Menyerang siapapun, baik yang ada di milis atau yang tak ada adalah 
LAZIM dalam praktek ke-milis-an. Ada milis, dimana Yesus yang sudah 
tak ada ditengah kita dihujat. Ada yang menghujat nabi Muhammad yang 
juga bukan anggauta milis itu.Ada yang maki maki Megawaty padahal ibu 
kita ini mungkin tak pernah tahu milis itu ada ha ha ha

Saya sendiri pernah secara analitis mengkritik Tan Malaka, walau 
pakde sudah mendahului kita, dan tak pernah mendaftar jadi anggauta 
milis.

Kalau mau katakan omong kosong, memang setiap milis pada hakekatnya 
adalah arena omong kosong. Ex definitione. Mungkin ada milis buang 
buangan, yang tak ada yang gubris. Mungkin ada milis yang dipantau 
Badan Badan Negara... macam macamlahhh

Mengenai manfaat dari ke-milis-an, saya kira itu sangat subyektif. 
Yang bermanfaat bagi A,mungkin omong kosong bagi B, dsb. Ada yang tak 
dianggap bermanfaat tapi nyata nyata bermanfaat. Macam macam lahhh

Saya di milis Budaya Tionghoa ini telah mendapatkan teman teman real 
yang saya kenal via kopi darat, dan sangat berharga bagi saya. Ada 
juga yang hanya nggombal dimata saya, tapi OK OK sajalahh.. anggap 
saja angin lalu

Kita berdua betemu disini, padahal puluhan tahun silam mungkin kita 
pernah ikuti upacara kepanduan (sebelum pramuka) bersama. Yang saya 
ingat, ayah anda pernah pimpin upacara, ada sri Sultan ke IX almarhum 
ketika itu... that's life lahhh

Salam bermilis ria

Danardono




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Justru itu, menyerang orang di suatu milis, apalagi berulang-
> ulang, yang orangnya nggak ada di milis ybs., itulah yang
> namanya omong kosong.
> 
> Justru itu, perang informasi di cangkir kecil, yang riaknya
> menetes ke tatakan cangkir pun tidak, itulah yang namanya omong 
kosong.
> 
> Kalau sudah namanya omong kosong, itulah yang dikatakan
> lebih baik bertindak nyata. Berpindah dari tindak negatig ke tindak 
positif.
> Misalnya dengan menghadiri acara/kesempatan di mana bisa
> berdialog, atau bahkan berseteru, dengan orang yang
> bersangkutan. Atau melakukan karya nyata yang
> menafikan/menegasikan perilaku yang dikecam dari orang
> yang bersangkutan.
> 
> Nanti hasil tindakan nyata atau karya nyata itu bisa di-
> posting-kan lagi informasinya di milis ini.
> Barulah itu bermanfaat bagi warga milis. Barulah itu bukan omong 
kosong...
> 
> Wasalam.
> 
> ---------------------------------------------
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: Fy Zhou
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, September 18, 2008 1:56 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Daripada omong kosong menghujat 
orang
> lebih baik karya nyata : Bikin Sekolah dong !!!
> 
> Sesungguhnya, tujuan orang berdiskusi atau menyerang di millis 
bukanlah 
> ditujukan ke  pribadi tertentu di millis ini, tapi adalah agar 
tulisan2 ini 
> juga dibaca umum. seperti saat ini saya membalas surat Pak ABS, 
saya tentu 
> berharap anggota lain juga membaca.
> 
> menyerang orang lain seperti Harry Tjan yang tak bergabung di sini 
sah2 
> saja, karena tujuannya adalah agar penilaian kita tentang satu 
tokoh dapat 
> diketahui banyak orang. mungkin Pak ABS sudah hapal seluk beluk 
Harry Tjan, 
> tapi belum tentu orang lain paham. Pak Harry Tjan di tempat lain 
pasti sudah 
> banyak menjual image positif dirinya, tak ada salahnya di tempat 
lain orang 
> mengungkap image negatifnya, Ini memang perang informasi Pak!
> 
> ZFy
> 
> --- On Thu, 9/18/08, Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Daripada omong kosong menghujat 
orang
> lebih baik karya nyata : Bikin Sekolah dong !!!
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thursday, September 18, 2008, 6:13 AM
> 
> Yang di maksudkan salah oleh Tan-lookay adalah berulang-
> ulang menyerang orang yang tidak ada di milis ini, mengenai
> suatu kasus/fenomena yang nyata terjadi di masyarakat.
> Untuk yang demikian ini, hal tersebut merugikan warga milis
> lainnya, paling tidak rugi waktu dan bandwith.
> Dan tindakan omong kosong semacam itulah yang sebaiknya
> dialihkan menjadi karya nyata yang sesuai dengan
> kasus/fenomena yang diserang secara shadow boxing itu.
> 
> Sehingga menjadi sesuatu yang positif, alih-alih bertindak
> negatif menebar 'badai' di lingkungan milis yang cuma
> 'secangkir/semangko k' ini.
> 
> Wasalam.
>


Kirim email ke