Maaf dik Seng Goan, dan rekan-rekan lain, Dari pernyataan anda jelas sekali, anda tak mengerti keadaan di Tiongkok. Saya sering bolak balik ke sana, bukan untuk bisnis tapi untuk melihat masalah sosial di sana. Saya sampai menginap di tempat petani, yang rumahnya tidak ada wc.nya. Tapi kesimpulan saya koq tetap yah, Tiongkok jauh maju pesat dibanding dulu. Di sana saya ngobrol bebas dengan mereka, bahkan ada kader partai yang memaki-maki pemerintah, koq tak ada apa-apa. Kita biasa saja.
Ada kemungkinan terlalu banyak kesimpulan tanpa melihat keadaan, jadi kesimpulan yang ditarik berdasarkan ilusi. Suatu kesimpulan yang berbahaya, kecuali kalau memang sengaja dibuat demikian. Saya sih usul, lebih baik jangan main tuduh, kita bicara dengan fakta. Tak setuju tak apa, semua orang boleh bicara koq. Tiap negara bahkan tiap orang bisa berbeda cara menangani masalah. Kalau kita jadi bos di perusahaan, baik kerja maupun perusahaan sendiri. Apakah kita mengharapkan buruh mogok? Tapi hak azasi manusia tuh. Mengapa kita mengharap mereka jangan mogok, lebih baik musyawarah saja, mogok kan rusak semua, apalagi kalau mogok sambil menghancurkan kantor atau alat produksi, apa tak boleh ditangkap? Demontrasi di Tian'anmen sudah melampaui batas. Lapang utama pusat pemerintahan (jangan lupa kantor Kongres Rakyat ada di Tian'anmen, Kabinet bekerja di sana). Kalau Tian'anmen diduduki demonstran, pemerintahan macet, kalau pemerintah macet, negara akan kacau. Bayangkan sama saja dengan menduduki Bina Graha, apa di Indonesia akan dibolehkan? Atau menduduki Gedung Putih, apakah tidak akan ditindak? Tapi demontrasi hak azasi koq. Salah kaprah kalau begitu, itu bukan demokrasi tapi anarki, tak ada hukum. Lihat Thailand sekarang, semua murat-marit, setahun lagi begitu, Thailand akan mundur dalam semua bidang. Saya terakhir pernah diskusi dengan teman sekolah sejak SD, ia pulang ke RRT sebelum revolusi kebudayaan. Ia sekarang sudah pensiun. Dari dulu, kita selalu bicara blak-blakan karena teman baik. Ia bilang sekarang demokrasi di Tiongkok maju pesat. Dulu menentang kebijakan atasan saja, ditangkap disebut anti partai, antek negara asing. Sekarang tidak. Bahkan dalam ceramah di Phoenix TV yang diselenggarakan di Beijing, ada penceramah yang mengusulkan dasar negara menggunakan prinsip Confusianis. Saya heran, sebab dalam undang-undang dasar prinsip negara tegas ditentukan harus Marxisme Leninisme dan Pikiran Mao Zedong. Saya sampai mengirim surat kepada teman itu. Ia bilang boleh koq. Mengelurkan pendapat boleh saja, yang tak boleh adalah bicara yang mengadu domba. Tak boleh menyerang agama lain, tak boleh menghina suku lain, tak boleh menghasut orang lain agar membuat keributan. Itupun tak langsung ditangkap. Harus ada tiga syarat yang dipenuhi. Bicara, berorganisasi untuk melaksanakan yang dibicarakan dan melakukan gerakan. Kalau sudah lengkap bisa ditindak. FLG misalnya, bicara sudah, bahkan sampai sekarang, organisasi sudah dibentuk, gerakan sudah, dua kali mengadakan demonstrasi hanya karena ada ilmuwan yang menyebut aliran FLG sesat. Masih tak apa-apa, lalu mengepung Tiaoyutai, pusat kediaman para peminmpin negara. Yah ini sudah merupakan gerakan, kalau tak ditintak akan rusuh. Boleh coba anda lakukan hal ini di USA, hasilnya akan kita lihat bersama. Rakyat Tiongkok sudah bosan perang, sudah bosan berkelahi, mereka ingin membangun. Karena itu orang barat salah menduga, ketika seluruh rakyat bersuara keras akibat percobaan oleh kelompok tertentu untuk menggagalkan Olyimpiade. Mereka kaget, koq rakyat mendukung pemerintah. Berita yang disiarkan oleh