Yth. Sdr. Steve Haryono ema saya kebetulan adalah anak tunggal dari kongco Yo Thiam Khoei, kalo saudara sepupunya ada yang laki-laki. saya kurang tahu apakah ema saya asalnya dari Jamblang apa bukan? karena tidak pernah tanya sama alm. papa.
Salam Beni Than On 12/4/09, liang u <lian...@yahoo.com> wrote: > Rekan-rekan, > Saya tak berniat berdebat istilah, hanya memberi penjelasan: Qiaosheng > 侨berarti perantauan, jadi ada 华侨 Huaqiao perantau Tionghoa ada juga 英侨 > Yingqiao perantau Inggeris. 侨生 Qiaosheng, 生lahir, 侨 perantauan , qiaosheng > berarti lahir di perantauan. Jadi kalau definisi peranakan adalah yang lahir > di perantauan, memang benar qiaosheng. Tapi kalau definisi peranakan lain > lagi, seperti definisi yang sering muncul di milis, peranakan adalah yang > sudah tidak bisa berbahasa Tionghoa, Mandarin atau Dialek, maka istilah > Qiaosheng adalah peranakan menjadi tak benar. > Saya tak tahu sekarang mana yang dipakai? Dulu saya sudah pernah > mengajukan, saya sendiri adalah generasi keempat. Anak sudah generasi > kelima, cucu sudah generasi keenam. Totok? Peranakan? Totok karena saya bisa > Mandarin dengan baik, dan sedikit=sedikit Hokkian, waktu masih muda, karena > tetangga orang Kheq semua, saya mengerti dialek Kheq sehari-hari, kemudian > karena pindah dan tak pernah dipakai lupa lagi. > Peranakan karena sudah generasi ke empat? > Karena itu kecuali untuk menerangkan saya tak pernah menggunakan > istilah totok dan peranakan, saya ikut istilah resmi saja. Tiongkok sudah > menganut hukum, bukan keturunan darah. Anda bicara bahasa apapun kalau bukan > warga negara Tiongkok dianggap orang asing, jadi berlaku semua peraturan > yang harus ditaati sebagai orang asing. Jadi tak perlu tersinggung, itu > pilihan kita sendiri. > Kalau ditinjau dari etnis, orang Tionghoa di mana saja, warganegara > apa saja, adalah Tionghoa, bisa Tionghoa Indonesia, bisa Tionghoa Singapore, > bisa Tionghoa Amerika dll. Dalam bahasa Mandarin Huaren. Darah adalah tetap > tak dapat kita rubah, bisa kita sangkal tapi kalau dites DNA akan ketahuan. > Data DNA makin lama makin lengkap, penelitian makin sempurna. Di Amerika > banyak orang minta tes DNA untuk mencari asalnya dari mana? Ada orang > Irlandia, ada orang Yunani dll yang mereka sendiri sudah tak tahu lagi. > Tindakan ini tak dapat dikatagorikan tidak patriot. Ini hal biasa seperti > anak pungut ingin tahu orang tuanya. Beberapa negara sudah menggunakan > paspor DNA. > Di tempat yang pernah saya tinggal Urbana - Champaign di Illinois ada > sekitar 20 orang anak perempuan Tiongkok yang diadopsi orang Amerika. > Baberapa orang tuanya, bahkan membawa mereka kembali ke Tiongkok, memberi > tahu ini adalah tempat kelahiran anda, anda harus bisa bahasa Mandarin, > bahkan ada yang mencoba mencari orang tua aslinya. Biasanya tak tahu, sebab > bayi yang diadopsi hanya data pribadinya yang diberikan, nama dan tempat > tinggal orang tuanya dirahasiakan. Kita perlu jelas, masalah patriot dan > etnis itu tak ada hubungannya. Jadi berlakulah dengan wajar, jangan supaya > ingin dianggap patriot jadi overacting, yang memberikan kesan negatif bagi > masyarakat. > Istilah resmi di Tiongkok hanya dua, Huaqiao dan Huaren. Huaqiao yang > berarti Tionghoa perantauan, maksudnya orang Tiongkok yang merantau, jadi > warga negara Tiongkok yang ada di luarnegeri. Huaren orang Tionghoa umumnya, > biasanya yang diluar negeri, dan sudah tak dapat disebut Huaqiao. Sebutan > lain-lain adalah orang istilah setempat yang tidak resmi. Yang penting untuk > mereka seperti kita di mana