OK, thankU pak Purnama....! --- On Mon, 6/16/08, Purnama Sucipto Gunawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Purnama Sucipto Gunawan <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [budaya_tionghua] Re: Walisanga Dari CHINA?? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, June 16, 2008, 11:00 PM
Bu Nurfadhillah; Mengenai Walisanga memang sudah sering dibahas; Sebenarnya kalo dilihat dari sejarah Bangsa Tionghoa itu mengenal agama Islam Lebih dahulu daripada Indonesia. Itu dapat diketahui dari catatan sejarahnya , muslim masuk negeri tiongkok itu dari jalur sutra. Siapa yang duluan ke Tiongkok atau tiongkok dulu ke timur tengah belum diketahui. Tapi pada dasarnya Orang tionghoa mengenal Islam Semenjak Nabi Muhamad menyebarkan agama islam. Itu diketahui karena Pada dasarnya Suku hui sering melakukan perjalan perdagangan ke timur tengah, Mungkin aja dari sering komunikasi dengan nabi Muhamad jadi mereka masuk Islam, Kalo ngak mana mungkin ada pepatah yang langsung dari nabi Muhammad sendiri bahkan tercantum dalam al-quran (karena saya orangnya tidak suka mengingat ayat suci apapun) " belajar menuntut ilmu sampai negeri Tiongkok". Kemungkinan dari sini bahwa Nabi Muhamad itu sudah menyebarkan agama islam ke kalangan masyarakat Tionghoa dan sudah kontak dengan orang tionghoa. Kalo Wali songo setau saya memang orang tionghoa yang bertempat tinggal di Champa kalo ngak tiongkok, mana mungkin kalo sekar ke tempat walisongo kok ada dupa, menyan, bahkan hio, bahkan kalo kita ke tempat Sunan gunung jati ada kuburan Putri China. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, nurfadhillah diah <lamaydtjuh_ [EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Terimakasih ko Ardian, > Pengetahuan Dila jadi bertambah coz aku juga kaget baca begitu. > Maklum selama ini yang dipelajari di sekolah2 kan tidak seperti itu. > Makanya aku sharing di milis, &amp; ternyata @yahoogroups ada. > Tulisan itu juga aku baca via internet.... > > Salam Budaya > > --- On Mon, 6/16/08, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: > From: ardian_c [EMAIL PROTECTED] > Subject: [budaya_tionghua] Re: Walisanga Dari CHINA?? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Monday, June 16, 2008, 7:38 AM > > > > > > > > > > > > Walisongo sdh dibahas puluhan kali, tapi gak ada salahnya dibaca dari > > > > http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua/ message/11000 > > > > trus searching jg dgn keyword walisongo, banyak dah bahasannya > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "valburyman" &lt;valburyman@ ...&gt; > > wrote: > > &gt; > > &gt; Saya kira bukan dari China, tidak mungkin. Jika demikian, mestinya > > &gt; banyak orang Jawa yang diajari bahasa China. > > &gt; > > &gt; http://zamani2008. wordpress. com > > &gt; > > &gt; --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, nurfadhillah diah > > &gt; &lt;lamaydtjuh_ fath@&gt; wrote: > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Suara Merdeka > > &gt; &gt; 28 Februari 2008, > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Ditulis Oleh Wal Suparmo > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Sejarah perkembangan Islam di Indonesia tak bisa dilepaskan dari > > &gt; jasa Walisanga (wali sembilan). Banyak versi mengenai kisah para wali > > &gt; ini, salah satunya versi yang menyatakan mereka berasal dari China. > > &gt; Tahun 1968, Profesor Slamet Mulyana menulis versi yang tidak populer > > &gt; itu dalam bukunya > > &gt; &gt; "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di > > &gt; Nusantara", namun dilarang beredar karena dinilai dapat memicu > > &gt; perdebatan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antaragama). > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Menurut Mulyana, orang yang mendirikan kerajaan Islam pertama di > > &gt; Jawa adalah orang Tionghoa, yakni Chen Jinwen atau yang lebih dikenal > > &gt; dengan Raden Patah alias > > &gt; &gt; Panembahan Tan Jin > > &gt; &gt; Bun/Arya (Cu-Cu). Ia lah pendiri kerajaan Demak di Jawa Tengah. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Walisanga dibentuk oleh Sunan Ampel pada tahun 1474. Mereka terdiri > > &gt; dari sembilan orang wali; > > &gt; &gt; Sunan Ampel alias Bong Swie Ho, > > &gt; &gt; Sunan Drajat alias Bong Tak Keng, > > &gt; &gt; Sunan Bonang alias Bong Tak Ang, > > &gt; &gt; Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang, > > &gt; &gt; Sunan Gunung Jati alias Du Anbo-Toh A Bo, > > &gt; &gt; Sunan Kudus alias Zha Dexu-Ja Tik Su, > > &gt; &gt; Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat, > > dan > > &gt; &gt; Sunan Giri yang merupakan cucu dari Bong Swie Ho. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias Raden Rahmat lahir pada tahun 1401 > > &gt; di Champa (Kamboja). Saat itu, banyak sekali orang Tionghoa penganut > > &gt; agama Muslim bermukim di sana. Ia tiba di Jawa pada 1443. Tiga puluh > > &gt; enam tahun kemudian, yakni pada 1479, ia mendirikan Mesjid Demak. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Belanda, yang sempat 'berperang' dengan para wali itu sempat tidak > > &gt; mempercayai bahwa sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. > > &gt; &gt; Untuk > > &gt; &gt; memastikannya, pada 1928, Residen > > &gt; &gt; Poortman ditugaskan oleh pemerintah Belanda untuk menyelidikinya. > > &gt; Poortman lalu menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah > > &gt; berbahasa Tionghoa. Ia menemukan naskah kuno berusia ratusan tahun > > &gt; sebanyak tiga pedati. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang > > &gt; juga kontroversial, Tuanku Rao. Slamet Mulyana juga banyak menyitir > > &gt; dari buku ini. Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini > > &gt; tercantum dalam Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun, > > &gt; yang dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin > > &gt; Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti 'orang kuat'. > > &gt; &gt; Cucu Raden Patah, Sunan Prawata atau Chen Muming/ Tan Muk Ming > > &gt; adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak. Ia berambisi meng-Islamkan > > &gt; seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi > > &gt; "segundo Turco" (seorang Sultan Turki ke II), sebanding sultan Turki > > &gt; Suleiman I dengan kemegahannya. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Kata Walisanga yg selama ini > > &gt; &gt; diartikan sembilan (sanga) wali, ternyata masih memberikan celah > > &gt; untuk versi penafsiran lain. Ada yang berpendapat bahwa kata 'sanga' > > &gt; berasal dari kata 'tsana' dari bahasa Arab, yang berarti mulia. > > &gt; Pendapat lainnya menyatakan kata 'sanga' berasal dari kata 'sana' > > &gt; dalam bahasa Jawa yang berarti tempat. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Kata Sunan yang menjadi panggilan para anggota Walisanga, dipercaya > > &gt; berasal dari dialek Hokkian 'Su' dan 'Nan'. 'Su' merupakan kependekan > > &gt; dari kata 'Suhu atau Saihu' yg berarti guru. Disebut guru, karena para > > &gt; wali itu adalah guru-guru Pesantren Hanafiyah, dari mazhab Hanafi. > > &gt; Sementara 'Nan' berarti berarti selatan, sebab para penganut aliran > > &gt; Hanafiah ini berasal dari Tiongkok Selatan. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Perlu diketahui juga bahwa sebutan 'Kyai' yang kita kenal sekarang > > &gt; sebagai sebutan untuk guru agama Islam, dulu digunakan untuk memanggil > > &gt; seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti > > &gt; &gt; pangggilan 'Encek'. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Dan, sadar atau tidak, baju muslim yang kerap digunakan > > &gt; &gt; oleh laki-laki muslim Indonesia sangat mirip dengan pakaian ala > > &gt; China. Baju Koko dan penutup kepala putih dianggap berasal dari China, > > &gt; karena di negeri asal Islam, Timur Tengah, pakaian ini tidak dikenal. > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; > > &gt; &gt; Sumber: > > &gt; &gt; - D. A. Rinkes "De heiligen van Java" > > &gt; &gt; - Jan Edel "Hikajat Hasanoeddin" > > &gt; &gt; - B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang > > &gt; &gt; - Utrecht: Den Boer - G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh > > &gt; Bari : a 16th century Javanese Muslim text attributed to the Saint of > > &gt; Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff > > &gt; &gt; - De Graaf and Pigeaud "De eerste Moslimse Vorstendommen op Java" > > &gt; &gt; - "Islamic states in Java 1500 -1700". > > &gt; &gt; - Amen Budiman "Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia" > > &gt; &gt; - Prof. Slamet Mulyana "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya > > &gt; Negara-negara Islam di Nusantara > > &gt; &gt; > > &gt; >