nol dibacanya tong 洞 yg artinya lubang ataw goa, tp itu gak dipake
dalam sehari2.

angka nol sudah ada di tiongkok dari jaman dinasti zhou, yg awalnya
masih berkaitan sama filosofis. tp seiring perkembangan jaman, berubah
menjadi bilangan matematis. sayangnya aye lage diluar jadi gak isa
bongkar boekoe A Genius of China yg jelasin angka nol.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendry Koe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Halo semua..
> 
> Saya juga berpikir demikian, kenapa 0 (nol) tidak menjadi yao..
> Tapi setelah dipikir-pikir (gak tau bener gak tau salah) 0 (nol) itu
kan tidak ada.
> Alias kosong. Jadi gak bisa dibandingin paling kecil atau gak.
> Palingan disebut netral (bener gak? ada yang ahli matematika?) di
antara bilangan positif-negatif.
> Sedangkan angka 1 itu terkecil, paling tidak merupakan bilangan
bulat terkecil.
> 
> O iya, dulu saya pernah baca, lupa sumbernya, katanya di budaya
manapun, angka 0 (nol) itu termasuk sulit ditemukan (konsepnya),
bahkan angka 100 mungkin bisa dibilang sudah ditemukan sebelum angka 0
(nol).
> Papa saya pernah cerita, orang pedalaman di Irian itu belum punya
angka nol. (tapi pedalaman mana saya gak tau detilnya).
> 
> Bagaimana dengan di Tiongkok, apakah ada keterangan angka 0 (nol)
kapan ditemukan? (kalau memang ternyata artikel yang saya baca sekilas
itu benar). APa ada hubungannya sama konsep kekosongan?
> 
> maaf ya kalo tulisannya gak tepat,
> 
> Salam
> yang masih pengen belajar banyak,
> hendry
> 
> --- On Mon, 11/3/08, Ophoeng <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: Ophoeng <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [budaya_tionghua] Yi Takut Salah Jadi Yao? (Was: Lafal
Bunyi [Jen] untuk 人)
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, November 3, 2008, 9:08 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>             Bung Ardian C, Bung Alfonso dan TTM semua,
> 
> 
> 
> Hai, apakabar? Sudah makan?
> 
> 
> 
> Terima kasih atas keterangan anda berdua.
> 
> ---dihapus---
> 
> Cuma saya masih penasaran dikit nih, kalau disebutkan 'yao' adalah
angka atau bunyi 
> 
> nada paling kecil, bungsu, yakni 1. Bukankah angka 1 itu masih lebih
besar dari 0 (nol). 
> 
> Mengapa bukan '0' yang dirubah dari [ling] menjadi [yao]?
> 
> 
> 
> Begitulah saja saya kira.
> 
> 
> 
> Salam makan enak dan sehat,
> 
> Ophoeng
> 
> BSD City, Tangerang
> 
> ---dihapus---
>


Kirim email ke