Pro juga. Jadi bingung yang "fanatik" yang mana
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "sumamihardja" <sumamihar...@yahoo.com>
Date: Wed, 16 Dec 2009 18:00:33 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797

Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan 
anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa 
jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan 
sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat 
konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa 
CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan 
kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia 
"murtad" jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang 
membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron 
dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak 
tiap-tiap hari raya agama.

Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum 
diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja 
sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak 
buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam 
penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari 
sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan 
keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX 
tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga sangat miskin 
hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena membela 
keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan penghinaan agama! 
Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya di dalam agama 
Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan mendorong umat untuk 
mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama demi kepentingan 
duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri, betapa banyak joke, 
sindiran dan kritikan mengenai perbedaan makna antara ajaran dari si pembawa, 
dengan kondisi sekarang. Dalam forum-forum agama, yang melibatkan tokoh tafsir 
dan rohaniwan kelas atas, banyak tukar pikiran mengenai pemaknaan penghinaan 
dalam konteks kemajuan umat manusia secara bersama-sama, bahkan di kalangan 
nasransi secara luas, pengakuan atas penyimpangan materialistik saat ini atas 
kotbah di atas bukit. Jadi, ketimbang memperlebar masalah dengan soal yang cuma 
masalah ringan ini, jauh lebih bijaksana kalau anda menyanggahnya saja. Kalau 
hal kecil macam ini saja sudah main ancam-ancaman, entah apa yang akan terjadi 
dengan dunia ini? Ini bukan kategori hujatan, lebih kepada ironi atas ajaran 
guru dengan kondisi saat sekarang(lihat konteks cerita keseluruhan, bukan main 
penggal kalimat).

Dalam konteks luas, tidak heran dalam Konsili II, Vatican mencoba berubah 
dengan memberikan pengakuan adanya keyakinan lain di luar gereja yang 
sebenarnya tidak layak untuk "diimankan" secara misi gereja, sehingga meralat 
cara pikir sebelumnya bahwasanya di luar gereja adalah barbar. Meskipun banyak 
yang menentang, sejumlah kalangan gereja juga sudah meminta maaf atas peran 
gereja dalam pemberangusan budaya kalangan di luar mereka  yang rekam jejaknya 
dapat dilihat di seluruh wilayah amerika (utara dan selatan), afrika, asia dan 
bahkan australia serta di Eropa sendiri (lihat perjalanan seorang pastor yang 
didokumentasikan BBC yang merekam jejak kekerasan agama di benua Eropa sebelum 
dipaksakan menyatu di bawah doktrin gereja). Selain itu juga keikutsertaan 
gereja (dan termasuk agama lain) dalam sejumlah kekerasan politik di dunia 
(sudah baca laporan KKR Argentina, Chili, Afrika Selatan, dsb?) juga 
menunjukkan bahwa instrumen agama telah dipakai dalam pemaknaan yang keliru, 
berbeda dengan pesan awal dari pembawanya. Tulisan mengenai itu juga bisa 
dibaca dalam berbagai buku mengenai persekusi atas nama agama yang masih terus 
terjadi di dunia hingga saat ini, termasuk perang dominasi kebenaran yang 
menyebabkan sejumlah pemikir filsafatg mengkritik pemakaian agama. Apa mereka 
ini sudah menghina agama? Sudah baca Karen Arsmtrong, kekecewaannya dan 
kemudian pencariannya? Dalam kacamata sempit, dia sudah "menistakan" agama, 
tapi apa dia benar-benar menghina, menghujat dsb? konteksnya jelas harus 
dilihat. Bagaimana dengan Salman Rushdie? Dia mewakili segmen yang berbeda, dan 
banyak ahli hukum yang menyebutkan bahwa dia memang sudah menyerang, melukai 
"insult" bahkan menghina. Hanya karena dia berada di Inggris saja yang 
menyebabkan dia tidak bisa ditarik dalam sistem hukum bagi vonis kematiannya. 
Bagaimana dengan kisah Passion of Christ dari Mel Gibson? Apa dia sedang 
menggemilangkan sang pembawa ataukah justru menistakan kalangan agama Yahudi? 
Makanya, kalau mau ngancam-mengancam, ulas dulu secara mendalam baik dari sisi 
teologis, sosiologis, bahkan perbandingan sistem politik, budaya dan 
sebagainya, termasuk soal semantis, etimologis, dstnya. Belum apa-apa sudah 
dituding penghinaan/penistaan. Emang konteksnya begitu? Enggak ah.