mereka sendiri sebaliknya. Dik Ati jelas tak menguasai budaya Tionghoa. Pembukaan Olympiade yang oleh sebagian orang dikritik terlalu syarat menonjolkan budaya Tionghoa, oleh dik Ati bahkan dianggap tak ada budayanya. Kalau budaya Tionghoa saja belum dapat membedakan, bagaimana mau berdebat tentang budaya Tionghoa, pasti yang keluar hanya kecaman yang emosionil, yang lama-lama membuat orang yang tadinya simpatipun menjadi bosan. Saya pernah beberapa kali mengatakan, saya sendiri tak anti FLG, alasannya karena saya tak mempelajarinya, saya tak tahu. Saya tak pernah anti atau pro segala yang saya tak mengerti. Yang saya tentang adalah aliran politiknya yang ekstrem dan mau menang sendiri. Ya, pasti saja orang jadi kesal. Kalau pendidikan ditujukan untuk menciptakan orang berbaik hati, jujur dan saling menyayangi, tapi mengapa semua kata yang keluar selalu sumpah serapah? Ini yang harus dipikirkan oleh akal sehat. Kalau Dalai Lama cinta akan perdamaian, mengapa setiap kali beicara adalah minta kekuasaan? Apakah layak seorang tokoh agama yang hanya menginginkan kekuasaan? Sekarang yang protes harusnya umat Buddha. Banyak pemimpin Buddha yang welas asih, dan berjasa seperti Zhengkong huesnio (hweeshio) dari Taiwan, Jingyun dashi dari Taiwan yang demikian banyak pengikutnya, mengapa yang dianggap wakil agama Buddha adalah Dalai Lama, yang pengikutnya sedikit, dan bukan aliran Buddha yang sesungguhnya (Pak Hadinoto yang mengerti seluk beluk agama Buddha pernah membicarakan hal ini di milis ini). Karena apa? Karena Dalai Lama adalah tokoh politik yang mencampur adukkan agama, budaya dan kekuasaan. Inilah yang diperlukan oleh negara barat. Seorang teman mengatakan, bahwa susah sekali seorang Tionghoa menerima pertolongan dari orang lain, karena dalam budaya Tionghoa budi itu harus dibalas. Lihat saja dalam cerita silat, bagaimana sikap orang yang pernah ditolong terhadap penolongnya. Budaya ini tak ada di negara barat. Pemerintah negara yang terbesar utangnya adalah Amerika Serikat, ironisnya pemberi utang terbanyak adalah Tiongkok. Tanpa utang dari Tiongkok dengan bunga rendah melalui treasury bond, pemerintah Amerika tak akan mampu membiayai roda pemerintahan. Asuransi sosial tak akan bisa dibayar, pensiun veteran tak akan mampu dibayar. Hal ini diakui sendiri oleh presiden Clinton, padahal pada masa akhir pemerintahan Clinton telah berhasil merubah defisit menjadi surplus, apalagi sekarang. Sungguh ironi utang dari Tiongkok dipakai sebagian untuk membiayai kelompok yang mendongkel Tiongkok, kelompok Dalai Lama dan Ngo yang lainnya. Orang timur tak akan mengerti, koq bisa begitu. Di Indonesia ada pantun: Pisang emas dibawa berlayar, dibawa berlayar ke Kalijati, Hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati. Kalau kita orang timur ikut-ikutan, pantun kita terpaksa harus dirubah menjadi: Pisang emas dibaya berlayar, dibawa berlayar ke negeri Kuba. Hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibalas tuba. Mungkin sekali lagi saya akan dicap terlalu pro RRT, silahkan saja itu hak anda. Salam prihatin Liang U --- On Fri, 12/5/08, Andreas S. Mihardja <mihar...@pacbell.net> wrote: From: Andreas S. Mihardja <mihar...@pacbell.net> Subject: [budaya_tionghua] Re: Tuhan Melindungi Bangsa Tionghoa - Tuhan Akan Membuat Perhitungan Dgn PKC To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, December 5, 2008, 10:21 PM Kalian semua berpikir Partei Kommunis ini lah begitu lah dan mengirakan partei Nationalis lebih bagus atau lebih jeleklah - Maafkan kalian tidak mengerti filsafat dan kebudayaan China secara mendalam. Untuk Pemerintah China sekarang yg penting adalah Peace diantara semua penduduk dari China. Jangan perang sipil lagi seperti 25 thn yg lalu. Jaman Chairman Mao negara dipimpin dgn emotie dan bukan pragmatik - negara kacau bukan main - rakyat tidak tahu besok akan ada kejadian apa lagi. Mao jaman sekarang diPRC sudah tidak penting lagi dan malah oleh bbp tokoh dari pemerintah dianggap yg menghambat kemajuan negara. Kenapa waktu itu Taiwan dgn peerintah Nationalis bisa maju - simpel negara tidak ribut2 politik hanya pusingkan cari keuangan. Demikian juga Singapora maju mereka hanya pikirkan bagaimana jadi kaya. Mao berpikir negara harus dibersihkan dari kaum kapitalis dan hars ada pemerintahan rakyat - maklum dia bukan ahli ekonomie atau ahli pembanunan negara. Mao hanya tuakng memantun dan berideology. Dia tidak tahu cara bikin mesin atau cara bikin pabrik kimia dan dia tidak percaya system ekonomie - dia memerintah dgn negara harus terus menerus berrevolusi. Mula2 dgn 10 000 bunga, kemudian dgn loncat maju sekian tahun, kemudian dgn red guard - setiap 5-10 thn ada saja yg dia lamuni dan rakyat dipakai sebagai lab ilmu sociology socialis. Sekarang dgn bantuan tenaga dari kaum kapital dari China yg dulunya diusir oleh Mao - negara kembali menjadi agak stabiel dan pembangunan dpt dilakukan. Tetapi utk mencapai kestabielan negara - negara tidak dpt menerima oposisie yg dibayar dari luar china. Selain gerakan FLG juga f=gerakan gereja pantekosta yg fanatiek atau agama liar yg aneh2 diPRC dilarang sebab ini memang hanya meracuni otak penduduk utk continue perang sipil dgn menentang negara. Ini menghambat pembangunan. Semua gerakan dari Tien An Men, FLG etc dulu jaman 1960- 70 juga terjadi diTaiwan dimana partei Ming ching tang yg waktu itu masih dilarang mulai melakukan tindakan terror dimana² ini juga ditindas oleh pemerintah Pres. Chiang dan Taiwan maju. Mereka mendapat keuangan dari Europa dan USA jadi bukan betul² spontan dlm negeri. Taiwan sekarang setelah dipimpin oleh kelompok ex Pres Chen yg fanatiek pro civil war dgn PRC jatuh dan menurun pembangunannya. Pres. Chen malah akan ditangkap utk korupsi sedangkan dia dlm 1960-70 adalah gembong yg bikin kekacauan diTaiwan utk mengusit Pres Chiang. Ini keadaan dpt terjadi didlm negara PRC jikalau tidak dijaga². Pemerintah PRC in name is communis tetapi de facto adalah super kapitalist sama seperti Japan dan Korea - tetapi propaganda dari luar bilang meeka anti human rights. Kalian didalam forum ini meributkan sesuatu tanpa mengetahui detail dari suatu keadaan dan memberikan qualifikasi berdasarkan info dari negara² yg ingin menghancurkan PRC. Karena itu kalian menciptakan tornado didalam gelas aer. Penduduk PRC secara umumnya tidak menghiraukan siapa yg menjadi kepala negara atau system apa yg akan dipakai - untuk mereka sekarang peace paling penting. Mereka ingin hidup tenteram dan tidak ingin hidup penuh keributan. Falungong, TienAnMen dan diktator Dalai Lama hanya merusak pembangunan. !.5 milyard penduduk harus diberikan makan dan pakai dan ini tidak bisa dgn keributan system penghidupan. Setiep penduduk diPRC dpt mengeluarkan pendapatnya asal jangan bikin huru hara dan kekacauan. Mereka jaman sekarang banyak yg mengecam Mao - tetapi banyak yg memuji Mao Utk pemerintah PRC ini tidak penting - pendapat mereka kuda hitam atau kuda putih kalau mereka mau bekerja semua dpt dipakai. Tetapi kalau salah satu kud tidak mau kerja yah lebih baik buang atau jual kuda yg kaga mau kerja - umpnya keEU atau keUS dan silahkan mereka yg mempergunakan kuda yg tidak bisa bekerja itu. Andreas --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Liquid Yahoo" <liqui...