itu namanya kalau udah 7, hari berarti dah siap selametin harganya...:) (joke)
  ----- Original Message ----- 
  From: zho...@yahoo.com 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: 2009-10-05 16:14
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum 
Dievakuasi


    Memang ajaib:
  Korbannya masih hidup atau sdh mati? Jika ada kemungkinan masih hidup apa 
perlu nunggu izin keluarga untuk menyelamatkan? Lantas setelah 7 hari 
dipastikan mati ngapain buru2 nyingkirkan reruntuhan sampai hrs ngabaikan izin 
keluarga?


  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


------------------------------------------------------------------------------

  From: "henyung" <heny...@yahoo.com> 
  Date: Mon, 05 Oct 2009 08:47:08 -0000
  To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  Subject: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum 
Dievakuasi


    
  Beritanya aneh ? Kalau keluarganya di dalam timbunan reruntuhan minta ijin 
sama siapa ? Masa harapan batas waktu 3 hari sudah lewat, semoga Tian 
benar-benar buka mata dan hati kali ini.

  Hormat saya,

  Yongde

  
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/10/04/19214574/menunggu.izin.keluarga.50.warga.pecinan.belum.dievakuasi

  Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum Dievakuasi
  KOMPAS/YURNALDI
  Ilustrasi
  /

  Minggu, 4 Oktober 2009 | 19:21 WIB
  Laporan wartawan KOMPAS Yurnaldi

  PADANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Kelurahan Belakang Pondok, kawasan Pecinan 
di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, yang terkubur 
reruntuhan bangunan, dilaporkan belum tersentuh evakuasi. Hal tersebut karena 
relawan yang akan melakukan evakuasi masih menunggu izin keluarga.

  "Sampai hari keempat pascagempa, lebih kurang 50 orang warga Pondok yang 
terkubur reruntuhan bangunan, belum tersentuh evakuasi," kata Sekretaris PDI-P 
Sumatera Barat, Alexander Indra Lukman, dalam laporannya kepada Wakil Gubernur 
Sumatera Barat, Marlis Rahman, yang berkunjung ke Posko Baguna PDI-P Sumbar, 
Minggu (4/10). Alexander menjelaskan, evakuasi korban terkendala izin dari 
pihak keluarga. Relawan tidak berani mengevakuasi, karena kemungkinan ada 
barang-barang berharga milik korban.

  Mendapat laporan tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman 
mengatakan, kemampuan bertahan orang antara 4 sampai 7 hari. Lewat empat hari 
kalau tidak minum, maka kemungkinan besar korban akan tewas dan atau kalau 7 
hari tidak makan, juga kemungkinan tewas.

  "Jika tidak ada izin dari pihak keluarga, maka jika sudah lewat 7 sampai 10 
hari, tim evakuasi akan membersihkan lokasi reruntuhan," katanya.




  

Kirim email ke