Ya pastilah pak, ada yang nyambung, ada yang gak nyambung. Apalagi kalo aturan agama benturan ama aturan ritualadat, wah bisa rame..
Banyakan mana ya? yang nyambung dan yang gak nyambung? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: > > Sungguh indah pernikahan seperti ini, jika semua bisa seperti itu tentu bagus > sekali. Tp sayang baru beberapa minggu lalu ada teman yg cerita ke saya bahwa > pernikahan sodaranya hampir ricuh, karena jgnkan tea pay dan prosesi laennya > yg tidak mau diikuti bahkan hari pernikahan yg sudah ditentukan saja mau > diubah hanya karena hari tersebut dipilih melalui hitungan hari baik. Sungguh > ironis perbedaan antara kedua kejadian ini. > -----Original Message----- > From: Tantono Subagyo <tant...@...> > Date: Fri, 25 Dec 2009 18:12:41 > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> > Subject: [budaya_tionghua] Pernikahan anak saya > > Rekans, > Pada tanggal 5 Desember yang lalu saya menikahkan anak perempuan saya. Besan > saya adalah Tionghua Makassar dari suku Khe. Adat yang dipakai adat Jawa > (yang saya ketahui karena saya dibesarkan diadat Jawa, sudah tentu lengkap > dengan siraman, midodareni dan sungkeman ( bersimpuh dipangkuan orang tua ) > sehari sebelumnya (tgl 4 Desember) untuk pamit dan penghormatan sebelum > memulai hidup baru. Pagi tanggal 5 Desember temanten berpakaian Jawa > lengkap dengan keris dan blangkon lalu melaksanakan pernikahan catatan sipil > dan pemberkatan di Gereja (GPIB Filadelfia). Setelah acara Gereja kami ke > rumah besan dimana diadakan upacara thee pay, mempelai (masih dalam pakaian > Jawa) menyuguhkan teh dan memberi hormat (soja) tiga kali dan berpamitan > kepada para tetua baik dari keluarga besan (Marga Tung) maupun kepada > keluarga pihak saya. Gado-gado, mungkin, tetapi bagi saya terasa indah > karena toleransi kami satu sama lain dam kami lebih mementingkan esensi > penghormatan daripada caranya. Cara Jawa, sungkeman kita jalankan,soja 3 x > kita jalankan demikian juga dengan thee pay, semua sama hormatnya dan semua > sama indahnya. Tidak ada dari pihak Gereja yang menyalahkan cara sungkeman > atau soja seperti itu karena Kristen juga memerintahkan menghormati orang > tua. Mau lihat bukti ?. kapan-kapan ketemuan saya tunjukkan fotonya. > Sojah, Tan Lookay >