@.. .> wrote: > > Emang ada kemungkinan lebih maju, tapi anda lupa ada juga kemungkinan lebih mundur! Siapa yang bisa menstatistik khayalan? Anda juga lupa, brapa lama India, Indonesia, asia tenggara dan negara berkembang lainnya brapa lama membutuhkan waktu untuk maju? Dan apakah negara berkembang lainnya yang lebih dulu maju lebih dulu sekarang ada yang kalah maju perkembangannya dengan keberhasilan pemerintahan PKT. > > Amerika saja butuh 200 tahun sejak kemerdekaan untuk maju seperti sekarang ini & tidak semua rakyatnya bisa menikmati kemajuan itu! > > Saran anda bagus, saya tambahkan ya sarannya supaya kita jangan men setan-setan kan PKT, liat secara objetive, bukan subjective, siapapun, asal bisa memajukan suatu negara (Daerah / tempat, rakyat & pemerintahan) , tidak perlu di hina, apalagi fitnah, orang Jakarta bilang, "Sirik tanda tak mampu" tapi menghargai kemajuan orang / pemerintahan lain (Karena kita sedang bahas PKT), butuh kekuatan hati. > > > > ----- Original Message ----- > From: Lim Seng Goan > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Sent: Saturday, 06 December, 2008 00:56 > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tuhan Melindungi Bangsa Tionghoa - Tuhan Akan Membuat Perhitungan Dgn PKC > > > Nah.. berarti ada kemungkinan bila bukan pkt yg mimpin disana bisa membawa tiongkok menjadi negara yg lebih maju dari sekarang kan ?? > Sejarah memang mencatat pkt memimpin cina dan membawa ekonomi cina maju dgn memiliki cadangan devisa yg paling banyak disaat krisis ekonomi dunia... tapi apakah terpikir berapa lama waktu diperlukan oleh rakyat tiongkok utk dapat merasakan kemajuan ekonomi ini ? bila dibandingkan dgn lamanya pkt berkuasa serta pengorbanan rakyat tiongkok disana apakah kemajuan ekonomi saat ini bisa dikatakan seimbang ? apakah kemajuan ekonomi ini benar2 sudah dirasakan oleh sebagian besar rakyat tiongkok atau hanya sebagian ? > Dengan melihat itu semua mudah2an kita jd lebih jernih dan tidak mendewa2kan pkt. > > salam > seng goan > > -------Original Message----- -- > > From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: 12/04/08 06:12:48 > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tuhan Melindungi Bangsa Tionghoa - Tuhan Akan Membuat Perhitungan Dgn PKC > > > Mungkin saja, siapa yang tau?! Tapi sejarah kan sudah mencatat bahwa PKT berhasil membangun RRT sekarang ini. > > > > ----- Original Message ----- > From: Lim Seng Goan > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Sent: Friday, 05 December, 2008 06:07 > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tuhan Melindungi Bangsa Tionghoa - Tuhan Akan Membuat Perhitungan Dgn PKC > > > Apakah kalau bukan PKT anda bisa pastikan tiongkok akan tetap kuno dan tidak maju pak ??? > > > -------Original Message----- -- > > From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: 11/30/08 16:45:28 > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Subject: [budaya_tionghua] Re: Tuhan Melindungi Bangsa Tionghoa - Tuhan Akan Membuat Perhitungan Dgn PKC > > Siapa yang berhasil membangun RRT seperti ini? Bukankah PKT? > > Salam > > Danardono > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "gsuryana" <gsuryana@> > wrote: > > > > Beberapa waktu yang lalu ibuku pergi ke dokter yang datang dari RRT > di > > Mangga 2 Square, periksa kesehatannya dibilang ada gejala jantung, > dan di > > saran kan minum ramuan shinshe senilai 15 juta an, dan aku di tusuk > jarum > > habis gopek ceng di tusuk jarum gede banget, aku pikir beneran > kawakan. > > > > Obat