From: Tony Setiabudhi
Sekalian NIMBRUNG - Boleh khan ??
Pertama ttg RRT itu maju karena PKT kah atau tidak ? Saya yakin karena 
BUDAYA TIONGKOK itu memang tinggi; apapun SISTEM pemerintahan nya pasti akan 
mengutamakan KESEJAHTERAAN !
++++
Maaf didalam sejarah perjalanan panjang dari yang namanya RRT, bisa dibilang 
selalu penuh dengan darah karena peperangan antar kerajaan, dan hanya 
beberapa kali mengalami jaman keemasan dengan penguasaan batas kerajaan yang 
besar, dan itupun runtuh karena rebutan tahta, dan disaat tahta runtuh 
keadaan Masyarakat menjadi amburadul.
Itu adalah fakta sejarah yang tidak bisa di bantah.


Nah - ini yang jadi KOMPAS nya orang yang berbudaya - kemudian TAO yang 
sellau mencarai HARMONI -  itu yang jarang kita jumpai di tanha air kita ini 
(Kalau disuruh mencari yang berantem : PASTI ADA setiap hari !)
++++
Sejak PKT memulai kombinasi sistim Komunisme/Sosialisme dengan Kapitalisme, 
maka mulai dikenal istilah makanan beracun, dengan bukti ini menandakan TAO 
juga tidak berfungsi sepenuhnya, karena TAO begitu di hadapkan dengan sistim 
Kapitalisme akan kedodoran sendiri.


Nah - yang kedua ttg KESEHATAN - kebetulan saya baru ikut WORKSHOP tentang 
PATIENT SAFETY/ Keselamatan Pasien/ orang sakit. WHO dari penelitiannya : Di 
Rochester - di Rumah Sakit Pendidikan : Ternyata kesalahan prosedural untuk 
melayani pasien STROKE itu mencapai 47 % ! <Apalagi di Indonesia !!>.
+++++++
Untuk Kesehatan sebelum pintu dibuka, bisa dibilang lebih banyak rakyat 
sehat dibandingkan dengan yang sakit, karena makanan sebelum dibuka bisa 
dibilang sejenis, dan menjadi beragama setelah dibuka, kesehatan umumnya 
disebabkan oleh makanan.


Kemudian - cerita ttg pelayanan kesehatan di RRT yang begitu MURAH - memang 
sudah jadi budaya agar orang sakit di LAYANI - di negara kita bahkan 
tetangga ; Orang SAKIT itu kalau pelru di PERAS !!! Sebaba dianggap subner 
penghasilan !!
+++++
Pelayanan kesehatan untuk negara negara Sosialis/komunis tentunya dijadikan 
target utama, karena rakyat sakit akan dijauh siapapun, dengan demikian 
masyarakat sendiri dipaksa untuk menjaga kesehatannya.

Dan mengapa pula dibandingkan dengan Indonesia ?

sur.
Nah Selamat MERENUNG - Quo VADIS kita ini - kapan mau berubah ?!!
Mulailah berubah pada diri sendiri agar tidak ber-lama 2.
TQ Salam Hormat;
Tony S

Kirim email ke