saja, adalah tutur sapa kita. Kita kelihatan > arogan, kata makian pun keluar, kita sopan ramah, mereka mengaku saudara. > Untuk penduduk sendiri, Tiongkok lebih menonjolkan etnis, Han, Mongol, > Mancu, Hui, Uygur, She, Yao dll. ada 56 etnis. Keseluruhannya mereka > menamakan diri sebagai Zhonghua Minzu. Kecuali mereka tahu anda datang dari > luar negeri, mereka akan bertanya shenme zu? atau etnis apa? Orang turunan > asing yang menetap di sana langsung diakui sebagai salah satu etnis. > Misalnya ada etnis Korea, Rusia, Kazak, Uzbek, Tajik, Dai (serumpun dengan > Thai di Thailand) dll. > Karena itu kalau mengikuti pola Tiongkok, di Indonesia akan ada etnis > Tionghoa resmi dengan hak-haknya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Sama > seperti etnis Korea di Tiongkok, yang termasuk Zhonghua Minzu, sedang etnis > Korea di negaranya adalah orang Korea. Secara hukum berbeda meskipun secara > ras sama. Ini yang harus diperjuangkan, karena ini hak. Kesetiaan kita harus > kepada Indonesia, tapi tidak ada keharusan harus membenci tanah leluhur. > Apalagi tradisi orang Tionghoa, yang sangat respek kepada leluhur. Filsafat > Tionghoa sejak zaman dulu adalah: Semua manusia di seluruh penjuru dunia > adalah saudara. > Hanya karena pengaruh budaya barat baru muncul anak memukul orang tua, > anak pergi keluar dan tak pulang karena di rumah orang tuanya meninggal > harus disembayangi. Mereka sudah merasa bukan anak orang tuanya. Apa boleh > buat! > > > > > > > ________________________________ > From: "adiperdanasam...@yahoo.com" <adiperdanasam...@yahoo.com> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Thu, December 3, 2009 8:46:13 PM > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal > > > Hai lam kenal sy samuel. > Papaku dulu pny pertimbangan saat kasih sy nama. Akhirnya ia mengurungkan > niatnya untk memberi nama tionghoa pd sy dan saudara2 saya akhirnya memberi > nama indonesia tp berbau kristen spt samuel adi, anton budi, yesyurun adi, > camalia fitri karena lahir saat idul fitri.. Alasannya spy anak2nya mudah > mendapat pelayanan publik di negeri ini. Kenyataannya tidak seperti yg > dibayangkan. Mau kuliah di univ kristen yg myortas tionghoa aja saya diminta > srt ganti nama papa dan saat sy urus paspor.. Sy jengkel dng situasi ini tp > lama kemaan saya kebal dan sering menjadikan hal diskriminasi ini sbg > tantangan... Lama kelamaan saya tdk lagi persoalkan apa sy didiskriminasi > atau tdk, krn dalam pengalaman sy tdk semua pejabat pemerintah yg pikiran > sempitn paling dimintaain duit. Selama wajar kasih aja. Kehidupan keseharian > kita yg saling menghargai, mengenal dan saling bantu lebih penting. > Menyadari kemanusiaan kita dan menyadarkan orang lain tentang kemanusiaannya > adalah lebih utama lebih luhur.. Sy berjuang disisi ini. Masalah sebutan > cina saat orde baru, atau tionghoa setelah orde baru tak masalah.. Dibilang > keturunan jg gak masalah.. Apa arti semua itu? Pernah teman menyusuri > silsilahnya sampai ke RRC, tapi sampe di sana dia sudah digolongkan orang > ciausen (peranakan). Salam. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > ________________________________ > > From: "David Kwa" <david_kwa2003@ yahoo.com> > Date: Thu, 03 Dec 2009 04:59:22 -0000 > To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] salam kenal > > Encoding: Unicode (UTF-8) > > Pak Beni Tan yth, > > Pertama-tama perkenankanlah owe mengoreksi penggunaan istilah usang zaman > orde babe “warga keturunanâ€� vs “pribumiâ€�. Istilah berbau > diskriminatif itu―memangnya siapa seh yang bukan “keturunanâ€�, dan > lagian kita ini “keturunanâ€� apa?