yang dari shinshe aku tebus yang murahnya dulu, dan kebetulan > ortu > > diajak jalan² ke RRT, jadi sekalian ntu resep dibawa kesana. > > Disana ibuku diajak kerumah sakit setelah diperiksa dokter komplit > ( general > > check up, habis dibawah 1 juta perak ), disuruh balik jam 10, > karena > > pengertian jam 10 mirip jam 4 jadi miskomunikasi, datang jam 4 > ternyata > > dokternya sudah gak ada, perawat minta tunggu sebentar, dan dokter > ditelp, > > tidak lama kemudian ntu dokter datang sambil nanya kenapa datangnya > > terlambat, cas cis cus, hasilnya kesehatan ibuku tidak separah yang > dibilang > > dokter di mangga 2 square ( padahal ntu dokter professor ). > > dan total habis dibawah 3 juta perak ( obatnya cukup untuk 2 > bulanan, > > vitamin doangan ). > > Di rumah sakit tersebut sepi hal yang sama dialami oleh ayahku dulu > beberapa > > tahun sebelumnya, dan aku tidak mengerti mengapa rumah sakitnya > sepi yang > > jelas bukan rumah sakit buat orang asing, karena yang mengajak > kesana salah > > satu kerabat yang memang tinggal di sana. > > Pelayanan ramah dan rumah sakit biarpun sederhana bersih. ( mungkin > sejenis > > dengan rumah sakit semodel PMI ngkali ) > > > > Beberapa kerabat sejak RRT membuka diri dan keadaan finasial > membaik, ada > > yang datang ke Indonesia, biarpun aku tidak bisa cas cis cus, yang > pertama > > aku tanya adalah kesehatan, pendidikan dan kehidupan bermasyarakat > di sana, > > semua yang aku dengar tidak sejelek yang aku duga. ( yang datang > dari mulai > > yang dari kampung terpencil sampai yang berasal dari kotabesar ). > > Mereka umumnya sudah berusia diatas 65 an, dan......kesehatann ya > jujur saja > > aku mah kalah deh. > > Seperti biasa mereka ziarah juga di Indonesianya, dan mereka ngomel > dengan > > kelakuan Tenglang Indonesia karena kuburan dibuat mewah sedang > penduduk > > sekitar banyak yang miskin, menandakan mereka memiliki kesadaran > sosial yang > > lebih tinggi dibandingkan dengan Tenglang Indonesia terutama yang > kaya kaya > > ( aku memang paling sebel dengan Tenglang yang rakus memakai lahan > buat > > kuburan bloon menurutku ). > > Jadi apa yang digembar gemborkan oleh kelompok FG adalah penipuan > > terorganisir dan tidak bertanggung jawab. > > Malah dengan setelah RRT dibuka, mulai terlihat belang aslinya > semisal > > tukang dagang yang ngambil untung berlipat lipat dari turis asing > yang > > menandakan sistim kapitalis diambil secara sepotong- sepotong oleh > masyarakat > > sana. > > > > Bila millis BT tidak suka membahas politik dan sejenisnya, maka > postingan FG > > harus ditegur, jangan menegur yang membahas agama, kurang fair > menegur nya. > > > > sur. > > ----- Original Message ----- > > From: "ardian_c" <ardian_c@> > > > > > > kang sur, rumah sakit di rrt seh emang murah, ongkos dokter > spesialis > > aja cuma 10 rmb, biaya kamar perhari yg termasuk kelas 1 di > Indonesia, > > plus TV LCD 21 inch, WC sendiri, satu kamar 2 org itu tjoema kena 90 > > RMB, harga obat dipajang gede2. > > > > Ya yg sakit seh banyak kang, antri kayak pasar huehehehehe wong 1,3 > > milyard kok > > > > temen aye ada yg jadi dokter di RSã??disini, spesialist penyakit > dalam. > > jadi kalu mo tanya2 ya lumayan bisa ada temen buat tanya gratis > heuhe. > > belon lage sinse yg praktek di RS lho. > > > > ya kalu org dari Indonesia berobat disini pasti mahal, wong mesti > sewa > > hotel, penterjemah, tiket pesawat PP, visa de el el huehehehehhehe > > belon lage kalu apes jatoh masuk RSã??yg swasta yg itu tuh yg sering > > iklan di Indonesia, cilaka 13 dah ongkosnya. > > >