Saya tidak mau berdebat soal agama, tapi cuma memperlihatkan bahwa yang 
dilakukan CGX belum termasuk hujatan atau hinaan terhadap agama lain. Kalau 
misalnya kita tidak setuju dengan kalangan fundamentalisme agama yang gemar 
meneror dan berbuat kekerasan, dan mempertanyakan apakah itu misalnya mewakili 
ajaran yang dibawakan entah oleh Muhammad, Yesus, Budha, Khonghucu, apakah itu 
sudah merupakan penghinaan dan mengintervensi agama orang lain? Jelas tidak. 
Apa kita cuma diam saja dan bilang bahwa itu urusan intern yang lain? Bedakan 
dong antara keyakinan inert-nya, orangnya (umat), pengurusnya (kependetaan) dan 
institusinya. Tapi tentunya kita tidak menyalahkan "blame" atau 
menggeneralisasi bahwa semua pengikut agama A, B, C dst adalah sama dan serupa 
yaitu teroris hanya karena da sejumlah orang yang menjadi demikian. Kalau itu, 
jelas sudah merupakan sikap yang keliru.

Sebenarnya ini hak CGX untuk menjelaskannya, apakah humor satire yang 
dituliskannya bertujuan menghina, menista ataukah malahan memperlihatkan ironi 
diri kita semua? Anda sendiri juga cuma mengandalkan pemikiran anda yang belum 
tentu mewakili pendapat kalangan ahli gereja mengenai makna penistaan. Apa CGX 
sudah menistakan ke arah agamanya, orangnya, kependetaannya atau institusinya, 
atau sang pembawa ajarannya sendiri? Itu saja tidak jelas. Anda mau jebloskan 
ke penjara mana? Coba saja buat laporan ke polisi yang ada di wilayah anda, 
saya sendiri ingin tahu hasilnya, berapa lama sejak laporan itu akan muncul 
putusan pengadilan berkekuatan tetap tentang CGX masuk penjara sebagai hasil 
dari kehebatan anda beracara. Jangan suka bluffing kalau argumennya saja belum 
jelas!

Kalau sudah main ancam-mengancam seperti anda sudah lakukan; sebagai orang yang 
berjuang lama di bidang penghormatan atas nilai kemanusiaan, saya harus 
meluruskan. Biasanya orang kebanyakan suka takut dengan ancaman-ancaman macam 
ini dan akhirnya menutup upaya mencari kebenaran. Daripada itu terjadi, maka 
konteks ancam-mengancam ini harus dianggap tidak layak!!! Ganti saja topik 
pembicaraan anda!




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, John Siswanto <johnsiswa...@...> wrote:
>
> Weleh.. weleh.. weleh.. makin sesat saja bung Cen Gui Xin ini,
> saya heran juga kenapa postingan yang menyesatkan seperti yang diposting 
> saudara ini yang terang-terangan menebarkan permusuhan SARA ini bisa lolos...
> Protes saya kepada moderator agar tidak meloloskan tulisan yang sudah 
> menghina agama tertentu...
>  
> Bung saya bisa membantu anda dalam perkara - pendeta yang menghina 
> agama/kepercayaan anda, tapi untuk info anda saya juga bisa menjebloskan anda 
> ke penjara, karena penghinaan/penistaam yang anda lakukan terhadap 
> agama/kepercayaan orang lain...
>  
>  
> So, please behave yourself !
>  
> John Siswanto
>  
> 
> --- Pada Rab, 16/12/09, ikkyosensei_ym <ikkyosen...@...> menulis:
>  saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat adalah Yesusnya 
> sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.
> 
> 
> 
>       Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
> Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
> browser. Dapatkan IE8 di sini! 
> http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
>



Kirim email ke