Salam sejahtera untuk kita semua,
membaca  ini, sungguh sangat memilukan. mengapa dan apalagi yg mau ditunggu. 
bila memang ingin membantu korban, kenapa harus mendapat ijin? bantuan sekecil 
apapun pasti akan sangat berarti. apalagi untuk meyelamatkan jiwa (berharap 
masih ada yang hidup). benarkah harus membayar dulu bila keluarga kita ingin 
diselamatkan dan di evakuasi? 

--- On Mon, 10/5/09, agoeng_...@yahoo.com <agoeng_...@yahoo.com> wrote:

From: agoeng_...@yahoo.com <agoeng_...@yahoo.com>
Subject: Re: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum 
Dievakuasi
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Monday, October 5, 2009, 4:09 PM






 




    
                  









Pada kemana tuh org2 psmti, tzu chi, MBI dll yg katanya udah bawa bantuan n dah 
sampe ke padang??? Apa penyakit lama kambuh lagi?, tenglang ga brani bantu 
tenglang krn takut dibilang exclusive n pilih2 yang ditolong. Jadinya bantu2 yg 
laen aja selain sesama tenglang biar ga dicap exclusive dan dianggap membaur. 
From:  Erwin Oei <erw...@gmail. com>
Date: Mon, 5 Oct 2009 17:09:11 +0200To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com>Subject: Re: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan 
Belum 
        Dievakuasi

 

    
                  Masuk akal apa tidak??? Apa utk menolong orang yg lagi 
sekarat dan mengeluarkan jenasah dari reruntuhan bangunan perlu minta ijin? 
Ijin dari siapa? Apa tunggu ijin dari keluarganya yg juga lagi sekarat atau 
sudah mati? Kok untuk korban2 lain yg kebetulan tidak di Pecinan tidak perlu 
ijin? Apakah ijin yg dimaksud disini berupa duit??? Kok menjarah barang2 di 
reruntuhan bangunan, pergudangan di Pecinan tidak perlu ijin???



2009/10/5 budi kurniadi <ancolbe...@yahoo. com>


  







Betapa kasihannya jadi Warga Negara Indonesia!
Sudah merana karena musibah, malah hitung-hitung untuk ditolong.
Sebenarnya kejadian seperti ini pemerintah yang harus langsung menolongnya, 
kenapa?

Karena pemerintah sudah mendapat uang dari Warga Negaranya berupa 
bermacam-macam Pajak, jadi pemerintah harus punya tanggungjawab moral terhadap 
Warga Negaranya.
Bila hal ini saja sudah hitung-hitung maka jangan salahkan bila ada Warga 
Negara yg sdh kesal atas ketidakcarenya pemerintah orang tersebut pindah ke 
Negara lain.

Hal ini banyak dilakukan para konglomerat, pejabat, dll.
Kita lihat kasus Bom di Kedubes Australia di Kuningan, Indonesia dimana 
pemerintah Australia secara spontanitas langsung mengirim satu buah pesawat 
besar untuk mengangkut Warga Negaranya untuk dievakuasi & dibawa ke Australia 
utk diberikan perawatan yang lebih baik bahkan pemerintah Australia ikut 
membantu beberapa Warga Negara dari Negara lain.

Di Indonesia bila orang tsb sudah miskin maka jangan harap bisa hidup lebih 
baik.
Klo pemerintah bilang akan dilakukan PENGENTASAN KEMISKINAN, memang betul 
kata-kata pemerintah karena orang tersebut langsung tdk miskin lagi karena 
SUDAH KE ALAM BAKA. 




--- On Mon, 10/5/09, Lim Wiss <lim.w...@sea. sojitz.com> wrote:



From: Lim Wiss <lim.w...@sea. sojitz.com>
Subject: RE: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum 
Dievakuasi 

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Monday, October 5, 2009, 2:38 AM


  






Bisa jadi tidak ada yang berani menanggung korban reruntuhan.
Kalau sudah ditolong, trus korban mau ditaruh dimana? Tidak mungkin khan 
ditaruh ditepi jalan.
Kalau dibawa ke rumah sakit, siapa yang tanggung biaya? 
 
Maklum di Indonesia, jika membantu seseorang benar-benar harus siap keluar uang 
selain tenaga.
Kadang orang berpikir dua kali buat bantu korban, bisa jadi pura-pura tidak 
melihat dech daripada repot sendiri.

 
Rgds,
Lim Wiss
 




From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com ] On Behalf Of zho...@yahoo. com

Sent: Monday, October 05, 2009 4:14 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum 
Dievakuasi

 
  






Memang ajaib:
Korbannya masih hidup atau sdh mati? Jika ada kemungkinan masih hidup apa perlu 
nunggu izin keluarga untuk menyelamatkan? Lantas setelah 7 hari dipastikan mati 
ngapain buru2 nyingkirkan reruntuhan sampai hrs ngabaikan izin keluarga?

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




From: "henyung" <heny...@yahoo. com> 

Date: Mon, 05 Oct 2009 08:47:08 -0000

To: < budaya_tionghua@ yahoogroups. com >

Subject: [budaya_tionghua] Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum 
Dievakuasi

 
  




Beritanya aneh ? Kalau keluarganya di dalam timbunan reruntuhan minta ijin sama 
siapa ? Masa harapan batas waktu 3 hari sudah lewat, semoga Tian benar-benar 
buka mata dan hati kali ini.

Hormat saya,


Yongde

http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/10/04/ 19214574/ menunggu. 
izin.keluarga. 50.warga. pecinan.belum. dievakuasi


Menunggu Izin Keluarga, 50 Warga Pecinan Belum Dievakuasi
KOMPAS/YURNALDI
Ilustrasi
/

Minggu, 4 Oktober 2009 | 19:21 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Yurnaldi

PADANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Kelurahan Belakang Pondok, kawasan Pecinan 
di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, yang terkubur 
reruntuhan bangunan, dilaporkan belum tersentuh evakuasi. Hal tersebut karena 
relawan yang akan melakukan evakuasi masih menunggu izin keluarga.


"Sampai hari keempat pascagempa, lebih kurang 50 orang warga Pondok yang 
terkubur reruntuhan bangunan, belum tersentuh evakuasi," kata Sekretaris PDI-P 
Sumatera Barat, Alex ander Indra Lukman, dalam laporannya kepada Wakil Gubernur 
Sumatera Barat, Marlis Rahman, yang berkunjung ke Posko Baguna PDI-P Sumbar, 
Minggu (4/10). Alex ander menjelaskan, evakuasi korban terkendala izin dari 
pihak keluarga. Relawan tidak berani mengevakuasi, karena kemungkinan ada 
barang-barang berharga milik korban. 


Mendapat laporan tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat Marlis Rahman 
mengatakan, kemampuan bertahan orang antara 4 sampai 7 hari. Lewat empat hari 
kalau tidak minum, maka kemungkinan besar korban akan tewas dan atau kalau 7 
hari tidak makan, juga kemungkinan tewas.


"Jika tidak ada izin dari pihak keluarga, maka jika sudah lewat 7 sampai 10 
hari, tim evakuasi akan membersihkan lokasi reruntuhan," katanya.





 

      

    
        
        
        



 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke