Mungkin saya salah mengingat tahunnya, ingatan saya tahun jatuhnya suharto adalah 1997.

 

Jika tahun 1997 memang dianggap mewakil Orde baru, Berarti memang benar, HTS tetap menyimpulkan, tak ada yang salah dengan kebijakan  Cina yang dijalankan orde baru, karena Orde Baru telah membuat nasib Tionghoa Indonesia ke arah yang lebih baik dibanding zaman Orla! Jadi kita orang Tionghoa harus berterimakasih pada HTS dan LPKB yang telah mengkonsep kebijakan Cina yang dijadikan pegangan penguasa Orde baru.

 

Benar! Harry Tjan Silalahi sama sekali tak berubah dengan konsep pembersihan budaya Tionghoa!

Apakah bisa ditafsirkan secara lain? Omongannya ini dilontarkan di muka umum, mestinya bukan gosip.

 

Salam,

ZFy



----- Original Message ----
From: Prometheus <[EMAIL PROTECTED]>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 25, 2008 11:04:33 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] HTS di CSIS

Ya, saya termasuk yang bingung.

 

Kalau dilihat statement :

"Saat ini nasib orang tionghoa lebih baik dari 10 tahun yg lalu (1998), pada tahun 1997 nasib tionghoa lebih baik di banding tahun
1965, tahun 1964 nasib tionghoa jauh lebih baik dibanding tahun 1945-1950"

 

Saya mengartikan bahwa

(1)   Periode 1998-2008 (orde reformasi sekarang), tionghoa mengalami perkembangan nasib lebih baik

(2)   Periode 1965-1997 (orde baru), tionghoa mengalami perkembangan nasib lebih baik

(3)   Periode 1945/50-1964 (orde lama), tionghoa mengalami perkembangan nasih lebih baik

 

dimana masalahnya ? saya tidak melihat adanya upaya mengubah-ubah loncatan tahunnya, atau menghilangkan era tertentu, atau menutup-nutupi borok orba. Mohon penjelasan.

 

Prometheus

 

 

From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Fy Zhou
Sent: Thursday, 25 September, 2008 11:30 AM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] HTS di CSIS

 

Setelah saya simak teliti tulisan Uly, saya bisa yakin bahwa kutipan yang saya dapat ttg HTS memang benar adanya.

 

Mungkin banyak teman yang bingung, apa yang jadi masalah?

 

Mungkin banyak yang tak memperhatikan, dari ucapannya, dia sengaja melakukan pengaburan masalah, dengan cara membuat loncatan waktu yang tak konsisten. dari 2008 mundur ke 1998 (10 tahun), dari 1997 langsung loncat ke 1965 (32 tahun!), setelah itu 1964 mundur ke 1950 ( 14 tahun). Dari sini terlihat, dia sengaja menghilangkan era tahun 1966 - 1997, zaman emasnya Orde baru!

 

Padahal periode 32 tahun orde baru adalah periode yang sangat penting menyangkut nasib Tionghoa Indonesia, di periode ini terjadi banyak perubahan kebijakan Tionghoa yang Dramatis! Mengapa justru diloncati dan tak diberi penilaian sma sekali, lebih baikkah lebih burukkah? Jika mengikuti logika tahunnya, seharusnya dia menyisipkan Tahun 1997 ke 1981,  dan 1980 ke 1965! sedangkan dia  langsung loncat ke 1965, angka 1965 ini dipilih dengan sadar, ini adalah zaman akhir Orla! Jika orang yang tak tahu sejarah Indonesia mendengar ucapan HTS ini, logika bahasanya pasti membuat dia berkesimpulan bahwa Tahun 1980 otomatis lebih baik dari tahun 1965, Orba membuat kemjuan dibanding Orla dalam hal nasib orang Tionghoa!

 

Dari sini jelas terlihat, HTS sengaja menyembunyikan borok2 Orba, dia menghindar untuk membuat penilian!!!

 

Salam,

ZFy

 

 

----- Original Message ----
From: Akhmad Bukhari Saleh <[EMAIL PROTECTED] net.id>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, September 25, 2008 12:31:25 AM
Subject: Re: [budaya_tionghua] HTS di CSIS

Lho, tadi pagi, 14 jam sebelum munculnya posting Zhou-heng ini, kan sudah muncul posting-nya Ul-djie, yang menceritakan kehadirannya di acara itu, termasuk kesannya (yang positif) pada Harry Tjan.

 

Tetapi, anyway, daripada terbengong-bengong, mengapa tidak ditanya-pastikan (dikonfirmasikan) saja pada sang pembawa issue?

 

Wasalam.

 

------------ --------- --------- --------- -----

 

----- Original Message -----

From: Fy Zhou

Sent: Wednesday, September 24, 2008 11:09 PM

Subject: [budaya_tionghua] HTS di CSIS

 

Kawan2,

 

Saya ingin tahu, apakah ada yang hadir acara bedah buku di CSIS kemarin?

Saya mendapat informasi, dalam acara tersebut orang yang punya inisial HTS telah membuat pernyataan seperti di bawah ini:


"Saat ini nasib orang tionghoa lebih baik dari 10 tahun yg lalu (1998), pada tahun 1997 nasib tionghoa lebih baik di banding tahun
1965, tahun 1964 nasib tionghoa jauh lebih baik dibanding tahun
1945-1950"

 

Saya ingin konfirmasi! Benarkah semua ini????

 

Salam Bengong

ZFy

 

.

Image removed by sender._._,___

 


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg. com
Version: 8.0.169 / Virus Database: 270.7.2/1690 - Release Date: 25/9/2008 7:05 AM


Kirim email ke