Eeeeh, kalau di Taiwan sama di Hongkong, berjudi waktu sincia itu 
wajib hukumnya lhoooohhhh ! Walaupun berjudi juga 'dilarang' disana, 
tapi kalau pas sincia tuh pulisinya juga ya pada tutup sebelah mata 
laaah selama enggak 'out of control'. 

Kenapa judinya waktu sincia? yaaah sebab pada malam sin cia itu 
biasanya pada disuruh bergadang, harus tidur melewati tengah malam, 
terutama buat orang muda, katanya supaya orangtuanya berumur panjang.

Tidur malam malam, buat yang nggak biasa bergadang itu berat sekali 
lhoh, lagi untuk melewati waktu, buka meja lah, main mahyong. Kalau 
buat anak anak mah judi koprok, tebakan jumlah kacang dalam mangkok, 
de el el.  

Jadi, fitnah apaan, tanya aja sama temen-temen lu yang di Taiwan, 
bener nggak begitu. 

Judi itu nggak baik kalau kebablasan, kelebihan, selama dosisnya 
wajar wajar aja, ya nggak usah terlalu anti sama judi. Kalau anti 
narkoba, itu harus, hehehehe. 


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> Hahaha.... Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng 
narkoba? Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia 
dng judi, tidak ada!
> Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, 
dua2nya pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi 
sering tak sadar bhw pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya 
ajak berpikir kembali lewat pernyataan lawan dng pola berpikir yg 
sama2 sesat!
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: Tantono Subagyo <tant...@...>
> 
> Date: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 
> To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
> 
> 
> Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman,
> Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta 
Imlek mana
> yang ada judinya !!!!!.  Saya bingung dengan kata-kata saudara yang 
asal
> hantam ini.  Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, 
bodoh
> lagi.  Salam, Tan Lookay
> 
> 2009/2/9 <zho...@...>
> 
> >   Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan 
sincia
> > kok langsung dikaitkan dng judi?
> > Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal 
diambil
> > segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba!
> >
> > Sent from my BlackBerry(R)
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > ------------------------------
> > *From*: "gsuryana"
> > *Date*: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700
> > *To*: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
> > *Subject*: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa
> >
> >  From: Agustinus Candra
> > cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi......
> > ++++
> > Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
> > Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari 
kebudayaan Tionghoa
> > memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang 
aktivitas
> > fisik
> > nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain 
Mahyong
> > bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa 
tertawa juga
> > bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran 
angin ).
> > Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, 
yang terjadi
> > adalah melamun masa lalu, ber gosip ria.......
> > di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan 
negaranya
> >
> > tidak menjadi bangkrut.......karena mereka memiliki falsafah 
sendiri (
> > untuk
> > yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang 
menulis ), aku mah
> > tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80
> > tahun............plus dengan mantan kolega dari Jepang.
> > ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi 
doangan, menang
> > kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ).
> > Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan 
Mahyong
> > membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan 
yang
> > jelek......duduk melulu pantat jadi tambah tepos.
> >
> > sur.
> >
> > best regard
> > agustinus candra
> >
> >  
> >
> 
> 
> 
> -- 
> Best regards, Tantono Subagyo
>


Kirim email ke