu
> hotel?
> Come On laaaaaahhh, di era Globalisasi kayak gini, 
> di mana The World is our Country, 
> masih pake label hotel hotelan kayaknya.... enggak
> pas, he he he. 
>  
> Biapun tidak disangkal, 
> sebagian besar Oportunis memang bagai belalang, 
>  
> menghisap sawah dan ladang, 
> setelah lewat masanya lalu terbang.
>  
> Dan bangsat oportunis nggak kenal asal, 
> dia cuma kenal uang. 
>  
>  
>  
>  
> 
> -----Original Message-----
> From: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
m
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
> Of Kurniawan
> Sent: Friday, April 18, 2008 10:00 AM
> To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
m
> Subject: Re: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua]
> Yuuu..uk Boikot Olimpiade
> Beijing !
> 
> 
> 
> Kalau sebuah negara tidak ingin dijadikan "negeri
> hotel" oleh segolongan rakyatnya, maka negara
> tersebut
> juga harus memperlakukan golongan tersebut sebagai
> rakyat yang dicintainya, bukan hanya
> memperlakukannya
> sebagai "tamu hotel". Apalagi menganggap golongan
> tersebut hanya sebagai "penjahat" yang hanya mencari
> lahan oportunitas. 
> 
> Kurniawan
> 
> --- Akhmad Bukhari Saleh <HYPERLINK
> "HYPERLINK
"mailto:absaleh%40indo.net.id"[EMAIL PROTECTED]"mailto:absaleh%-40ind
o.net.-id"[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > ----- Original Message ----- 
> > From: Skalaras
> > To: HYPERLINK
>
"HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]"m
ailto:budaya_-tionghua%-40yahoogroups.-com"[EMAIL PROTECTED]
s.-
> com
> > Sent: Friday, April 18, 2008 12:36 AM
> > Subject: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Yuuu..uk
> > Boikot Olimpiade Beijing 
> > !
> > 
> > > Maka orang Tionghoa perantau yang sudah menjadi
> > warga negeri lain
> > > sebenarnya sangat kagok ketika menyebut negeri
> > barunya sebagai
> > > Zu Guo dalam bahasa mandarin.
> > > Maka perlu dicari istilah yang lebih tepat
> > mengartikan Tanah Air
> > > menggantikan istilah Zu Guo, saya usulkan Jia
> Guo
> > atau Negeri Rumah.
> > 
> > ---------------------------------------------
> > 
> > Rasanya pas!
> > Asal jangan "negeri hotel" saja...
> > 
> > Wasalam. 
> > 
> > 
> 
>
____________--________-_-_______-__-______-___-_____-____-____-_____-_
> Be a better friend, newshound, and 
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> HYPERLINK
>
"HYPERLINK
"http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ"http://mobil
"http://mobile.-yahoo.com/-;_ylt=Ahu06i62sR-8HDtDypao8Wcj9tA-cJ"http:/-/
mobil
> e.-yahoo.com/--;_ylt=Ahu06i62s-R-8HDtDypao8Wcj9-tA-cJ
> 
> 
>  
> 
> 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG.
> Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.23.0/1379 -
> Release Date:
> 4/15/2008 6:10 PM
> 
> 
> 
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG. 
> Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.23.0/1379 -
> Release Date:
> 4/15/2008 6:10 PM
>  
> 





 
____________-_________-_________-_________-_________-_________-_________
-_________-_________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  HYPERLINK
"http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ"http://mobil
e.-yahoo.com/-;_ylt=Ahu06i62sR-8HDtDypao8Wcj9tA-cJ

---------------------------------------

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global HYPERLINK
"http://www.budaya-tionghoa.org"http://www.budaya--tionghoa.-org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di HYPERLINK
"http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua"http://groups.-yahoo.com/
-group/budaya_-tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua HYPERLINK
"http://iccsg.wordpress.com"http://iccsg.-wordpress.-com :.

Yahoo! Groups Links

/-group/budaya_-tionghua/

.com/-group/budaya_-tionghua/-join
    (Yahoo! ID required)

[EMAIL PROTECTED] 
    HYPERLINK
"mailto:[EMAIL PROTECTED]"mailto:budaya_-tion
[EMAIL PROTECTED]

[EMAIL PROTECTED]




-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.22.12/1374 - Release Date:
2008/4/11 _U__ 04:59





 


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.2/1387 - Release Date:
4/19/2008 11:31 AM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.2/1387 - Release Date:
4/19/2008 11:31 AM
 

Kirim email ke