―sekarang sepertinya sudah > ditinggalkan deh; yang ada tinggal istilah “Tionghoa/Tionghuaâ€� vs > “non-Tionghoa/ Tionghuaâ€�… > > Kedua, ada baiknya foto bongpay yang dimaksud disertakan sebagai lampiran > sehingga teman-teman dan owe bisa membaca tulisan Tionghoanya. Namun, dari > penuturan Anda tentang bongpay Tan Kek Tjiang, sekilas owe bisa > memperkirakan bahwa kongcou (kakek buyut) Anda Tan Tjeng Lok berasal dari > Kabupaten Tang-wna å�Œå®‰ (Man. Tong’an), di dekat Emui 廈門 (Man. > Xiamen). Memang, dalam dialek Hokkian selatan, dialek yang dibawa > kakek-moyang mayoritas orang Tionghoa di Jawa, aksara å�Œå®‰ bisa dilafalkan > Tang-wna dan Tong-an, namun sebagai nama tempat lebih sering Tang-wna (baca: > tang dan ua dengan bunyi sengau). Dan ema Anda sne (marga) Yo 楊 (Man. > Yang). > > Tanpa melihat huruf Tionghoanya, bongpay ngkong Anda Tan Kek Tjiang > kira-kira bertulisan: > Kanan (kuburan ngkong, dalam ejaan lama): Hian Kho Kek Tjiang Tan Hoe Koen > Tjie Bong 顯考□□陳夫å�›ä¹‹å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ayah > kami Tuan Tan Kek Tjiang’. > Kiri (kuburan ema, dalam ejaan lama): Hian Pie Wie Poen Leng Tan Boen Yo Sie > Bong 顯妣□□□陳門楊æ°�之å¢", artinya ‘Kuburan almarhumah ibu > kami Nyonya Tan Kek Tjiang, terlahir Yo xxx xxx. > > â–¡ dan xxx menyatakan huruf Tionghoa yang harus dilihat dari foto di > bongpay. > > Mungkin Acek Liang U, King Hian-te mau menambahkan? Sumangga pisan… > > Kiongchiu, > DK > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Benianto Thanjoyo <benianto414@ > ...> wrote: > > Salam kenal buat seluruh anggota milis budaya tionghua, semoga semuanya > dalam keadaan baik-baik saja. > Pertama-tama saya sangat senang dengan adanya milis ini karena walaupun > tidak saling kenal kita bisa saling berbagi informasi di milis ini. > Kedua sebagai warga keturunan yang sering mendapat perlakuan "diskriminasi" > dari oknum pejabat/pegawai pemerintahan, kita bisa saling mencurahkan > "unek-unek" di milis ini. > Ketiga, saya mohon bantuan dari teman-teman milis untuk menginformasikan > asal-usul dari keluarga saya sebagai berikut: > Kakek buyut saya datang dari Tiongkok (kemungkinan daerah Amoy) dan tinggal > di daerah Cirebon tepatnya di Jamblang bernama Tan Tjeng Lok (kata papa saya > alm. dia adalah seorang sinshe), kakek buyut saya ini punya anak laki-laki 2 > orang bernama Tan Tjong Siang dan Tan Tjong Liat dan ada anak perempuan > katanya kembali ke Tiongkok tapi sudah putus hubungan. > Tan Tjong Liat punya anak laki-laki 4 orang bernama Tan Kek Tjiang, Tan Kek > Im, Tan Kek An dan Tan Kek Ho. Tan Kek Ho ini punya 11 orang anak salah > satunya papah saya alm. Jadi dari kakek buyut saya Tan Tjeng Lok sampai saya > sudah lima generasi. > Saya ingin sekali mengetahui daerah asal usul kakek buyut saya dari pihak > papah alm. Satu pertanda awal mungkin bacaan di bongpay kakek saya Tan Kek > Tjiang dalam huruf kanji, saya sudah konsultasi di kelenteng daerah Glodok > Jakarta Barat katanya bunyi Hok Kiannya sebagai berikut: > "Hiang Koh Kek Tjiang Tan Hu Kun Ci Bong dan Hiang Pie Wie Poen Leng Tan Bun > Yo Sie Bong" kemudian di sisi kiri ada tulisan "Tong" dan di sisi kanan ada > tulisan "Wan". > Kemudian saya tanya ke apek-apek di kelenteng situ apakah Tong Wan itu nama > suatu daerah di Tiongkok, jawabannya iya, tapi tepatnya tidak tahu. > Nah bagi warga milis yang mengetahui tolong informasinya ... Sebelumnya > diucapkan banyak-banyak terimakasih. > > Salam hangat > Beni Than > > > > > >