Kwik Kian Gie pernah jadi mentri lalu ketua BaPeNas....

    Kalo Jendral, Jarang sekali saya dengar orang TiongHua mendaftarkan diri 
jadi polisi / TNI. Mungkin karena animo di masyarakat TiongHua kalo TiongHua 
itu ga ada tempat di kedua instansi tersebut....

    Tapi ada kenalan saya bilang bahwa ada orang TiongHua dengan pangkat Major 
di kepolisian PolWilTaBes Bandung, lalu pernah ada di tv saya liat di PolRes 
Jakarta-barat ada PolWan TiongHua. Saya juga ada kenalan Kopasus (tapi lagi 
sekolah di Menado) seorang TiongHua, kebetulan dia senior saya di sekolahan 
tapi beda angkatan....

    Kalo mao jadi jendral mungkin susah kali ya, berebutan banyak orang gitu....


  ----- Original Message ----- 
  From: david 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, 18 August, 2008 15:59
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Uang , pengakuan, keegoisan .siapa benar siapa 
salah :)


  Masalahnya bukan tidak mau berbakti ke negara sendiri...di indo kita merasa 
tidak di welcome..mo gmn berbakti..apa pernah liat ada orang keturunan china 
jadi jendral ato posisi penting di pemerintahan..?
  Powered by Telkomsel BlackBerry�



------------------------------------------------------------------------------
  From: Hung wicaksana <[EMAIL PROTECTED]>
  Date: Sun, 17 Aug 2008 22:51:29 -0700 (PDT)
  To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  Subject: [budaya_tionghua] Uang , pengakuan, keegoisan .siapa benar siapa 
salah :)


        Dari bacaan tentang pengakuan orang china terhadap orang tionghua 
Indonesia, ada yg merasa masih diakui, ada yg bilang tidak, ada yg perlu duit 
baru diakui, ada yg bilang tidak, semua argumentasi itu benar semua, tidak ada 
yg salah, tergantung siapa yang dihadapi, lokasi mana yg dihadapi, provinsi 
mana yg dimaksud, pengalaman sebelum saya ke china dan saat tinggal di china 
adalah :

        Waktu orang tua saya mau operasi mangkok lutut,,di Singapore punya 
saudara yang masih berhubungan, pada saat itu mau operasi di Singapore, akhir 
nya disarankan ke Fujian/Xiamen karena lebih murah, dan ada saudara di Tong An 
(masuk pemerintahan Xiamen), pada saat sampai di xiamen, ternyata semua sudah 
diurus, padahal belum pernah kenal, dan belum pernah ketemu, syukur operasi 
berhasil, dan biaya hanya 1/12 dari biaya kalau operasi di Singapore.



        Waktu saya tinggal di china, kemanapun saya pergi, pakaian apa saja, 
dimana saja, tidak pernah tuh ada yg cerita yg ngak ngak, malah sering 
ditraktir orang china, memang sih, ada yg argumentasi ada maunya , tapi kalau 
sampai tahunan tidak mendapat apa apa dari saya, hanya teman,  apa masih ada 
maunya? Malah waktu tahun kemarin, pas tgl 17 agustus 2007 , gue paksa staff 
staff ku upacara bendera di pabrikku, malah di ketawain bahwa sy fisik china, 
tapi jiwa Indonesia J), untung ngak ditangkap : Cuma di ledekinJ)



        Tapi yg saya tahu, di China, biasanya orang masing masing daerah sangat 
membanggakan orang daerah nya, dan orang dari daerah lain dianggap remeh, orang 
shanghai menganggap orang shanghai paling hebat, orang Beijing menganggap orang 
Beijing paling hebat, orang utara selalu menganggap orang selatan terbelakang, 
demikian sebaliknya.



        Jadi kalian argumentasi soal uang, pengakuan dll hanya buang buang 
waktu, coba lah, yg sudah kelamaan tinggal di utara, sekali kali keliling yg di 
timur (shanghai, Guangzhou dan sekitarnya), demikian sebaliknya dari tempat 
lain, selatan, utara, barat , cobalah liat tingkah laku orang ditempat lain, 
percuma kalian argumentasi , ngak mungkin ada titik temu.



        Oh ya, saudara saudara yang masih merasa warga Negara Indonesia, dari 
pada cuap cuap di mailing list, lebih baik , berbaktilah untuk Indonesia, jika 
bisa pulang berbakti untuk Negara sendiri lebih baik dari pada merasa bangga 
tinggal di Negara leluhur.



        Tapi, jika dipikir pikir, memang orang tionghua dimana pun juga ngak 
beda sama yg di leluhur, keras kepala dan mau menang sendiri, hehehhehehe, just 
pendapat pribadi
       



   

Kirim email ke