Pak ABS, Air mengalir ke tempat yang rendah, dimana ada peluang pasti akan diserbu. ketika orang2 asia menyerbu Australia, juga mendatangkan protes sebagian warganya, mereka takut disaingi tenag kerja yang murah. ngomong2 sekarang ternyata mulai banyak orang kita yang kerja juga di Tiongkok, saya kenal ada seorang arsitek yang bekerja di sebuh perusuhaan kontraktor Interior di Shanghai, padahal kerjaannya juga hanya masalah kwality kontrol, yang mestinya juga bisa dikerjakan lulusan sana.
Yang penting sebenarnya adalah kontrol pemerintah, semua tenaga kerja asing harus terdaftar, sehingga bisa dimintai bayar pajak. -- Original Message ----- From: Akhmad Bukhari Saleh To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 07, 2008 8:38 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: WN RRT Jenis Baru? Sebetulnya yang jadi masalah, pertama adalah status imigran ilegalnya (Malaysia sampai pakai istilah "pendatang haram). Kedua pergesekan dengan penduduk lokal, termasuk WN Indonesia keturunan Tionghoa, yang juga lagi sulit cari pekerjaan dan bisa saja punya kompetensi yang sama/serupa (guru bahasa, koki, pedagang retail, dsb.). Kedua hal ini dapat memicu backlash terhadap pendatang, seperti yang sudah terjadi di Malaysia. Di Malaysia, mereka sulit membedakan antara pendatang dari Indonesia dan warganegara etnis Melayu. Ini sudah menjadi problem di sana. Kalau terjadi di sini, akan sulit membedakan antara pendatang dari Tiongkok dan warganegara etnis Tionghoa. Ini dapat menjadi problem di sini. Wasalam.