Betul bro.

Penghormatan anak pada orangtua, dimanapun, etnis apapun, adalah sama. Tak 
boleh dipengaruhi ajaran agama apapun.Ortu kita yang melahirkan, memberi makan, 
menjaga kita dari segala bahaya, mendidik agar kita menjadi anggauta masyarakat 
yang baik. Bukan orang lain..



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u <lian...@...> wrote:
>
> Pak Tantono, 
>  Terima kasih atas pencerahannya,  saya harap pencerahan demikian 
> disampaikan juga kepada rekan kita yang berteriak bukan anak ayah dan ibu, 
> tapi saya anak Tuhan. Saya sudah jengkel mendengarnya. 
>   Dalam penjelasan anda di bawah, maaf ada bagian yang saya tak setuju, 
> Penghormatan orang Kristen bukan berarti harus pasang altar, atau bakar 
> kemenyan di kuburan.  
>    Kalimat ini mengandung ejekan kapada agama lain,  sedang saya meskipun 
> Kristen menganggap semua orang berhak  mempunyai kepercayaan dan agama 
> dengan cara masing-masing. Maaf saya terlanjur pluralis, yang percaya 
> Bhinneka Tunggal Ika atau Semua manusia di seluruh dunia adalah saudara. 
>    Saya hanya orang biasa,  maaf saya tak berani  berdebat dengan anda.
>    Salam Kasih
>    Liang U
> 
> 
> 
> ________________________________
> From: Tantono Subagyo <tant...@...>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Wed, December 23, 2009 11:00:31 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang 
> paling berbahaya. OOT
> 
>   
> Ada seorang ayah meninggal dunia,  anaknya bukan membantu melaksanakan 
> penghormatan terakhir sebagai mana mestinya bahkan kabur beberapa hari tapi 
> mau memberi hormat dan tak mau   ikut menyaksikan crematorium ayahnya, 
> karena...... ....ia adalah anak Tuhan, ayah ibunya adalah hanya alat yang 
> dipinjam Tuhan.
>     Saya tak mengerti Katolik, tapi saya tahu (mohon dibetulkan kalau 
> salah) orang Katolik sangat menghormati Maria, sedang Protestam tidak, dengan 
> alasan sama dengan yang disebut di atas. Banyak anak muda senang dengan 
> doktrin ini, karena ia tak punya kewajiban lagi mengurus orang tuanya kalau 
> sudah tua, kewajibannya hanya bertengkar dengan saudara berebut warisan. Ia 
> tak ingat, suatu ketika iapun akan tua dan anaknya tak akan perduli akan 
> dia.  
> 
> Liang U heng,
> Dalam Alkitab ada tertulis 
> 6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah 
> demikian. 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang 
> penting, seperti yang nyata dari janji ini: 6:3 supaya kamu berbahagia dan 
> panjang umurmu di bumi. Jadi saya bingung ajaran Alkitab mana yang 
> memerintahkan anak "kurang ajar" kepada orang tua.  Kristen pun menghormati 
> Maria, hanya penghormatan Kristen adalah tidak sampai minta Maria untuk 
> menyampaikan doa.  Katolik menganggap bahwa "orang kudus" atau Santo dan 
> Santa dapat menjadi perantara untuk menyampaikan doa kepada Tuhan, sedang 
> Kristen tidak.  Penghormatan orang Kristen bukan berarti harus pasang altar, 
> atau bakar kemenyan di kuburan, saya seorang pendeta dan saya pelihara juga 
> makan orang tua saya walaupun saya tidak minta sesuatu dari orang tua saya. 
> Nah Kristen manapun yang bertingkah laku seperti yang anda sebutkan adalah 
> Kristen Keblinger yang nggak tahu Alkitab.  Salam, Tan Lookay
>


Kirim email ke