Pak Tantono Subagyo Yth, Tidak kah terpikir mengapa diperlukan Tembok Cina dikala itu karena serangan bangsa yang menyukai kerusakan dari utara. Reformasi Mao Tze Tong yang memakan korban ratusan ribu nyawa bahkan sampai jutaan korban. Reformasi yang terjadi di Indonesia tidak memakan korban sebegitu banyak yang notabene mayoritas penduduknya adalah Islam. Sungguh orang Islam itu membiarkan semua nya terjadi begitu saja. Kerusuhan Mei 98 jelas bukan ulah orang Islam, serangan golongan Hisbullah ke kamp Cina di Indonesia juga bukan dari golongan Islam. Tidak kah terpikir kadang yang tersudut juga kami. Reformasi serupa Komunisme di Rusia yang memakan korban diperdagangkannya wanita mereka ke Blok Erope Barat karena memang lebih cantik gadis Eropa Timur/Rusia. China dengan komnisme nya tidak pernah melakukan perdagangan perempuan, hal ini yang menyelamatkan Cina dari kepunahan. Demikian yang saya tahu, saya hanya ingin berteman, kalau pun berteman tentu berat jika temannya seram-seram.
Dhanis --- On Mon, 8/9/08, Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Tantono Subagyo <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, 8 September, 2008, 1:23 AM Mas Dhanis yth, Saya hanya menekankan kalau perbedaan dan konflik itu adalah bunga kehidupan dan selalu ada selama manusia masih ada. Jadi konflik tidak akan terselesaikan dengan menghilangkan agama dan lebih baik dikelola dengan kebijakan. Mohon dibaca dengan mata dan hati. salam, Tantono Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/