Andreas qianbei,

AM:
> Sebelum peti diangkat satu buah semangka harus dipecahkan dimuka peti. Ini 
> adalah sumbangan utk GiamLo Ong diacherat [dongeng Lie Sie Bin dimana GLO 
> minta semangka karena acherat panas.]

hy:
Ini dulu sudah pernah dibahas, tradisi ini adalah pemahaman folk religion 
terhadap filfasat aliran pure land buddhism. Semangka (xi gua) dipecahkan agar 
bijinya menyebar mengandung filsafat pure land buddhism yaitu menebar biji 
kebajikan di surga barat (xifang jile shijie). Tradisi semangka ini pertama 
kali dipopulerkan penganut pure land dan menyebar ke rakyat jelata dan 
bersinkretis dengan chinese folk religion.


AM:
> Suatu tradisi yg tidak diketemukan diIndonesia adalah system transport mayat 
> diChina jikalau keluarga ingin mayat dikubur ditempat asalnya. Ini transport 
> dpt memakan bbp hari dan minggu. Untuk mengotongnya mungkin utk yg kaya tidak 
> sulit tetapi utk yg tidak terlalu kaya - mereka mengundang specialis yg 
> mempergunakan ilmu rahasia [black magic???] yg dapat membikin mayat berjalan 
> sendiri - semacem zombie - Jikalau mereka berjalan alat musiknya dan 
> jeritannya sudah memberikan warning kepada penduduk utk menghindarkan mereka 
> karena perlu lewat. ----  ini menurut berita yg saya terima dari keluarga 
> diChina.

hy:
Seingat saya dari yang pernah saya baca, memang dulu ada sistem transportasi 
mayat di Tiongkok. Tapi bukan dengan black magic. Ilmu yang digunakan memang 
ilmu rahasia dan sebenarnya sederhana. Mayat-mayat yang diangkut berdiri 
digantung di sebatang bambu panjang. Sesuai prinsip fisika cara ini memudahkan 
perjalanan pengangkutan dengan meringankan beban tukang panggul batang bambu, 
minimal dua masing-masing di satu ujung. Dari kejauhan tentu saja terlihat 
mayat-mayat itu melompat-lompat karena batang bambu itu berayun-ayun. Persis 
seperti di Indonesia tukang jajanan jaman memanggul dagangannya dengan batang 
bambu. Perjalanan ini biasanya selalu dilakukan malam hari karena sesuai 
kepercayaan, berjumpa mayat adalah tabu. Juga karena di malam hari, suhu dan 
sinar matahari tidak ada. Ini semua berpengaruh ke pengawetan mayat, walaupun 
mayat yang akan ditransportasi sudah dilakukan pengawetan. Dan biasanya yang 
memimpin ekspedisi mayat ini memang seorang pendeta Tao yang sudah ahli dalam 
hal pengawetan mayat ini. 

Hormat saya,

Yongde

Kirim email ke