Bung King Hian dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan?
Terima kasih atas keterangan yang Bung King Hian berikan ttg pengucapan 'yao' untuk angka 'satu' (1). Kalau dari penjelasan Bung King Hian, mungkin bisa saya simpulan bahwa pemakaian 'yao' untuk '1' ini hanya untuk diucapkan, secara li- san saja. Tapi kalau ada tertulis, tetap saja dibaca oleh pembaca sebagai 'yi'. Ke- cuali tentu kalau si pembacanya sedang berkomunikasi di telepon atau di radio atau juga televisi, sedang berkomunikasi dengan orang (atau orang-orang) lain. Analogi yang sama, seperti sudah saya sampaikan sebelumnya, mungkin sama dengan kalau kita menyebut huruf A = alfa, B = beta dst-nya. Cuma diucapkan ketika berkomunikasi secara lisan saja. Sehubungan adanya beda penafsiran dari Bung Alfonso dengan Bung King Hian, Bung Ardian C. dan Bung Liang U, tentang si bontot, bungsu, nomor satu, beda dengan si sulung (lahir pertama), saya mau bertanya kepada siapa saja yang le- bih faham tentang hal ini: Angka 1 memang 'datang' lebih dulu, dilanjut dengan 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Kalau dilihat oleh Bung Alfonso, maka angka '1' bukan si bungsu, tapi justru si sulung. Tapi, kalau dilihat 'value' atau nilainya, maka si angka '1' tentu paling kecil ya, ini yang mestinya dilihat oleh ketiga TM kita yang lain. Jadi, angka 1 (lepas dari nilainya) lebih dulu, lalu datang angka 2, dst-nya. Jadi si '1' ada di depan atau di belakang '2"? 3 di depan atau di belakang 2? Dst-nya? Nah, mari kita analogikan hal ini kepada sistem penanggalan dan hari yang kita anut selama ini, penaggalan masehi. Misal, tanggal 1 (Senin), 2 (Selasa), 3 (Rabu), 4 (Kamis), 5 (Jumat), 6 (Sabtu), 7(Minggu) dan seterusnya. Tolong jangan disalah artikan dengan sistem penamaan hari Pai-yi, Pai-erl, Pai-san dan seterusnya ya. Cuma kebetulan saja tanggal 1 jatuh pada hari Senin, dan seterusnya begitu. Kalau misalnya saya ada janji dengan anda pada tanggal 6 hari Sabtu, lantas saya berhalangan pada hari itu, saya minta dirubah menjadi tanggal 5 hari Jumat. Manakah statement yang benar yang harus saya sampaikan kepada anda: (a) Saya minta pertemuan kita DIUNDURKAN menjadi hari Jumat, tanggal 5, atau (b) Saya minta pertemuan kita DIMAJUKAN menjadi hari Jumat, tanggal 5. Begitu saja sih, saya sekedar ingin tahu saja. Terima kasih. salam makan enak dan sehat, Ophoeng BSD City, Tangerang Selatan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Alfonso: Dan maaf, sejarah angka 1 berasal dari cerita bungsu itu saya sama sekali ga pernah dengar. Yang saya tahu, di mana-mana nomor 1 adalah sulung. Atau mungkin sekarang di kamus, nomor 1 = bungsu?;) KH: Cerita anda tidak menjelaskan mengapa yang dipakai bunyi YAO, atau huruf (幺) yang berarti bungsu. Kalau alasannya hanya ingin membedakan dengan 7 (qi) mengapa harus "yao" (yang berarti bungsu), mengapa tidak menggunakan bunyi yang lain ? Barusan saya coba meng-Google mencari hubungan "yi" dengan "yao", dapat beberapa website yang menjelaskan asal mula penggunaan YAO untuk menyebut angka 1. Diantaranya: 为ä»ä¹æ°å1(YI)ä¹å«å1(YAO)? Mengapa angka 1 (YI) juga dibaca (YAO)? http://zhidao.baidu.com/question/13492915.html?fr=qrl dikatakan bahwa di kalangan militer untuk menyebut angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0  digunakan: "幺两ä¸åäº"å ææçæ´" yao liang san si wu liu guai pa gou dong" kebiasaan ini berasal ketika masa revolusi, untuk menghindari kesalah-pahaman karena salah mendengar, yang disebabkan oleh kondisi peperangan yang gaduh, serta pasukan yang berasal dari banyak tempat (dengan dialek yang berbeda), maka dibuatlah penyebutan angka seperti ini. - vokal "i" lebih lemah dibandingkan vokal lainnya, dikatakan "kekuatan" vokal "i" hanya setengah "a", karena itu bunyi YI, QI, LING diganti menjadi YAO, GUAI, DONG - "yao" dipakai karena dalam bhs Mandarin ada YAO yang berarti kecil, sehingga dipakailah "yao" sebagai angka 1 (teks asli: å æ±è¯é"幺"æå°çææï¼æ 以æ"1"读å"幺") - angka "er" dijadikan "liang" karena ada beberapa pasukan asal selatan yang menyebut "er" dengan "ni" - "qi" dan "jiu" diganti menjadi "guai" dan "gou", karena konsonan Q dan J, lebih tidak jelas dibandingkan G. dalam perkembangan selanjutnya, pemakaian "yao" lah yang dipakai di seluruh negeri. jadi 911 disebut "jiu yao yao" dari website di atas, terlihat bahwa alasan yang dikatakan oleh Sdr. Ardian memang benar, bahwa YAO dipakai sebagai 1 adalah karena berarti kecil/bungsu. KH