Bapak atau Ibu  Hoedjin yang baik.

Terima kasih atas komentarnya, saya tak membahas Put On, sebab saya memang 
tidak banyak mempelajari tentang Put On. Tapi ada teman yang mengatakan bahwa 
Put On tak sakit hati dimaki ibunya sebagai anak sambel.

Yang saya bahas adalah dalam budaya Tionghoa perhormatan kepada leluhur itu 
demikian kuatnya, sehingga bisa terjadi hal yang dalam benak kita tak pernah 
terpkirkan, yaitu menjaga makam leluhur sampai ratusan bahkan ribuan tahun. 
Saya beri contoh:

1. Makam kaisar di Qing Xi Ling, mulai dari Kaisar Yongzheng, dan beberapa 
kaisar selanjutnya, meskipun sebagian tidak di situ tapi Qing Dong Ling yang 
kabarnya di Tangshan. Makam itu masih terus di jaga sampai sekarang. Zaman 
dinasti Qing penjaga jelas masih di gaji, dan sekarang digaji lagi. Tak aneh 
orang mau menunggu. Tapi dalam periode di luar itu, hampir seratus tahun dijaga 
oleh penjaga yang tak mendapat gaji, mereka mau menjaga dengan sukarela hanya 
karena leluhurnya.

2. Yang lebih mengejutkan, Chiyou tokoh dalam zaman  peralihan dari zaman tiga 
kaisar (san huang) sampai zaman lima raja (wu di), kuburannya masih dijaga oleh 
keturunannnya sampai saat ini, tanpa gaji!

Ini tema yang saya tonjolkan, tolong anda baca lagi dan saya sudah katakan, 
selanjutnya saya serahkan kepada para ahli untuk membahasnya lebih lanjut. Saya 
bukan ahli dalam hal ini saya cuma terkejut mengetahui ini, makanya saya ingin 
mencoba mempelajari melalui internet, karena tidak tahu kapan punya kesempatan 
ke sana lagi. Untuk yang tertarik, sudah saya katakan, tempatnya untuk contoh 
pertama adalah di propinsi Hebei kabupaten Yi (Yi Xian), di sana tinggal tanya 
Qing Xi Ling orang akan tahu, saya dengan tulus katakan, saya sendiri baru 
mendengar bahwa di situ letaknya Qing Xi Ling waktu dibawa kesana , kalau saya 
tahu sebelumnya, tentu saya mengatur waktu perjalanan untuk mampir di sana 
barang satu dua hari.  Yongzheng (Yong Ceng) adalah kaisar yang kontraversial, 
dalam cerita silat digambarkan sebagai kaisar yang paling kejam, bahkan zaman 
dia katanya ada xuedizi (hiattekcu), yaitu alat seperti topi yang dilempar, dan 
kalau masuk ke kepala orang ,
 langsung pisau sekelilingnya keluar dan kepala orangpun jatuh.
Ini menurut cerita silat.

Menurut para ahli sejarah, Yong Ceng adalah kaisar yang tegas dan bersih, ia 
memerintah dengan tangan besi sehingga negara aman dan tenteram. Para ahli 
berpendapat pada masa pemerintahan Shunzhi (Sun Ti) yang sebentar saja, Kangxi 
(Kong Hi), Yongzheng (Yong Ceng) dan Qianlong masa muda (Kian Liong) , Tiongkok 
merupakan salah satu bahkan mungkin yang termakmur di dunia. Kaisar Kangxi 
dianggap kaisar paling berhasil dalam sejarah Tiongkok selain Li Shimin (Li Si 
Bin), kaisar kedua dinasti Tang (Tong). Hanya karena Kangxi orang Mancu, dulu 
orang banyak kurang menghargainya, karena menganggap Tiongkok dijajah. Sedang 
sekarang oang Mancu itu salah satu bangsa dalam keluarga besar Tionghua Bincok 
atau Zhonghua Minzu. Jadi zaman dinasti Qing, Tiongkok tidak dijajah, hanya di 
pemerintahan dikuasai minoritas bukan mayoritas Han. 

Chiyou adalah tokoh pada zaman pra-sejarah. Ada para ahli yang menganggap ia 
leluhur orang Baiyue, bukan leluhur orang Han. Tapi ada para ahli ada  yang 
mengatakan Chiyou adalah cucu dari Yandi, kalau Yandi dan Huangdi adalah 
leluhur orang Tionghoa, Chiyoupun adalah leluhur orang Tionghoa. Memang semua 
itu masih dalam perdebatan para ahli di Tiongkok masa ini. Mengenai Chiyou 
kejam, itupun disangsikan. Dalam peribahasa Tionghoa ada yang berbunyi: Dalam 
perebutan kekuasaan, yang menang akan menjadi hero, dan yang kalah akan menjadi 
penghianat/penjahat, tanpa perduli apa yang menjadi sebab perebutan kekuasaan 
itu. Jadi sulit mengatakan Huangdi pahlawan, Chiyou penghianat yang kejam, 
sebab penyebab perang mungkin hanya perebutan wilayah.

Meskipun demikian para ahli sejarah sekarang menyebut: Yandi, Huangdi dan 
Chiyou adalah tiga orang leluhur Tionghua bincok. Tionghoa bincok meliputi 56 
bangsa/etnis yang ada di Tiongkok sekarang, juga keturunan 56 etnis ini yang 
ada di luar negeri.

Ini masalah yang saya tonjolkan, sekali lagi karena saya bukan ahli, tolong 
teman yang lain membantu melengkapi. Milis ini milis Budaya dan Sejarah 
Tiongkok/Tionghoa, jadi saya tidak menyalahi tujuan milis.

Meskipun saya tak tahu banyak, menurut saya Put On itu termasuk budaya, semua 
karya sastra yang sehat, yang meresap di hati masyarakat adalah budaya. Sebab 
seperti anda katakan Put On itu mencerminkan kehidupan penduduk Tionghoa di 
Indonesia pada zamannya. 

Mungkin saya salah, tapi itu pengertian saya, saya tak mau berdebat tentang Put 
On, saya tidak mempelajarinya, anda benar saya hanya membaca sekilas Put On, 
tapi tolong andapun jangan membaca sekilas tulisan saya tentang Chiyu dan Qing 
Xi Ling yang hanya menyinggung Put On sebagai prologue.

Biar bagaimanapun saya ucapakan terima kasih atas komentar anda, tapi saya kira 
jangan kita perpanjang masalah ini, sebab pasti tak akan nyambung, anda 
berkutat Put On, saya berkuta Chiyou, meskipun Put On juga mungkin turunan 
Chiyou, haha!

Salam dah
Liang U

--- On Sat, 10/18/08, hoedjin_tjamboek_berdoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: hoedjin_tjamboek_berdoeri <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Si Put On (djangan asal pasang omong)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 18, 2008, 8:46 AM










    
            --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u <[EMAIL 
PROTECTED] > wrote:

>

> Maaf, karena kesibukan pribadi, sudah lama saya tak nongol. Hari ini

juga sebentar saja yah. 

>  

> Contoh Put On yang tidak marah atau sakit hati mau dipukul si enne

atan `nne (ibu dalam dialek Hokkian Ciangciu), karena budaya Tionghoa

yang sangat menghormati orang tua. 



Hihihihi.... ... tjoema batja sekilas Put on jah?  ia ada satoe anak

jang bandel tida ketoeloengan dan ia taoe tabeat 'Ne-nja jang tida

segan2...... ini ada boedaja Hoakiuw toelen tokoh Ne ada satoe

pembahasan menarik.

Toean batja banjak2 doeloe siapa si Put On



Hoedjin




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Reply via email to