Bung Tantono, repot deh kalau anda tak bisa membedakan bhs satire dan kalimat 
serangan! Apa bhs yg kita gunakan lain ya???
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Senggoan" <sengg...@tanito.co.id>

Date: Tue, 10 Feb 2009 11:39:56 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: Re: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


Hehehe kayaknya Um Tan Lookay ini sensitif sekali deh, Um apa yg ditulis oleh 
Um Zhoufy itu cuman suatu ujud gaya bahasa tulisan yg bertujuan utk sedikit 
menyindir orang2 yg sedang berdebat ttg agama & kebudayaan, saya hakul yakin 
kalau Um Zhou itu tidak bermaksud melecehkan natal koq dan sama halnya ketika 
Um Suryana cerita ttg agama kristen mensesatkan imlek.. ini kenyataan walaupun 
kenyataan itu terjadi beberapa tahun lalu, dan saya rasa anda juga tidak perlu 
tersinggung utk itu toh semuanya sdh terjadi, dan yg terpenting bagaimana 
sekarang ini mengikis pemikiran dari pemimpin2 agama yg berasal dr timur tengah 
ini agar spy tidak mudah mengeluarkan fatwa agama/kepercayaan/budaya org lain 
itu sesat kpd umatnya, dan saya rasa pemikiran/kotbah/fatwa ttg sesat 
mensesatkan dr kalangan anda masih ada (maaf saya bicara ttg aliran kristen 
dimana Um Tan termasuk salah satu pemimpin umat disana).

Jadi saran saya kpd Um Tan Lookay, duduk tenang dan minum teh hangat dulu biar 
sedikit meredakan ketegangan anda, biarkan diskusi ini mengalir, tidak perlu 
kesal atau malah menjadi sensitif.

salam
seng goan

 
  ----- Original Message ----- 
  From: Tantono Subagyo 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, February 09, 2009 6:39 PM
  Subject: [Spam] Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


  Jadi pernyataan yang ekstrim dibales yang lebih ekstrim lagi ?.  Dimana 
budaya tionghua yang ingin menyadarkan ?.  Tolong sadarkan saudara Agustinus 
Candra dengan baik dan benar, bukan dengan menyerang Natal secara membabi buta 
yang juga bisa menyinggung orang lain juga.  Saudara sebagai pemaham budaya 
tentunya tahu bagaimana menjawab secara bijak.  Sojah, Tan Lookay



  2009/2/10 <zho...@yahoo.com>

    Hahaha.... Inilah sdr Tantono, apa hubungannya pesta natal dng narkoba? 
Tidak ada kan? Demikian juga, apa hubungannya pesta sincia dng judi, tidak ada!
    Saya sengaja menulis seperti itu adalah untuk membuat analogi, dua2nya 
pernyataan absurd! Orang yg mengkaitkan sincia dng judi sering tak sadar bhw 
pernyataan mereka mengandung fitnah, mereka saya ajak berpikir kembali lewat 
pernyataan lawan dng pola berpikir yg sama2 sesat! 

    Sent from my BlackBerry®
    powered by Sinyal Kuat INDOSAT



----------------------------------------------------------------------------
    From: Tantono Subagyo 
    Date: Tue, 10 Feb 2009 07:56:09 +0700 

    To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
    Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa



    Sdr Zhou yang mahabijaksana dan sdr Agustinus Candra yang budiman,
    Mohon ditunjukkan pesta Natal mana yang ada Narkobanya dan pesta Imlek mana 
yang ada judinya !!!!!.  Saya bingung dengan kata-kata saudara yang asal hantam 
ini.  Berilah petromaks kepada Tan Lookay yang sudah tua, bodoh lagi.  Salam, 
Tan Lookay


    2009/2/9 <zho...@yahoo.com>

      Ini omongan yg penuh prasangka buruk dan menghakimi. Merayakan sincia kok 
langsung dikaitkan dng judi?
      Bgmn kalau dibalik: orang budha boleh saja ikut pesta natal, asal diambil 
segi baiknya saja, misalnya tidak ikut pesta narkoba!



      Sent from my BlackBerry®
      powered by Sinyal Kuat INDOSAT



--------------------------------------------------------------------------
      From: "gsuryana" 
      Date: Mon, 9 Feb 2009 22:44:40 +0700
      To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
      Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Etnis Tionghoa


      From: Agustinus Candra
      cuma kita ambil sisi baiknya aja,misalnya tidak berjudi......
      ++++
      Adalah keliru bila di sebut berjudi tidak baik.
      Mahyong sebagai salah satu jenis judi yang berasal dari kebudayaan 
Tionghoa
      memiliki keunikan sendiri, dimana khususnya untuk orang tua yang 
aktivitas 
      fisik
      nya sudah tidak memungkinkan bekerja keras, maka dengan bermain Mahyong
      bisa memperpanjang usia, karena didalam bermain Mahyong bisa tertawa juga
      bisa kecewa, serta jari tangan terus bergerak ( minimal 4 putaran angin ).
      Bandingkan bila orang tua yang aktivitasnya menjadi terbatas, yang terjadi
      adalah melamun masa lalu, ber gosip ria.......
      di RRT dan HK Mahyong termasuk judi, demikian juga di Jepang, dan 
negaranya 
      tidak menjadi bangkrut.......karena mereka memiliki falsafah sendiri ( 
untuk 
      yang model begini silahkan para locianpwe ajah deh yang menulis ), aku 
mah 
      tahunya juga dari salah satu apek ku yang sudah berusia diatas 80 
      tahun............plus dengan mantan kolega dari Jepang.
      ( pakai uangnya juga kicit banget, bisa dibilang basa basi doangan, 
menang 
      kalah tetap saja tidak cukup untuk makan ber empat ).
      Mahyong juga mampu membuat otak tetap aktif karena permainan Mahyong 
      membutuhkan logika, jadi selain jari tangan, juga otak, palingan yang 
      jelek......duduk melulu pantat jadi tambah tepos.

      sur.

      best regard
      agustinus candra 












    -- 
    Best regards, Tantono Subagyo









  -- 
  Best regards, Tantono Subagyo


  

Kirim email ke